News Ticker
  • KAI Buka Lowongan Kerja untuk Talenta Muda, Tegaskan Proses Transparan dan Gratis
  • Permintaan Produksi Turun, Ratusan Buruh Pabrik Rokok MPS Padangan, Bojonegoro di PHK
  • Peserta Gerak Jalan Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kanor, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Pemkab Bojonegoro Perkenalkan Apilasi e-Bakul, Dorong ASN Belanja Produk UMKM Lokal
  • Pemkab Bojonegoro Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau
  • Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan Kategori Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Anugerah Desa Inspiratif
  • Peringati HUT Kemerdekaan RI, PNM Cabang Bojonegoro Gelar Lomba Anak dan Cek Kesehatan Gratis
  • Menpora RI Hadiri Festival Olahraga Tradisional di GOR Utama Bojonegoro, Beri Apresiasi Tinggi
  • Kantor Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,5 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 12,6 Miliar
  • Bupati Setyo Wahono Kukuhkan Pengurus Baru GOW Bojonegoro
  • Hari Ketujuh, Semburan Api dari Sumur Tua di Bogorejo, Blora Berhasil Dipadamkan
  • IJTI Pantura Raya Gelar Sinau Jurnalistik dan Broadcasting untuk Pelajar Bojonegoro
  • Inilah Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau
  • Motor Tabrak Truk Boks di Ngasem, Bojonegoro, Seorang Pemotor Anak Meninggal Dunia
  • Diduga Serangan Jantung, Warga Gayam, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah
  • Tahun 2025, Bojonegoro Terima DBH Cukai Hasil Tembakau Rp 119,8 Miliar, Inilah Penggunaannya
  • Perempuan Indonesia Merajut Bojonegoro dan Tuban dapat Kepercayaan dari Luar Negeri
  • Perempuan Indonesia Merajut Bojonegoro dan Tuban dapat Kepercayaan dari Luar Negeri
  • Pemkab Blora Dirikan Dapur Umum bagi Warga Terdampak Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo
  • Gerak Cepat, Bupati Arief Rohman Datangi Lokasi Kebakaran Sumur Minyak di Bogorejo, Blora
  • Dampak Semburan Sumur Rakyat di Bogorejo, BPBD Blora Evakuasi 50 KK ke Tempat Aman
  • Semburan Api Muncul dari Sumur Rakyat di Bogorejo, Blora, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
  • Semangat Kemerdekaan Masyarakat Bojonegoro Bangun Desa Mandiri Ekonomi
  • Ahmad Supriyanto, Calon Tunggal Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro
Puasa Ramadan, Pola Hidup Sehat

Opini

Puasa Ramadan, Pola Hidup Sehat

Puasa di bulan Ramadan merupakan perintah Allah SWT. (Q.S Al-Baqarah 2: 183), yang tentu saja ditujukan kepada orang mukmin.
Puasa berarti menahan diri tidak makan, tidak minum dan bersetubuh, dengan niat tulus yang dilakukan hanya karena Allah SWT. (Ibnu Katsir).
Karena puasa merupakan perintah Allah SWT, maka kita wajib  melaksanakannya. Puasa kita laksanakan dengan cara yang sudah ditentukan, menahan diri tidak makan, minum, serta bersetubuh mulai fajar sampai dengan maghrib.
 
Pola makan yang dianjurkan menurut ilmu kesehatan adalah tiga kali sehari, namun pada realitasnya banyak orang makan hanya dua kali sehari, atau bahkan makan hanya sekali, tetapi snack yang berkali-kali. Sehingga pola makan yang klasik seakan-akan tidak berlaku lagi.
Dan dewasa ini banyak orang  mengkonsumsi berbagai jenis makanan dengan bebas, tanpa mempertimbangkan kesehatan diri maupun nilai gizi yang terkandung dalam makanan itu, hanya semata memuaskan nafsu belaka.
 
Sejalan dengan hal tersebut diatas, pada dua dekade terakhir ini pola penyakit yang dominan di Indonesia bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit yang berhubungan dengan kelebihan makanan. Sebagai contoh seseorang yang kelebihan kholesterol atau seorang penderita diabetes melliteus, ternyata sebagian besar karena tidak mengatur diet sama sekali. Bahkan banyak orang yang kelebihan berat badan, lebih rela untuk minum obat penurun berat badan yang harganya cukup mahal dari pada mengurangi makanan ataupun melaksanakan puasa sunnah.
 
Ternyata memang benar, salah satu kunci hidup sehat adalah mengurangi makanan (tertentu) dan mengatur waktu makan sesuai dengan tingkat kebutuhan dan kesehatan individu.
Hal ini sejalan dengan perintah Allah SWT tentang puasa di bulan Ramadan bagi orang yang beriman, yaitu mengurangi makanan dengan cara menahan diri tidak makan dan minum mulai terbit fajar hingga matahari terbenam (maghrib).
 
Sahur dan berbuka merupakan waktu yang telah diatur Allah SWT untuk makan, ini adalah contoh pengaturan waktu makan. Dan perintah puasa memang ditujukan kepada orang yang sehat, karena ada beberapa perkecualian misalnya bagi orang yang sedang sakit, dalam perjalanan tertentu atau bagi yang berat menjalankannya dan dibenarkan secara syariah, misalnya orang yang terlalu tua (QS Al-Baqarah 2:184).
Namun ternyata diakhir ayat tersebut Allah SWT mengingatkan, “... dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui..”. Inilah (rahasia Allah) yang harus kita yakini bahwa kalau kita menjalankan ibadah puasa, kita akan lebih baik (sehat).
 
Kita di sunnahkan mengakhirkan sahur, ternyata hal ini memang sejalan dengan kekuatan tubuh kita. Sahur merupakan bekal kebutuhan tubuh kita dalam menjalankan ibadah puasa, sehingga sampai 4 atau 6 jam kedepan bisa terhindar dari rasa lapar. Tetapi bisa juga sahur kita memenuhi kebutuhan tubuh selagi menjalankan ibadah puasa, walau rasa lapar kadang kadang memang muncul pada saat kebiasaan waktu makan kita.
 
Kalau kita mengetahui masalah kesehatan, seharusnya tidak usah khawatir tubuh kita kekurangan zat makanan. Justru disinilah hikmah puasa bagi kesehatan manusia. Cadangan makanan dalam tubuh kita (lemak), akan dibakar untuk memenuhi kekurangan atau kebutuhan tubuh kita dalam menjalankan aktifitas. Tetapi kalau sahurnya cukup, hal ini tidak terjadi. Bagi orang orang dengan obesitas atau kegemukan, kesempatan inilah yang seharusnya sangat ditunggu tunggu, bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan, dengan mengucap marhaban ya Ramadhan. Begitu juga bagi orang dengan kholesterol tinggi, dengan menjalankan ibadah puasa, kesehatannya menjadi lebih prima.
 
Bagi orang dengan berat badan normal, sahur merupakan barokah (inna fis sahuri barokah). Dengan sahur yang cukup, dirinya akan tetap terjaga kesehatannya, walau mungkin sebagian lemak tubuhnya juga akan terbakan, yang nantinya akan terganti dengan cadangan lemak yang baru.
 
Di saat tubuh kita membutuhkan zat makanan yang dibawa oleh aliran darah, setelah 8 jam dari sahur, kita harus melaksanakan shalat dzuhur. Dengan menjalankan shalat, kita melakukan gerakan yang hikmahnya membantu aliran darah kita lebih dinamis, sehingga seluruh bagian tubuh kita akan lebih tercukupi aliran darah, dan makanan dapat didistribusikan keseluruh bagian tubuh. Sehingga tidak ada alasan bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadan untuk tidak bekerja, karena sari makanan akan terdistribusi, kebutuhan makanan tubuh (dan kesehatan) tetap terjamin.
 
Disinilan kalau dicermati bahwa atas petunjuk Allah SWT, Rasulullah SAW sangat memperhatikan masalah kesehatan ummatnya. Aspek kesehatan tadak pernah terabaikan, dengan mengajarkan cara yang sangat selaras dengan ilmu kesehatan seperti diatas.
Sahur sebagai bekal makanan untuk beberapa jam kedepan, setelah energi mulai surut (saat Dzuhur), diwajibkan melakukan shalat, yang mempunyai hikmah sebagai distribusi sumber enerji. Beberapa jam kemudian energi (yang sedikit) itu juga akan berkurang atau habis. Namun saat mengerjakan shalat ashar, energi tubuh akan lebih terpenuhi karena penambahan aliran darah ke tubuh akan terjadi lagi.
Memang pada saat itu tubuh kita sudah sangat kekurangan sumber energi segar, saat inilah terjadi pembakaran lemak kita yang merupakan energi simpanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Inilah hikmah yang sangat nikmat yang sangat kurang disyukuri, dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, lemak tubuh yang berlebihan akan dimanfaatkan, dibakar, sehingga mengantar kita lebih sehat. Dibandingkan dengan harus membeli obat penurun berat badan yang harganya relatif mahal, belum lagi obat yang masuk kemungkinan akan mengganggu organ tubuh kita.
 
Puasa juga merupakan salah satu indikator kesehatan kita. Pada saat seorang dokter akan menegakkan diagnosa diabetes melliteus, harus ditentukan kadar gula darah saat puasa. Untuk menyiapkan seseorang akan dilakukan operasi, juga diharuskan puasa. Harus difahami juga bahwa diabetes, hipertensi, hiperkholesterolemia, obesitas adalah golongan penyakit metabolis. Dan terapi yang paling tepat adalah mengatur makanan yang di konsumsi harus terukur, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh kita, bukan keinginan kita. Cara yang efektif untuk mengatur makanan adalah dengan melakukan puasayang tentunya mempunyai nilai lebih yaitu ibadah.
 
Disaat maghrib disunnahkan berbuka dengan tiga biji kurma (terukur), yang ternyata khasiat kurma sangat menyehatkan tubuh. Atau berbuka dengan makanan minuman yang manis. Tubuh kita saat itu sangat mengharapkan nutrisi instan yang digunakan sebagai energi untuk aktivitas. Makanan yang bisa segera diserap dan digunakan tubuh kita tidak lain adalah glukosa atau zat gula alias makanan minuman manis, sehingga tubuh kita akan segera menjadi segar dan tenaga akan segera pulih pula.
 
Setelah solat maghrib dan berbuka dengan sedikit istirahat, kita melaksanakan shalat isya’ dan tarawih, hal ini sangat selaras denagn hidup yang sehat. Kecenderungan pola makan dewasa ini, setelah makan akan istirahat bahkan tidur. Pada saat itu darah kita sedang dibebani sarat dengan sari makanan, sedangkan saat kita istirahat atau tidur aliran darah kita menjadi pelan, sehingga selain distribusi kurang merata, kemungkinan terjadi pengendapan terutama yang dikhawatirkan adalah kholesterol.
 
Dengan melakukan serangkaian ibadah (malam) di bulan suci Ramadan insyaAllah kita akan lebih memenuhi kriteria sehat. Dengan menjalankan ibadah secara ikhlas karena Allah, mengantar kita mengambil hikmahnya untuk kita jadikan sebagai pola hidup (diluar bulan Ramadhan) antara lain mengenai disiplin waktu, strategi pengaturan makanan, prioritas jenis makanan yang sesuai dengan keperluan tubuh kita, dan cara hidup sehat yang yang berhubungan dengan makanan.
 
Dan kita harus yakin firman Allah SWT Surat Al Baqarah akhir ayat 184 “... wa anta Shumu khoirul lakum inkuntum ta’lamun”, yang artinya, ... dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
 
Taqobbalallahu minna wa minkum.
Semoga kita selalu sehat. (*/imm)
 
*) Penulis Direktur RS Muhammadiyah Cepu-Blora
Gempur Rokok Ilegal
Berita Terkait

Videotorial

Inilah Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau

Berita Video

Inilah Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Busambo: Ketika Industri Migas Menjadi Penjaga Budaya di Tengah Gelombang Digital

Busambo: Ketika Industri Migas Menjadi Penjaga Budaya di Tengah Gelombang Digital

Bojonegoro Suara gemerincing gamelan dan hentakan kendang mengalun dari sebuah sanggar di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur. Di ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

Hiburan

Jambore dan Gelar Seni Taruna Budaya Meriahkan Festival Geopark Bojonegoro 2025

Festival Geopark Bojonegoro 2025

Jambore dan Gelar Seni Taruna Budaya Meriahkan Festival Geopark Bojonegoro 2025

Bojonegoro - Sejumlah acara, meriahkan hari ketiga Festival Geopark Bojonegoro 2025. Sabtu (28/06/2025). Di pagi hari, kegiatan diawali dengan Pembukaan ...

1756573490.7316 at start, 1756573490.964 at end, 0.23236203193665 sec elapsed