Peristiwa Anak Tenggelam
Seorang Anak di Sumberrejo Bojonegoro, Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Saluran Irigasi
Kamis, 07 Maret 2019 15:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Sumberrejo) - Seorang anak bernama Moh Rafli Ramadhani (9), pelajar asal Desa Tlogohaji RT 004 RW 001 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (07/03/2019) sekira pukul 08.30 WIB, ditemukan meninggal dunia, akibat tenggelam di saluran irigasi, yang berlokasi di area pesawahan Dusun Barong Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
Sebelumnya, korban bersama tiga orang temannya hendak bermain ke rumah kakeknya yang berada di Desa Ngampal. Di tengah perjalanan, mereka terlebih dahulu bermain di saluran irigasi, yang tidak jauh dari rumah kakek korban tersebut. Namun tiba-tiba teman korban mengetahui korban tenggelam, sehingga teman korban segera meminta bantuan pada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Petugas saat lakukan Olah TKP di saluran irigasi di Dusun Barong Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro. Kamis (07/03/2019)
Menurut keterangan Kapolsek Sumberrejo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Imam Khanafi SH, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula, pada Kamis (07/03/2019) sekira pukul 07.30 WIB, korban bersama tiga orang temannya berangkat dari rumah dengan menaiki sepeda pancal, hendak bermain ke rumah kakek korban yang berdomisili di Dusun Barong Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
“Di tengah perjalanan, mereka terlebih dahulu bermain dan berenang di saluran Irigasi yang lokasinya tiak jauh dari rumah kakek korban.” kata Kapolsek.
Saat mereka bermain dan berenang di saluran irigasi tersebut, tiba-tiba teman korban yang bernama Rondi (9), melihat korban sudah tenggelam, sehingga teman korban tersebut segera meminta tolong kepada warga yang sedang berada di dekat lokasi kejadian, Mbah Jo (70) dan Alip Suyono (42), sehingga keduanya langsung bergegas berupaya menolong korban, dengan mengangkat korban ke permukaan air, namun setelah korban berhasil diangkat, diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Selanjutnya saksi melaporkan peristiwa tersebut kapada perangkat desa setempat dan dilaporkan ke Polsek Sumberrejo,” kata Kapolsek.
Dan dari hasil oleh TKP, diketahui saluran Irigasi tersebut memiliki kedalaman kurang lebih 1,5 meter. Dari hasil identifikasi, diketahui panjang mayat 140 sentimeter, korban memakai kaos hitam lengan panjang dan memakai celana training warna biru dongker. Muka korban terlihat pucat dan badan korban berwarna kebiruan, karena kekurangan oksigen.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ata penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban karena tenggelam,” kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, orang tua korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)