News Ticker
  • Wakil Bupati Nurul Azizah Kukuhkan Pengurus KIPAN Bojonegoro
  • Dilaporkan Tenggelam, Pelajar asal Ngawi Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro
  • Hadiri Konfercab Fatayat NU, Bupati Bojonegoro Harap Fatayat Jadi Pilar Perubahan Sosial
  • Bupati dan Wakil Bupati Ikuti Gowes Jelajah Wisata Bojonegoro
  • 559 Jemaah Calon Haji di Blora Tahun 2025 Ikuti Manasik Haji
  • Bupati Bersama Wakil Bupati Bojonegoro Silaturahmi ke Rumah Orang Tua Fadly Alberto Hengga
  • Tanggapi Keluhan Petani, Bupati Bojonegoro Harap Penyerapan Gabah Sesuai HPP
  • Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Hadiri Halal Bihalal Bersama Gubernur dan Wakil Gubarnur Jatim
  • 194 Pelajar Antusias Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Blora
  • Usai Lebaran, Bupati Blora Minta OPD Kerja Cepat dan Tepat
  • Pemkab Bojonegoro Mantabkan Persiapan Program ‘Gayatri’
  • Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Pimpin Apel Usai Cuti Bersama Lebaran
  • Blora Ikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi
  • Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Siapkan Sektor Pertanian Bojonegoro Lebih Maju
  • Hari Terakhir Libur Lebaran 2025, Stasiun Bojonegoro Layani 2.308 Penumpang
  • Perjalanan Pemkab Blora Perjuangkan Jalan Cabak-Bleboh agar Bisa Dibangun dengan Inpres Jalan
  • Respons Cepat, Pemkab Blora Droping 20 Truk Grosok untuk Perbaiki Ruas Jalan Cabak-Bleboh
  • Bayi Laki-laki Tanpa Pakaian Ditemukan di Semak-semak di Blora
  • Diduga Epilepsi Kambuh, Seorang Nenek di Balen, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah
  • Polres Blora Gagalkan Peredaran 100 Gram Sabu
  • Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Laksanakan Salat Idulfitri Bersama Warga
  • Demo Mahasiswa Tolak Pengesahan UU TNI di Bojonegoro Diwarnai Kericuhan
  • Ratusan Mahasiswa di Bojonegoro Gelar Demo Tolak Pengesahan UU TNI
  • Wakil Bupati Bojonegoro Hadiri  Musrenbang Pemkab Blora
Istanbul, Kenangan Sebuah Kota

Menikmati Cerita Orhan Pamuk, Peraih Nobel Sastra

Istanbul, Kenangan Sebuah Kota

*Oleh Muhammad Roqib

Akhir-akhir ini masyarakat kita disuguhi dengan tayangan film drama berseri dari negeri Turki, negeri yang disebut negeri dua benua. Lihat saja film drama Turki yang mendapat hati di masyarakat mulai King Sulaiman yang kemudian diubah menjadi Abad Kejayaan, Sehrazat, Canzu and Hazal, Elif, dan film serial Kebangkitan Ertugrul. Tampaknya, film-film serial dari negeri Kebab itu mulai menggeser film-film drama India.

Menurut saya film Turki seperti halnya King Sulaiman atau Abad Kejayaan itu memang sangat menarik dinikmati. Kita seperti melihat film sekelas film bioskop di layar kaca. Garapan film Turki mirip seperti garapan film Holywood. Namun, kebudayaan timurnya menonjol. Ceritanya tidak mudah ditebak, karakter tokoh dalam film itu pas, dan alur ceritanya alami, tidak dibuat-buat seperti halnya sinetron di Indonesia. Film serial King Sulaiman atau Kebangkitan Ertugrul misalnya yang mengisahkan kejayaan masa lalu Turki juga digarap dengan serius dengan seting atau latar yang dibangun mendekati sempurna. Kita seperti benar-benar memasuki masa kejayaan masa lalu Turki itu.

Namun, saya tidak ingin bercerita soal film Turki itu. Saya mau bercerita soal Orhan Pamuk, peraih Nobel sastra dari Turki itu. Dia menulis buku sangat bagus judulnya Istanbul, kenangan sebuah kota. Dalam buku ini, Orhan Pamuk menceritakan begitu terperinci sejarah Kota Istanbul dan orang-orang sebelum dirinya yang pernah menulis, melukis, dan memotret Istanbul.

Orhan Pamuk bercerita tentang dirinya sendiri, tentang keluarganya, tentang hubungan emosional yang begitu kuat antara dirinya dengan Kota Istanbul, dan masyarakat yang tinggal di Kota Istanbul itu. Membaca buku ini, kita diajak oleh Orhan Pamuk merasakan dan memasuki dunianya, dan juga Kota Istanbul.

Istanbul, kota yang dibelah oleh lautan Bosphorus itu begitu memikat. Orhan sejak kecil tinggal bersama keluarga besarnya di sebuah apartemen besar yang disebutnya aparteman Pamuk. Apartemen itu jendela-jendelanya menghadap ke laut Bosphorus. Seperti kita lihat di film Canzu and Hazal yang ditayangkan di salah satu televisi swasta, orang Turki biasa tinggal bersama di sebuah apartemen. Kebiasaan itu tentu berbeda dengan masyarakat kita. Kita lebih suka membikin rumah kecil sendiri, tetapi terpisah dengan keluarga besar, ketimbang mengumpul di satu rumah besar atau apartemen.

Menurut saya daya tarik Kota Istanbul itu terletak pada laut Bosphorus seperti yang diceritakan oleh Pamuk. Setiap hari laut Bosphorus itu dilewati kapal-kapal besar dari Eropa. Kapal yang melintas itu bisa dilihat dari jendela apartemen Pamuk. Namun, Pamuk juga bercerita dengan terperinci mengenai sudut-sudut Kota Istanbul yang miskin, bangunan-bangunan reruntuhan kejayaan masa lalu, dan juga kebiasaan masyarakatnya.

Orhan Pamuk boleh dibilang lahir dari keluarga mapan. Setelah kejatuhan Kesultanan Usmani, Turki pada masa itu berubah menjadi sebuah negara republik. Tokohnya adalah Kemal Attaturk. Gerakan Attaturk menjadikan negeri dua benua itu menjadi negeri sekuler. Mereka di sisi lain mengadopsi pemikiran barat dan sebagian masyarakatnya cenderung berkiblat ke barat, dan di sisi lain mereka ingin mempertahankan kebudayaan timur. Maka banyak orang menyebut Turki mempunyai pemikiran barat, tetapi mempunyai jiwa ketimuran.

Orhan Pamuk juga bercerita bagaimana sisi relijius masyarakat Turki. Mereka, sebagian masyarakat Istanbul yang mapan, memang mengakui beragama Islam. Tetapi, jarang dari mereka yang melaksanakan salat, berpuasa, dan lainnya. Pada bulan Ramadan, masyarakat yang mapan ini, menghormati mereka yang sedang menjalankan puasa akan tetapi mereka tidak berpuasa. Mereka bisa bermain kartu seharian dan menyiapkan hidangan yang enak-enak, lalu mereka akan makan pada saat magrib atau saatnya buka puasa. Padahal, mereka tidak puasa.

Pamuk menceritakan, bagi sebagian orang yang mapan itu, kesalehan identik dengan kemiskinan. Memang, ada banyak masjid-masjid, tetapi Orhan Pamuk sendiri dengan jujur mengakui kalau jarang sekali ke masjid itu. Begitu pula keluarganya.

Pamuk menyebut masyarakat Istanbul setelah kejatuhan Kesultanan Usmani itu sebagai masyarakat yang memilih jalan hidup dengan kemurungan atau huzun. Huzun ini semacam spiritualitas yang dipegang oleh masyarakat Istanbul. Keruntuhan kejayaan masa lalu membuat suasana kota dan masyarakatnya diliputi perasaan huzun atau kemurungan. Kesultanan Usmani yang pernah menguasai sebagian daratan Eropa itu akhirnya runtuh dan menyisakan reruntuhan bangunan serta kenangan masa lalu.

Namun, yang saya sukai dari buku Pamuk, Istanbul kenangan sebuah kota ini adalah lukisan-lukisan Melling, pelukis dari Eropa, yang ditampilkannya. Lukisan tentang Kota Istanbul yang dibelah oleh laut Bosphorus itu begitu indah, detail, dan memesona. Ada banyak lukisan tentang Istanbul dan Bosphorus yang ditampilkan. Ia juga banyak menampilkan foto-foto Kota Istanbul itu, orang-orangnya, kapal-kapal yang melintas di laut Bosphorus, serta dirinya sendiri, ayah, ibunya, dan juga kakaknya. Serta apartemen yang ditinggalinya. Ia juga bercerita tentang Kota Jihangir.

Ia juga bercerita tentang penulis Istanbul sebelum dirinya seperti Tanpynar, Yahya Kemal, dan juga Gustave Flaubert yang mengidap penyakit sipilis. Orhan juga bercerita tentang dirinya sendiri sejak kecil, menginjak anak-anak, remaja, dan dewasa. Tentang kesukaannya melukis, dan juga cinta pertamanya.

Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Kita seolah seperti menjelajah Kota Istanbul dan meresapi pikiran dan perasaan masyarakatnya. Seorang teman, Bridget Ginty, yang kakaknya tinggal di Istanbul, bercerita kalau dia sangat suka makanan Turki yang disebut kebab itu. “Itu makanan paling enak yang pernah saya makan saat berada di Istanbul,” ujar Bridget suatu ketika. Silakan menikmati cerita Kota Istanbul.

ilustrasi www.wijatnikaika.in

Iklan Pengurusan Legalitas
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora - Komunitas Blora Social Media (Blosmed) akan menggelar "Festival Thethek" untuk kedua kalinya. Jumat (28/03/2025) mendatang. Dengan mengambil tema ...

1744991791.7286 at start, 1744991792.2725 at end, 0.54386687278748 sec elapsed