Peristiwa Gantung Diri
Lagi, Diduga Akibat Sakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Nenek di Tambakrejo Gantung Diri
Senin, 03 September 2018 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Tambakrejo) - Diduga karena depresi akibat sakit tekanan darah tinggi yang dideritannya tidak kunjung sembuh, Rasemi (79), warga Dusun ngembak Desa Tambakrejo RT 018 RW 006 Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, akhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri, pada Senin (03/09/2018) sekira pukul 05.30 WIB pagi tadi..
Korban pertama kali diketahui oleh tetangganya yang bernama Eko Basuki (30), tergantung di pohon jati yang berada di kebun milik Jaman (54), yang tak jauh dari rumah saksi tersebut.
Sebagaimana diterangkan Kapolsek Tambakrejo, AKP HM Mohtarom SH, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Senin (03/09/2018), sekira pukul 06.15 WIB, saksi Eko Basuki (30), baru bangun dari tidur terus keluar rumah dan duduk-duduk di teras depan rumahnya.
Tidak lama kemudian saksi melihat-lihat di sekitar rumah dan melihat ada orang bersandar di pohon jati di kebun milik tetangganya yang bernama Jaman (54).
“Karena saksi curiga orang tersebut tidak pindah-pindah dari tempat bersandar, akirnya saksi mendekat ke tempat orang tersebut. Setelah didekati, saksi melihat ada orang gantung diri,” terang Kapolsek.
mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya saksi segera memanggil orang tuanya dan bersama orang tuanya menghubungi keluarga korban, sambil melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat.
“Selanjutnya oleh perangkat desa diteruskan ke Polsek Tambakrejo guna penanganan lebih lanjut.” imbuh Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama anggota segera menuju lokasi kejadian, guna melakukan identifikasi dan olah TKP. Dari hasil olah TKP korban ditemukan dalam posisi masih tergantung di pohon jati, menggunakan tali dari kain warna merah. Sedangkan ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, kulit sawo matang rambut lurus hitam beruban.
Sementara hasil pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Tambakrejo bersama anggota dan perangkat desa serta disaksikan pihak keluarga, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
“Tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri,” jelas Kapolsek
Sedangkan berdasarkan keterangan keluarganya, bahwa korban sudah lama mengalami depresi akibat sakit tekanan darah tinggi yang telah lama dideritanya tidak kunjung sembuh.
Atas kejadian tersebut, ahli waris korban sudah menerima dengan ikhlas dan menganggap sebagai musibah. Atas permintaan ahli-warisnya, jenazah korban tidak di otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan yang diketahui dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
“Setelah dibuatkan berita acara, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” terang Kapolsek. (red/imm)