Fenomena Makanan Kekinian
Jumat, 26 Oktober 2018 07:00 WIBOleh Clarisa Aurelia Avrinda *)
*Oleh Clarisa Aurelia Avrinda
Di era milenial saat ini, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi khususnya internet, setiap informasi dapat dengan cepat tersebar dan diakses oleh siapa saja dan dimanapun dia berada. Salah satunya melalui sosial media (media sosial).
Hal tersebut berdapak pada perilaku sebagian masyarakat di Indonesia. Tidak terkecuali untuk masyarakat pelaku usaha makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang diposting melalui media sosial, akan cepat menyebar dan menjadi viral. Dampaknya, banyak masyarakat yang mengambil keuntungan dari viralnya makanan dan minuman tersebut dengan membuka usaha makanan viral.
Banyak masyarakat Indonesia yang sangat kretatif dalam mengembangkan makanan ataupun minuman yang sedang viral. Contohnya beberapa saat yang lalu sedang viral minuman yaitu King Mango Thai, minuman yang berbahan jus mangga, sorbet mangga, whipped cream serta diberi potongan buah mangga.
Masyarakat Indonesia tidak kehabisan akal, mereka merubah bahan dasar mangga menjadi buah naga dan memberi nama King Dragon. King Dragon tersebut terbuat dari jus buah naga, sorbet buah naga, whipped cream dan potongan buah naga. Bukan hanya itu saja, baru baru ini es Kepal Milo dari Malaysia pun juga viral. Di Indonesia bahan dasar milo pun diganti menjadi bubuk green tea.
Selain minuman juga ada makanan yang viral di Indonesia. Seperti donat indomie, bakso beranak, pisang nuget, tahu bulat dan masih banyak lagi. Ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa Donat Indomie ini pertama kali muncul ada di Australia dan ada yang menyebutkan di Jakarta. Makanan yang berbahan dasar mie instan ini cukup viral di semua kalangan masyarakat di Indonesia.
Lagi lagi masyarakat Indonesia mengembangkan makanan yang telah viral. Jika sebelumnya bakso hanya berbentuk bulatan-bulatan kecil, kini masyarakat mengembangkanya dengan adanya bakso beranak. Bakso beranak yaitu bakso yang berukuran besar yang didalamnya terdapat isian bakso kecil-kecil. Selain bakso beranak juga terdapat bakso mangkok, bakso yang bentuknya menyerupai mangkok. Ada juga bakso yang bentuknya menyerupai hewan seperti kiura-kura dan beruang.
Dengan adanya makanan dan minuman viral ini menjadikan ladang bisnis bagi para pedagang. Tidak hanya menjual di tempat, ada beberapa pedagang yang menjualnya secara online. Apalagi sekarang ini sudah ada jasa antar makanan ataupn minuman seperti grabfood dan gojek.
Viralnya makanan ini tidak berlangsung lama. Setiap ada makanan ataupun minuman baru, pasti perhatian masyarakat akan teralihkan pada makanan atau minuman yang baru viral tersebut. Jadi viralya makanan tidak selalu berdampak postitif. Dampak negatif untuk pada pedagang makanan viral adalah makanan atau pun minuman viral tersebut akan laku banyak hanya di awal saja, lama kelamaan akan mulai sepi, kecuali pedagang tersebut mempunyai inovasi atau kreasi sendiri.
Jadi sebaiknya para pedagang, harus mempunyai inovasi agar dapat mengembangkan kreasi makanan atau minuman tersebut dan juga harus mengikuti arus perkembangan zaman. (*/imm)
*Penulis: Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang
Ilustrasi: Granola (Foto: Pixabay)