Sekjen Senopati Nusantara, Hasto Kristiyanto, Tutup Festival Pusaka Nusantara 2018
Senin, 19 November 2018 08:00 WIBOleh Nova Andriyanto
Oleh Nova Andriyanto
Bojonegoro - Bojonegoro - Festival Pusaka Nusantara 2018 telah digelar selama tiga hari, sejak Jumat (16/11/2018) hingga Minggu (18/11/2018), di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro.
Penutupan Festival Pusaka Nusantara tersebut dilaksanakanan oleh Sekjen Senopati Nusantara, Hasto Kristiyanto didampingi Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah, pada Minggu (18/11/2018) sore, di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro, yang dilakukan dengan penyerahan keris dari Bupati Bojonegoro kepada Hasto Kristiyanto.
Baca: Festival Pusaka Nusantara 2018 di Gelar di Bojonegoro
Dalam sambutannya, Hasto Kristiyanto menyampaikan pentingnya melestarikan budaya lokal. Menurutnya, budaya lokal merupakan jati diri, dengan berbagai nilai-nilai luhur.
Hasto juga menyampaikan bahwa dari prespektif sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berkepribadian dan berbudaya.
“Kita harus bangga sebagai bangsa yang bermartabat. Oleh karena itu kita harus mendukung segala upaya pengembangan kebudayaan, karena itu merupakan jati diri bangsa.” tuturnya.
Lebih lanjut Hasto menyampaikan, bahwa pameran pusaka dan tosan aji ini tentu bisa menggelorakan jiwa dan semangat sebagai bangsa yang kaya dengan budaya. Ini bukan sekadar tosan aji yang dipamerkan, tetapi ini upaya melestarikan nilai-nilai kehidupan umat manusia.
“Dari sinilah kita meyakini bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan warisan peradaban yang seharusnya membuat kita berani tampil dengan percaya diri," kata Hasto.
Setiap daerah mempunyai api perjuangan, Bojonegoro mempunyai Khayangan Api, sebagai simbol abadi yang menggambarkan semangat juang dalam mewujudkan Bojonegoro lebih maju.
“Diharapkan pemimpin Bojonegoro yang baru ini dapat mewarisi filosofi api abadi, agar mempunyai semangat juang yang bergelora dalam mewujudkan Bojonegoro lebih maju,” tuturnya
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa Bojonegoro mampu menjadi lumbung energi Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan kontribusi Bojonegoro dalam memenuhi kebutuhan energi nasional sebesar 25 hingga 30 persen, sehingga berdampak pada peningkatan anggaran yang cukup signifikan oleh karenanya pemerintahannya telah menetapkan 17 program prioritas diantaranya pengembangan budaya melaui festival pusaka nusantara ini.
“Festival ini guna menjaga eksistensi kebudayaan dan eksistensi seni karya anak bangsa,” tutur Bupati..
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir pula mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Anggota DPR-RI Abidin Fikri, Wakil Bupati Bojonegoro, Wakil Bupati Blora, Pj Sekda Bojonegoro, Staf Ahli, Asisten I dan II, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro dan beberapa kepala OPD di lingkup Pemkab Bojonegoro serta para tamu undangan lainnya. (and/imm)