Mutasi ASN di Linkup Pemkab Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Lantik Sejumlah Pejabat dan Kepala Sekolah TK dan SD, yang Baru Dimutasi
Selasa, 05 November 2019 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, pada Selasa (05/11/2019) siang, melantik dua orang pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro bersama sejumlah Kepala Sekolah TK dan SD di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.
Pelantikan yang dilaksanakan di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten bojonegoro, Imam Sholikin, Sekda Pemkab Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Bojonegoro dan tamu undangan lainnya.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Bojonegoro, dua orang pejabat yang dilantik yaitu: Edi Susanto SSos MSi, yang semula mejabat Kepala Dinas Pekerjaau Umum Sumber Daya Air (PU SDA), diangkat dalam jabatan baru sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.
Kemudian Ir Tedjo Sukmono MM, yang semula menjabat Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pekerjaau Umum Sumber Daya Air (PU SDA).
Selain kedua pejabat tersebut, Bupati Anna Muawanah juga melantik sebanyak 206 Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Kepala Sekolah Dasar (SD), di jajaran Dinas Pendidikan kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat melantik dua orang pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro bersama sejumlah Kepala Sekolah TK dan SD, di Pendapa malowopati Pemkab Bojonegoro. Selasa (05/11/2019) siang.
Bupati Anna Muawanah, mengawali sambutannya menuturkan bahwa salah satu latar belakang pertimbangan mutasi kedua pejabat tersebut, yaitu Edi Susanto SSos MSi dan Ir Tedjo Sukmono MM, dikarenakan latar belakan pendidikan, di mana Ir Tedjo Sukmono MM, yang merupakan tenaga teknik sipil, lebih pas di Dinas PU Sumber Daya Air, sedangkan Edi Susanto SSos MSi, nantinya bisa membatu tugas-tugas di DPRD, karena di DPRD juga banyak produk-produk undang-undang atau perda, yang perlu diselesaikan.
"Maka saya yakin mutasi ini Inshaa Allah akan membuat kita makin produktif, dalam membangun komunikasi dengan DPRD, termasuk Pak Tedjo, banyak program pemkab untuk irigasi, saluran dan lain-lain, yang secara teknis keilmuan, lebih pas di sumber daya air," kata Bupati.
Sementara untuk para kapala sekolah yang baru dimutasi, Bupati menyampaikan bahwa mutasi tersebut merupakan usulan dari kepala dinas, di mana penempatannya tentunya sudah sesuai.
"Yang penting harus memiliki panggilan jiwa yang sama, bahwa kita sebagai guru atau kepala sekolah, membatu tugas-tugas yang sudah sesuai dengan fungsinya," kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan bahwa mutasi tersebut hanya penyegaran dan merupakan hal yang biasa, agar kepala sekolah tersebut tidak ketemu situasi yang itu-itu terus, biar ada perubahan.
"Maka panggilan jiwa kita begitu mendapatkan tugas yang baru, lingkungan yang baru, bapak ibu saya berpesan, tetap saja menjaga kekompakan di tempat kerja masing masing." kata Bupati.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro bersama sejumlah Kepala Sekolah TK dan SD, di Pendapa malowopati Pemkab Bojonegoro. Selasa (05/11/2019) siang.
Bupati juga berpesan, bahwa apa yang sudah baik dari kebijakan kepala sekolah sebelumnya, itu bisa diteruskan. "Tapi sesuatu yang belum pernah ada, itu bisa dilakukan inovasi-inovasi yang kreatif dan sebagainya." kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga menitp pesan untuk para guru, dalam hal peningkatan sumber daya manusia, karena menurut Bupati, latar belakangnya peningkatan sumber daya manusia berawal dari dunia pendidikan, dan tolok ukurnya adalah para guru. Sementara keberhasilan para guru itu adalah karena sentuhan manajemen para kepala sekolah.
"Di saat bapak ibu diberi tugas menjadi kepala sekolah, maka bapak ibu adalah one step ahead (red, satu langkah di depan) dibandingkan guru, orang yang berada di pucuk pimpinan, yang diberikan kewenangan. Maka menata organisasi adalah suatu kewajiban dan tidak boleh ragu ragu, karena dalam peraturan perundang-undangan, diberikan kewenangan untuk melakukan hal itu." tutur Bupati.
Masih menurut Bupati, bahwa jangan sampai kepala sekolah takut dengan para gurunya. Sepanjang tidak ada peratturan perundang-undangan yang dilanggar, kepala sekolah wajib membina disiplin para guru dan disiplin para murid. Karena menurut Bupati, disiplin murid berangkat dari guru, demikian juga, mutu pendidikan berangkat dari guru. Sementara guru berangkat dari beberapa kriteria, termasuk faktor-faktor kedisiplinan, faktor-faktor tanggung jawab, dan faktor keompetensi. Maka guru juga diminta untuk terus menggali ilmu kekinian maupun masa-masa yang akan datang.
"Jadi mandat penuh bagi bapak ibu kepala sekolah sekalian untuk melakukan pembinaan terhadap para guru. Diajak diskusi, ayo kita mulai disiplin, ayo kita kerja, mengajar dengan lebih baik dan lain sebagainya. Jjadi manajemennya ada di kepala sekolah." kata Bupati.
Bupati juga menitip kepada para kepala sekolah agar mengontrol anak-anak atau murid, jangan sampai anak-anak pergi di waktu jam belajar, kemudian melakukan harassment (red, gangguan atau godaan) anak-anak atau kegiatan mem-bully temannya. Menurut Bupati, sekolah adalah laboratorium pendidikan, laboratorium membina akhlak, laboratorium membangun caracter building bangsa.
"Maka saya menitip bapak ibu sekalian, tolong dijaga betul amanat ini, selama kita masih memegang kepercayaan, kita lakukan terus pembinaan kepada murid-murid. Mohon diawasi, karena dua per tiga waktu per hari anak-anak, ada di sekolah." tutur Bupati.
Di akhir sambutannya, bupati mengucapkan selamat kepada kedua pejabat dan para kepala sekolah yang baru dilantik, untuk mengemban tugas dengan baik.
"Saya ucapkan selamat bekerja, pak Tedjo, Pak Edi, dan seluruh kepala sekolah, saya menitip pembangunan sumber daya manusia, dan pembangunan infra struktur pada saudara saudari semua," pungkas Bupati. (red/imm)