Oase Ramadan
Inilah 19 Keutamaan Bulan Ramadan
Sabtu, 19 Mei 2018 04:00 WIBOleh Drs H Sholikhin Jamik SH MHes *)
*Oleh Drs H Sholikhin Jamik SH MHes
Marhaban Ya Ramadan.
Segala puji hanya bagi Allah, salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Salam, keluarga, para sahabat dan pengikut mereka yang setia sampai hari kiamat, Amma ba’du.
Ramadan, bulan yang dirindukan telah tiba. Marhaban Ya Ramadan.
Selamat datang wahai Ramadan. Ramadan adalah bulan nan penuh berkah, maghfirah dan pembebasan dari api neraka, yang di dalamnya Allah menurunkan kitab mulia, petunjuk dan cahaya, di dalamnya pula Allah memberikan kemenangan besar bagi hamba-Nya pada saat perang Badar. Ramadan adalah bulan istimewa, sungguh merupakan nikmat yang sangat besar adalah berjumpa bulan Ramadan untuk memakmurkannya dengan berbagai amal saleh demi mencapai rida Allah.
Sungguh sangatlah rugi orang yang tidak bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut dan menyamakan bulan Ramadan dengan bulan-bulan yang lain. Marilah kita berlomba-lomba untuk mendapatkan semua keutamaan tersebut agar kita mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat. Amien.
Hendaklah kita menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan beberapa perkara berikut:
1. Membayar hutang puasa (apabila mempunyai hutang) sebelum masuk bulan Ramadan.
2. Memperbanyak puasa dan membaca Alquran serta amal saleh lainnya pada bulan Syakban untuk persiapan Ramadan.
3. Mempersiapkan diri lahir dan batin (jasmani dan rohani) secara matang. (*/tap)
Meskipun agak terlambat, mulai hari ini, selama bulan ramadan 1439, saya Drs H Sholikhin Jamik SH MHes, akan mengisi thausiyah pada rubrik Oase Ramadan di media beritabojonegoro.com
Inilah 19 Keutamaan Bulan Ramadan
BULAN suci Ramadan adalah bulan penuh berkah. Di dalamnya terdapat keutamaan-keutamaan yang siap dibagikan kepada kaum muslimin dan muslimat. Di bawah ini adalah sebagian keutamaan selama Ramadan:
- Diturunkan di dalamnya Al-Quran. (Surah Al-Baqarah 185)
- Pintu-pintu surga dibuka dikarenakan banyaknya amal saleh dari orang-orang mukmin.
- Pintu-pintu neraka ditutup sebagai rahmat bagi orang-orang mukmin dikarenakan sedikitnya maksiat.
- Setan-setan dibelenggu sehingga tidak sebebas hari-hari lainnya. (Ketiganya adalah hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim beserta syarah para ulama)
- Setiap malam ada penyeru yang berseru: “Wahai orang yang berbuat kebaikan menghadaplah dan wahai orang yang berbuat keburukan berhentilah”.
- Setiap malam Allah memerdekakan hamba-hambaNya dari api neraka. (Keduanya adalah hadits riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah dengan sanad hasan)
- Orang yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
- Pahala puasa dilipatgandakan oleh Allah tanpa batas. (HR Bukhari dan Muslim)
- Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah. (HR Bukhari dan Muslim)
- Bau mulut orang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari Misik (parfum yang paling wangi). (HR Bukhari dan Muslim)
- Puasa adalah tameng pelindung dari api neraka. (HR Bukhari dan Muslim)
- Orang yang berpuasa akan mendapatkan keistimewaan dengan surga yang dikhususkan untuk mereka, yaitu Ar-Royyan. (HR Bukhari dan Muslim)
- Puasa kelak memberi syafa’at (pertolongan) kepada orang yang berpuasa. (HR Imam Ahmad, Al-Hakim dan lain-lain dengan sanad hasan)
- Orang yang berpuasa termasuk shiddiqin dan syuhada. (HR Ibnu Hibban dengan sanad shahih)
- Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadan (salat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
- Barangsiapa salat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka dicatat untuknya salat semalam suntuk. (HR Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
- Di dalamnya terdapat Lailatul Qadr, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. (QS Al-Qadr 1-5)
- Doa orang berpuasa dikabulkan terutama menjelang berbuka. (HR Ibnu Majah dengan sanad hasan)
- Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian menambahnya dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal maka seakan dia berpuasa selama setahun. (HR Muslim) (*/imm)
*) Penulis: Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro