Siaga Banjir Bengawan Solo!!!
BPBD Bojonegoro Keluarkan Peringatan Dini Banjir Bengawan Solo
Senin, 08 Januari 2018 19:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro Kota - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (08/01/2018) malam, sampaikan peringatan dini terkait potensi naiknya Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo, khususnya papan duga TBS Bojonegoro Kota.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo, kepada awak media menyampaikan bahwa kondisi Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo papan duga TBS Bojonegoro Kota pada Senin (08/01/2018)pukul 18.00 WIB pada skala 12.84 mdpl. Meskipun pada level di bawah siaga, namun saat ini TMA Dungus Ngawi menunjukkan level siaga kuning, sehingga dipastikan berpengaruh pada kenaikan TMA di Kabupaten Bojonegoro.
“BPBD memprakirakan tengah malam nanti elevasi TMA Bengawan Solo di Bojonegoro Kota akan kembali masuk ke level siaga hijau,” jelas Andik.
Lebih lanjut Andik menyampaikan himbauan terkait hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian masyarakat diantaranya :
(1). Tingginya TMA Bengawan Solo mengakibatkan 12 anak sungai di Wilayah Bojonegoro tidak dapat mengalir dengan lancar, sehingga berpotensi mengakibatkan genangan di sekitar bantaran dan muara, hal ini diperparah dengan adanya hujan lokal pada sore tadi meskipun intensitas tidak deras;
(2). Di beberapa desa terdapat tanggul sungai tradisional (tanggul tanah) yang kondisinya rusak dan rawan jebol, hal ini memerlukan perbaikan segera;
(3). Bagi para petani yang tanaman padinya hampir panen, diharapkan terus mengikuti update cuaca maupun ketinggian air Bengawan Solo;
(4). Para Camat dan Kepala OPD terkait kebencanaan, dimohon melakukan koordinasi dengan pemerintah desa maupun jajarannya, guna menginventarisir kemungkinan adanya tanggul rusak atau kritis dan rawan jebol.
(5). Mengaktifkan jaring komunikasi masyarakat, patroli kebencanaan dan koordinasi cepat antar instansi, disaa akan terjadi bencana, saat terjadi bencana dan pasca terjadi bencana;
(6). Fluktuasi permukaan TMA Bengawan Solo masih akan terjadi dan diperkirakan hingga bulan Februari 2018, mengingat masih tingginya curah hujan di hulu maupun lokal Bojonegoro, sebagaimana data yang sdh disampaikan kepada BPBD sebelumnya.
“Bencana pasti didahului dengan tanda tanda awal, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil langkah pengurangan risiko bencana dapat menghindari besarnya kerugian maupun jatuhnya korban,” pungkas Andik.
Sementara itu, berdasarkan dara yang diterima media dari UPT Pengelola Sumber Daya Air (UPT PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, pada Senin (08/01/2018) hingga 21.00 WIB, elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo pada papan duga TBS Bojonegoro Kota kembali masuk status siaga normal ataudi bawah siaga, dengan trend turun.
Berikut ini update status TMA Bengawan Solo, yang diterima dari UPT Pengelola Sumber Daya Air (UPT PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk tanggal 08 Januari 2018, hingga pukul 18.00 WIB. (*/imm)