Seorang Warga Sekar Bojonegoro Ditemukan Meninggal Gantung Diri
Sabtu, 14 Juli 2018 19:00 WIBOleh Ahmad Muhajir
Oleh Ahmad Muhajir
Bojonegoro (Sekar)- Warga Desa Bobol RT 042 RW 012 Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegor gempar lantaran seorang warganya meninggal dengan cara tak wajar. Pasalnya, seorang laki-laki bernama Sukarno bin Sapar (34) ditemukan meninggal gantung diri di blandar rumahnya. Peristiwa ini terjadi pada, Sabtu (14/07/2018) sekira pukul 10.45 WIB tadi siang.
Semula pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani lahan garapan ini pergi ke sawah bersama istri, anak dan mertuanya. Korban yang pulang lebih awal dari yang lainnya dan saat mertua korban pulang ke rumah, mendapati korban sudah meninggal dalam kondisi leher terikat tali bergantung di blandar rumah.
Belum diketahui motif hingga korban gantung diri, namun menurut keterangan keluarganya, korban sempat dirawat di RSJ Solo karena masalah kejiwaan.
Kapolsek Sekar AKP Rumadi menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan para saksi Sarijem (45) dan Warsi (50) keduanya mertua korban dan Sri Lestari (21) istri korban, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (14/07/2018) sekira jam 06.30 WIB korban bersama istri, anak dan mertuanya pergi ke tanah garapan di desa tersebut.
Sekira pukul 09.30 WIB korban pulang lebih dulu, disusul mertua korban pulang sekira pukul 11.45 WIB. Setibanya di rumah, lanjut Kapolsek, mertuanya kaget karena mendapati korban sudah meninggal dalam posisi bergantung di blandar rumah.
"Mertua korban mendapati korban dalam keadaan gantung diri menghadap ke utara menggunakan seutas tali yang terikat dengan kayu blandar rumah bagian dapur," ujarnya.
Seketika itu juga mertua korban berteriak meminta tolong tetangga untuk menurunkan korban yang masih tergantung tali. Saat ditemukan, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
"Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi atau meninggal dunia," paparnya.
Kejadian ini langsung dilaporkan keluarga korban kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Sekar. Selanjutnya Kapolsek bersama anggota dan tim dokter dari Puskesmas Sekar segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaaan medis.
Hasil pemeriksaan medis yang di pimpin oleh dr Andik Suiatmiko dari Puskesmas Sekar diketahui korban berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi 170 CM, rambut hitam, menggunakan celana kolor pendek warnan abu dan kaos warna hijau. Pada leher korban terdapat bekas jeratan tali, dengan lidah menjulur
“Tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau penganiayaan pada korban. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri," terang Kapolsek AKP Rumadi.
Kapolsek menambahkan, bahwa menurut keterangan keluarga korban dan tetangga yang mengenal dekat dengan korban, bahwa korban sudah lama mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSJ Solo.
Atas peristiwa ini, lanjut Kapolsek, keluarga korban menerimanya sebagai musibah yang dialami dan tidak menuntut siapapun, serta membuat surat pernyataan keberatan dilakukan otopsi.
"Dalam hal ini keluarga korban menerimanya sebagai musibah dan membuat surat pernyataan keberatan dilakukan Otopsi," paparnya.
Adapun barang bukti yang sempat diamankan petugas tali tampar yang terbuat dari plastik berwarna biru dengan panjang 100 cm. Selanjutnya, petugas menyerahkan korban kepada keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. (muh/imm)