Bonggol Bambu Disulap Jadi Miniatur Kurcaci Unik
Rabu, 17 Januari 2018 09:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora – Siapa sangka jika bonggol bambu bisa bermanfaat dan bisa menghasilkan uang. Hal ini dibuktikan oleh pemuda asal Desa Botoreco RT 04/RW 02, Kecamatan Kunduran. Ia adalah Soim yang menyulap ponggol bambu tak terpakai menjadi barang yang bernilai jual.
Soim (36) mengaku awal membuat miniatur dari bonggol bambu bermula dirinya sedang mencari rumput buat pakan ternak. Melihat banyak bonggol bambu tak terpakai dan bentuknya unik membuat dirinya tertarik untuk membuatnya menjadi sebuah kerajinan.
“Semua otodidak,sejumlah karakter saya buat karakter orang primitif hingga karakter kurcaci,” jelas Soim, pengrajin miniatur dari bonggol bambu Rabu (17/01/2018).
Menurutnya, dalam pembuatannya ia kesulitan dalam mencari bahan baku. Sebab, bonggol bambu yang berukuran cukup besarlah yang bisa diproduksi. Selain itu, cuaca juga mempengaruhi produksinya.
“Prosesnya semua masih manual, namun begitu sehari bisa produksi3- 4 bonggol tergantung ukurannya” tuturnya.
Soim menjelaskan menekuni kerajinan ini baru 4 bulan. Namun, meski baru sebentar pesanan demi pesanan sudah mulai datang baik dari dalam wilayah Blora maupun pesanan dari luar daerah Blora.
“Saat ini pesanannya sudah merambah ke berbagai daerah di Jawa Tengah. Rata-rata pesanan datang dari pecinta seni ukir , alhammdulillah mulai ramai,” ujarnya.
Ia mengaku satu miniatur dibanderol dengan harga mulai Rp 100 ribu tergantung tingkat kerumitannya. Sedangkan untuk penjualannya Soim menggunakan sistem media sosial dan bantuan sejumlah teman teman yang ada di luar Blora.
“Sekarang jamannya online jadi saya pilih online untuk menjualnya. Untuk harga memang saya mulai harga 100 ribu,” tambahnya.
Sementara itu salah satu pembeli Arifin mengaku miniatur yang dibuat cukup bagus dan unik, terlebih ini mirip dengan aslinya meskipun terbuat dari bahan baku bonggol bambu.
“Bagus juga, dan kreatif orangnya, semoga kedepan bisa dikembangkan dengan berbagai macam jenis miniatur unik lainnya,” terangnya (teg/kik)