Peristiwa Angin Kencang
Diterjang Angin Kencang, Belasan Rumah Warga di Kanor Bojonegoro Rusak
Senin, 18 Maret 2019 10:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kanor) - Belasan rumah warga di Dusun Kemiri Desa Prigi Kecamatan Kanor, rusak akibat diterjang angin kencang, Minggu (17/03/2019) sekira pukul 17.00 WIB kemarin petang. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Sementara, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 19 juta.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah rumah warga di Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro, juga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang pada Minggu (17/03/2019) sore.
Rumah warga di Dusun Kemiri Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, yang rusak akibat diterjang angin kencang. Minggu (17/03/2019) sore.
Informasi yang diterima media ini dari Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo, bahwa kronologi peristiwa angin kencang tersebut bermula pada Minggu (17/03/2019) sore hingga petang, di wilayah Desa Prigi Kecamatan Kanor terjadi hujan lebat yang disertai anging kencang, sehingga mengakibatkan mengakibatkan 16 rumah warga di dusun Dusun Kemiri Desa Prigi Kecamatan Kanor, mengalami kerusakan.
“Angin kencang mengakibatkan genteng atau atap dan dinding rumah warga mengalami kerusakan,” kata Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo, Senin (18/03/2019) pagi.
Adapun nama nama korban yang rumahnya mengalami kerusakan yaitu: Rumaji, mengalami kerusakaan pada atap rumah dan dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta; Sukri, mengalami kerusakan pada atap, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta; Nuri, mengalami kerusakan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta;Sriyatun, mengalami kerusakaan atap rumah dan dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta; Muslikah, mengalami kerusakaan atap rumah dan dinding dapur yang terbuat dari anyaman bambu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta;
Selanjutnya rumah milik Sukaemi, mengalami kerusakaan atap rumah dan dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta; Kardi, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta; Wajian, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta; Sujiran, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta; Mashadi, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta;
Dan rumah milik Sulastri, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta; Sukoyo, mengalami kerusakaan atap rumah dan dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta; Masrifatun, mengalami kerusakaan atap rumah dan dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta; Bambang, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta; Sumarno, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta; Abdullah, mengalami kerusakaan atap rumah, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta.
“Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, kerugian material akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai 19 juta rupiah.” kata Kapolsek. (red/imm)