News Ticker
  • Minimarket di Sukosewu, Bojonegoro Dibobol Maling, Uang Tunai, Rokok, dan Sejumlah Barang Hilang
  • Ruwatan Murwakala di Khayangan Api Bojonegoro, Esensi Menuju UNESCO Global Geopark 2025
  • Dana Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro Tahun 2025 Dipastikan Hangus
  • Bojonegoro Raih Medali Emas Pertama Porprov Jatim 2025 dari Cabang Olahraga Angkat Besi
  • Blora Harap Ada Kenaikan DBH Migas dari Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip Blok Cepu
  • Presiden Prabowo Subianto Resmikan Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip
  • Tabrakan Truk dengan Motor di Kanor, Bojonegoro, Pengendara Motor Meninggal Dunia
  • Bojonegoro Berhasil Turunkan Prevalensi Stunting, dari Ranking 27 Jadi Ranking 9 se-Jawa Timur
  • Petani Bojonegoro Panen Raya, Harapan Baru Redam Tikus dan Hemat Biaya
  • Sejumlah Grup Facebook dengan Pengikut Puluhan hingga Ratusan Ribu di Bojonegoro Mendadak Hilang
  • Diduga Hipertensi Kambuh, Warga Sugihwaras, Bojonegoro Meninggal saat Mancing di Embung
  • Diduga Akibat Lilin, Toko Kelontong Milik Warga Kapas, Bojonegoro Terbakar
  • Indonesia Genjot Inisiatif Rendah Karbon, Hingga Akhir 2025 Targetkan Tanam 2,5 Juta Pohon
  • Demo ODOL, Ratusan Truk Penuhi Lapangan Kridosono Blora
  • Mendulang Emas di Sungai Bengawan Solo, Warga Malo, Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tenggelam
  • 2 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Gayam, Bojonegoro, Keduanya Telah Ditemukan
  • Sebuah Warung Makan di Balen, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta
  • Satu Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Belum Ditemukan, Pencarian Sementara Dihentikan
  • 2 Anak Kembar di Bojonegoro Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Seorang Ditemukan Meninggal
  • EMCL Bersama PIB Bojonegoro, Hadirkan Ragam Kreativitas di Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025
  • Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025
  • Rumah Warga Sukosewu, Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp 400 Juta
  • Tabrakan Motor dengan Mobil di Jalan JA Suprapto Bojonegoro, 2 Pemotor Meninggal di TKP
  • Pemerintah Desa Mulyoagung, Bojonegoro Kota, Lantik Kasi Pemerintahan dan Kasi Pelayanan
Gaul Bebas Kian Marak, HIV/AIDS Makin Merebak

Gaul Bebas Kian Marak, HIV/AIDS Makin Merebak

*Oleh Atik Kholifah SKM

PERGAULAN remaja di masa sekarang sungguh sangat merisaukan. Kita biasa menjumpai di tempat-tempat keramaian, muda mudi bebas memadu kasih  hingga masyarakat yang melihat menjadi risih. Tindak asusila marak dilakukan di tempat terbuka maupun sembunyi. Sebagaimana diberitakan beritabojonegoro.com (14/08/2018) seorang perempuan ditemukan meninggal dunia setelah berhubungan asmara di tegalan sawah kawasan Montong Tuban. Ironis dan membuat kita bertambah miris.

Berbagai data makin menunjukkan buramnya potret generasi yang telah dihinggapi syahwat birahi, hingga tak mampu memikirkan kepatutan dan kehormatan diri. Data penelitian yang pernah dilakukan oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Tahun 2012 menyebutkan bahwa 62,7% remaja tidak perawan lagi. Penelitian lain oleh Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi FKUI Prof Biran Affandi menghasilkan data tentang angka pergaulan bebas serta tingginya angka kehamilan diluar pernikahan. Terdapat 51% remaja perkotaan tidak perawan, dan 41% remaja pedesaan juga tidak perawan (Jawa Pos, 4 Oktober 2017). Sedangkan di Kabupaten Bojonegoro, Data Dinas Kesehatan tahun 2016 menyebutkan ada 47 kasus kehamilan di luar nikah yang menjadi penyebab mereka ingin melakukan tindakan aborsi (beritabojonegoro, 5 Oktober 2016)

Gaya hidup bebas tidak hanya menjangkiti pasangan beda jenis. LGBT (lesbianisme, gay, biseks dan transgender) pun makin eksis. Komunitas mereka secara terbuka bertebaran di sosial media. konten pornografi begitu mudah di dapat, dan tak sedikit yang menjadikannya “rujukan” dalam menunjukkan eksistensi diri. Tanpa kontrol etika moral dan agama, niscaya generasi mudah terbawa arus kebebasan hingga terjerumus berbagai prilaku yang menyimpang.

Prilaku inilah yang menjadi pemicu makin tingginya kasus HIV/ AIDS, termasuk di Kabupaten Bojonegoro. Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro yang disampaikan dr. Wheny Dyah selaku Kasi Pengendalian Penyakit bahwa hingga akhir Mei 2018 terdapat 1.103 penderita, dan 3 diantaranya adalah balita. Selama Jan-Mei 2018 terdapat 43 kasus baru dan 2 penderita meninggal dunia. Ibarat fenomena gunung es, jumlah ini diperkirakan lebih banyak dari kasus yang sebenarnya. dr. Wheny juga menyampaikan bahwa selama ini proses sosilalisasi terus dilakukan, dengan mendorong kelompok risiko tinggi melakukan pemeriksaan dan deteksi dini, guna mempertahankan sistem imun yang masih ada (beritabojonegoro.com, 14 Agustus 2018) .

Kian maraknya kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang berkembang menjadi AIDS (Adquired Immuno Deficiency Syndrome) ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kesehatan. Jumlah kasus yang makin bertambah, risiko penularan yang tinggi, pengobatan dan penanganan penderita yang kompleks menjadi masalah pelik yang terus dihadapi. Berbagai upaya pencegahan juga dilakukan untuk menghentikan penyebaran/penularan virus ini, diantaranya lewat program kondomisasi dan pendidikan seks usia dini.

Akan tetapi, upaya kondomisasi ini hingga kini menuai kontroversi. Sebagai bangsa beragama, pemakaian alat kontrasepsi bagi pasangan di luar pernikahan (bagi remaja dan para PSK) adalah pelegalan terhadap perzinahan, dan itu bertentangan dengan syariah Islam.  Begitu juga pendidikan seksual sejak dini.  Bila hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang seksual yang aman (dari kehamilan), didukung dengan alat kontrasepsi yang mudah di dapat di toko-toko obat, justru sangat berbahaya bagi generasi. Bisa jadi prilakunya aman dari kehamilan, tapi kebebasan pergaulan mereka tidak aman dari murka Sang Pencipta Alam.

Sejatinya HIV/AIDS bukan sebatas masalah kesehatan, tetapi juga masalah prilaku. Karena prilaku menyimpang menjadi faktor pemicu diantaranya seks bebas, sering berganti pasangan, seks menyimpang (LGBT, inses) serta pemakaian jarum suntik secara bersamaan pada pemakai narkoba. Tak jarang keluarga tak berdosa menjadi korban, misal istri yang tertular suami atau anak yang tertular krn dikandung dan disusui oleh ibu yang terinfeksi. Oleh karena itu, maka penyelesaian HIV/AIDS harus menyentuh akar masalah dengan menghentikan faktor pemicunya. Beberapa upaya untuk penanggulangan HIV/ AIDS antara lain :

1). Memberikan penyadaran ke masyarakat tentang HIV/ AIDS, bahaya dan faktor pemicunya.  Sebagai muslim, maka perlu untuk menjadikan agama sebagai panduan dalam mengatur prilaku kita. Remaja harus aktif membekali diri dengan pemahaman agama agar bisa membedakan baik dan buruk bagi kehidupan mereka. Jauhilah pergaulan bebas dan prilaku menyimpang lainnya ;

2). Membangun kepeduliaan antar masyarakat dengan saling menasehati dalam ketakwaan dan kebaikan ;

3). Peran penting negara untuk mengatur prilaku setiap warga, termasuk pergaulan generasi muda. Pemblokiran tayangan dan situs-situs pornografi wajib dilakukan, serta pemberlakuan sanksi terhadap berbagai kemaksiatan.

4). Melakukan karantina terhadap penderita guna menutup peluang penularan (dengan tidak mengabaikan hak dan kebutuhan kemanusiaan) dan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.

Oleh karena itu, merebaknya kasus HIV/AIDS ini marilah kita jadikan renungan untuk bertobat, dan sadar atas segala kesalahan kita yang semakin menjauh dari-aturan-Nya. Hakikatnya, taat agama membawa berkah dan jauh agama datangkan bencana. (*/imm)

*) Penulis Pemerhati Perempuan dan Keluarga, Staf di Pemkab Bojonegoro

Foto Ilustrasi Tinkstockphotos

 

Iklan Lowongan Kerja
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Bojonegoro - Di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pendidikan tak hanya hidup di ruang kelas formal. Ia ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

Hiburan

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Ronggolawe Otocontest Digelar di GOR Mustika Blora, Ratusan Motor Modifikasi Unjuk Gigi

Blora - Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin STT Ronggolawe Cepu, Blora sukses menggelar Ronggolawe Otocontest Mechanical Festival 2025 . Sabtu ...

1751070026.4489 at start, 1751070026.8354 at end, 0.38646292686462 sec elapsed