Bupati Bojonegoro Serahkan Alat Perekaman Data Kependudukan Tingkat Kecamatan
Selasa, 19 November 2019 12:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (19/11/2019), bertempat di aula GOR Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, menggelar Sosialisasi Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah, secara simbolis menyerahkan satu set peralatan rekam data kependudukan kepada Camat Gayam, Ir Agus Haryana Panca Putra MSi.
Selain dihadiri Bupati, acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro, Drs Moch Chosim SH MM, Forimca Gayam, Camat dan Kades dari 14 Kecamatan di wilayah Bojonegoro Barat, yang meliputi Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Gondang, Ngasem, Kalitidu, Gayam, Purwosari, Malo, Padangan, Kasiman, Kedewan.
Camat Gayam Ir Agus Haryana Panca Putra MSi, dalam sambutanya menuturkan bahwa melalui gerakan sadar administrasi (Gisa) 2019 tersebut diharapkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi dokumen administrasi kependudukan secara lengkap mulai KTP Elektronik, KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, dan Kartu indentitas Anak (KIA).
"Karena satu data yang salah maupun kurang lengkap, akan berpengaruh ke pengurusan data yang lain." kata Agus Haryana.
Semenatara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro, Drs Moch Chosim SH MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa maksud dari kegiatan tersebut adalah dalam rangka untuk memberikan informasi, sekaligus untuk disebarluaskan kepada masyarakat terkait dengan pelayanan administrasi kependudukan pada tahun mendatang, sekaligus memberikan kabar gembira bagi masyarakat bahwa pelayanan administrasi kependudukan dapat dilakukan di kecamatan.
"Tahun depan, pelayanan administrasi kependudukan dapat dilakukan di kecamatan, tanpa harus ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bojonegoro." kata Drs Moch Chosim SH MM
Moch Chosim juga menyampaikan bahwa tujuan acara tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masyarakat terhadap pentingnya dokumen kependudukan,meningkatnya pemutakiran data kependudukan oleh instansi (OPD), pemutakiran data kependudukan oleh aparatur atau petugas pelayanan dan lembaga pengguna, baik pemerintah dan swasta, serta meningkatnya kwalitas pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat.
"Kegiatann ini juga dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi kependudukan yang profesional, memenuhi standard tehnologi informasi, dinamis, tertib dan tidak diskriminatif dan pencapaian menuju pelayanan prima." kata Moch Chosim
Bupati Bojonegoro, saat beri sambutan dalam sosialisasi Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (Gisa), di aula GOR Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Selasa (19/11/2019),
Bupati Bojonegoro, Hj Anna Muawanah dalam sambutanya memberikan pengarahan tentang pentingnya pelayanan adminstrasi kependudukan yang akurat dan efisien, yang berbasis kecamatan.
"Masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke Disdukcapil Kota Bojonegoro untuk mengurus atau update data kependudukan, cukup di kantor pelayanan kecamatan masing-masing." kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa dengan data yang benar, diharapkan bantuan untuk masyarakat bisa tepat sasaran. Menurutnya, data kependudukan merupakan unsur utama suatu ketahanan wilayah. Hal tersebut tentu juga harus diimbangi dengan kesiapan sarana-prasarana, SDM dan tenaga operator yang mumpuni penggunaannya di bidang IT, agar tidak terjadi human error'.
"Kalau data yang masuk benar, tentu data yang keluar juga benar, kalau data yang masuk salah, pasti data yang keluar juga salah," kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan bahwa seluruh kepala desa beserta perangkatnya harus tahu kriteria penduduknya, mana yang kategori tidak mampu dan kategori yang sudah mampu.
"Kedepankan pelayanan terlebih dulu daripada administrasi, agar masyarakat bisa tertolong dan terlayani." kata Bupati.
Masih menurut Bupati bahwa di tahun 2020 mendatang, Pemkab Bojonegoro sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 166 milyar untuk premi BPJS Kesehata. Di akhir Desember 2019 ini data harus terkumpul, Camat harus MOU dengan Desa, Desa MOU dengan RT/RW agar Pemkab bisa menganalisis, mengolah data dan membuat program kebijakan pengentasan kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan.
"Ketahanan negara berawal dari keakuratan data kependudukan," tutur Bupati, di akhir sambutannya.
GISA, adalah sebuah gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. Kesadaran tersebut ditunjukkan dengan 4 hal, yakni kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat. (dan/imm)