Pemerintah Pusat Kesulitas Beras, Bojonegoro Aman Hingga 3 Bulan ke Depan
Selasa, 16 Januari 2018 10:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Saat ini pemerintah pusat gonjang ganjing kebingungan akibat naiknya harga beras. Bahkan rencana impor beras dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan beras di Indonesia.
Namun hal itu berbeda dengan Kabupaten Bojonegoro. Daerah yang dikenal sebagai lumbung pangan ini masih aman dan memiliki stok kebutuhan beras hingga tiga bulan ke depan.
"Saat ini stok beras yang ada di Kabupaten Bojonegoro sebesar 3000 ton dan mencukupi untuk kebutuhan pangan di Bojonegoro selama 3 bulan ke depan," ungkap Eddy Kusuma Wakil Kepala Bulog Sub Drive III kepada beritabojonegoro.com, Selasa (16/01/2018).
Ketersediaan pangan di Bojonegoro ini diperkirakan akan mencukupi hingga musim panen 2 bulan mendatang. "Tidak sampai 1 bulan lagi, Bojonegoro sudah akan memasuki masa panen," terangnya.
Eddy Kusuma mengatakan, dalam kesempatan panen yang akan datang Bulog Sub Divre III Bojonegoro akan memaksimalkan untuk menyerap beras sebanyak mungkin agar daerah Bojonegoro mampu menampung beras lebih banyak. Bahkan mampu membantu pemenuhan kebutuhan beras di daerah lain.
Menurut Eddy Kusuma tingginya harga beras ini disebabkan karena ketersediaan beras mulai menipis. Bahkan untuk daerah lain, ketersediaan beras tinggal sedikit sehingga harga beras mulai meroket.
Pihaknya mengakui bahwa saat ini harga beras berbagai jenis di Bojonegoro mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan lalu. Namun kenaikan beras di wilayah Bojonegoro tidak signifikan dibandingkan dengan daerah lainnya. (mol/kik)