Refleksi Bahan Renungan Menata Pola Pikir dan Pola Dzikir
Jalani Hidupmu Apa Adanya
Selasa, 11 September 2018 08:00 WIBOleh Roli Abdul Rokhman SAg MPd I *)
*Oleh Roli Abdul Rokhman SAg MPd I
Saudaraku, jika kehidupan ini sebagai kesempatan, jangan abaikan, maka sgeralah diambil, karena di dunia ini tidak pernah ada kesempatan yang berulang kembali. Banyak pengalaman dalam hidup ini, ketika mudanya tidak serius dalam merespon jika ada kesempatan, maka pada masa tuanya tidak ada lagi yang menawari kesempatan kepadanya!
Jika kehidupan ini sebagai perbuatan, maka segera laksanakan, buktikan kita bisa melaksanakan segala hal yang menjadi urusan kita. Siapa yang berbuat pasti akan mendapatkan apa yang diusahakan, karena kita ini tidak akan pernah mendapatkan sesuatu, kecuali sesuai dengan apa yang sudah diusahakan. Siapa yang berusaha, maka akan menikmati hasilnya.
Jika kehidupan ini sebagai gerakan, maka teruslah bergerak, jangan pernah diam, karena siapa yang diam akan ditinggalkan masa dan kesempatan. Siapa yang diam, tidak akan bisa lagi untuk dapat bersama-sama dengan kafilahnya. Siapa yang diam, akan hadapi situasi yang kian mencekam, diam sebagai tanda ketidakpastian.
Jika kehidupan ini sebagai pengampunan, segeralah untuk bertaubat, tidak usah mencari-alasan menunda taubat. Karena siapa saja yang bertaubat pasti akan diampuni atas sgla dosa atau kesalahan, yang telah diperbuatnya, namun bagi siapa yang menunda taubat, maka akan dipikulkan seluruh beban dosa-dosa yang akan memberatkan seseorang dalam menjalani hidupnya. Bertaubatlah agar seluruh salah dan dosa diampuni, tidak usah menunggu untuk bertaubat, karena akan dapat memperberat urusan.
Jika kehidupan ini sebagai proses untuk kembali pada jalan kebenaran dan jalan selamat, maka segeralah kembali. Karena barang siapa yang kembali akan menemukan apa yang di cari dalam hidupnya. Siapa yang kembali meniti jalan yang benar, maka baginya keselamatan dan keberuntungan dalam kehidupanya.
Jika kehidupan ini sebagai ujian, maka berusahalah untuk menemukan jawaban dan solusi atas semua persoalan yang dihadapi. Ingat, agar mudah dalam menemukan solusi, maka jangan berhenti untuk terus berdoa baik dalam situasi senang atau susah. Karena siapa yang mau itiqomah berdoa, maka akan mendapatkan jawaban atas masalah yang sedang atau akan dihadapi.
Jika kehidupan ini sebagai ungkapan rasa syukur, maka teruslah berusaha untuk selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya. Selalu serius untuk dapat merendahkan hati sebagai wujud kemuliaan, karena siapa yang tinggi hatinya akan direndahkan harkat dan martabatnya.
Jika kehidupan ini sebagai kompetisi, maka lakukan persaingan yang sehat dan sportif, tunjukkanlah kerendahan hati dalam semua kesempatan, karena siapa yang merendahkan hatinya, maka pasti akan ditinggikan derajatnya.
Jika hidup ini sebagai ujian atau cobaan, maka harus terus bersabar, jangan lagi biarkan syaithan dapat membisikkan niat ketidak sabaran. Karena siapa yang tidak sabar pasti akan rugi, sedang siapa yang sabar, pasti akan meraih kmenangan
Jika kehidupan ini sebagai perjalanan, maka harus terus berjalan, karena siapa berhenti akan mati dilindas zaman, siapa yang berhenti pasti akan jadi ringkas dimasukkan dalam catatan sejarah. Jangan pernah ragu dan jangan biarkan diri ini lelah. Jangan pula berhenti sebelum tiba di tepi. Terus berjalan sampai kepada penghujung yang dituju. Karena siapa yang mau terus berjalan, maka pasti akan sampai pada tujuan yang diharapkan.
Siapapun yang hatinya lalai dari Allah, maka baginya akan menjalani hidup bagaikan orang mati. Siapa yang menjalani hidup seperti orang mati, maka baginya akan dapat kerugian sepanjang hidupnya.
*) Penulis: Presidium Majelis Dakwah KAHMI Kabupaten Bojonegoro
Keterangan Penulis:
Ternyata doa itu masuk dalam urusan ibadah, karena urusan ibadah, maka harus jelas ada rujukan perintah atau contohnya. Namun kalau tulisan atau naskah itu hanya sebagai wacana, maka tidak harus disertai sumber-sumber rujukan, kalau ada itu malah bagus, namun jika tidak ada, masih bisa dimaklumi.