Berita Video
Viral! Emak-Emak di Bojonegoro Tabrak Palang Pintu Perlintasan Kereta Api Hingga Patah
Jumat, 18 Oktober 2019 08:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Video emak-emak pengendara motor yang menabrak palang pintu perlintasan kereta api di Desa Kalianya Kecamatan Kapas Bojonegoro, hingga palang pintu perlintasan tersebut patah, yang diunggah oleh akun facebook Dishub Kabupaten Bojonegoro, menjadi viral.
Hingga Jumat (18/10/2019) pukul 08.00 WIB pagi, video tersebut telah dibagikan lebih dari 1.550 kali dan dikomentari lebih dari 350 orang.
Dalam unggahan tersebut, ada dua video hasil rekaman CCTV dari peristiwa yang sama, dari dua kamera yang berbeda posisi, yang masing-masing berdurasi 1 menit 2 detik dan 1 menit 10 detik.
Dalam video tersebut, saat palang perlintasan kereta api turun atau menutup jalan, tampak sebuah sepeda motor warna hitam yang dikendarai ibu-ibu, yang berboncengan dengan seorang ibu dan seorang anak, yang dibonceng di depan, menabrak palang pintu yang menutup jalan tersebut hingga patah.
Setelah menabrak palang pintu tersebut, pengendara motor tersebut terus berjalan dan meninggalkan lokasi kejadian, dengan berbelok ke kiri menuju jalan raya atau jalan Ahmad Yani, menuju arah Kota Bojonegoro, seolah pengenda motor tersebut tidak merasa bersalah.
Video emak-emak pengendara motor tabrak palang pintu perlintasan kereta api di Desa Kalianya Kecamatan Kapas Bojonegoro, pada Rabu (16/10/2019) pukul 16.35 WIB lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Adie Witjaksono SSos MSi, ditemuia awak media ini Jumat (18/10/2019) pagi menuturkan bahwa kejadian tersebut ini diketahui terjadi di perlintasan kereta api di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas Bojonegoro. Sementara peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (16/10/2019) pukul 16.35 WIB.
Menurut Adie, saat ini pihaknya masih mencari pelaku ibu-ibu yang menabarak palang pintu tersebut, dari nomor polisi kendaraan atau sepeda motor yang dipergunakan pelaku.
"Kita masih mencari sepeda morot tersebut dengan plat nomor yang sudah kita identifikasi," tutur Adie Witjaksono, Jumat (18/10/2019) pagi.
Pihaknya berharap agar ibu-ibu tersebut berkenan datang ke Dinas Perhubungan Bojonegoro, karena pelaku sudah melanggar rambu-rambu lalu-lintas
"Kita berharap yang bersangkutan datang ke Dinas Perhubungan, nanti berkewajiban untuk memperbaiki rambu lalu-linta yang rusak tersebut," kata Adie Witjaksono.
Lebih lanjut Adie mengimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Bojoegoro, bahwa rambu-rambu lalu-lintas itu dipasang demi ketertiban dan keamanan masyarakat, salah satunya agar tidak terjadi kecelakaan.
"Kita membuat palang pintu di perlintasan sebidang kereta api itu agar masyarakat mau mematuhinya, kalau mereka melanggar seperti kemarin, menerobos, kita khawatir, begitu kereta lewat, mereka akan tertabrak kereta api atau terjadi kecelakaan. Ini yang kita harapkan agar masyarakat tertib berlalu-lintas, jangan sampai melanggar rambu-rambu lalu-lintas." tutur Adie Witjaksono. (red/imm)