Pemkab Bojonegoro Gelar Sosialisasi dan Pembinaan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Rabu, 27 November 2019 14:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (27/11/2019) gelar Sosialisasi dan Pembinaan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada generasi muda dan masyarakat, di Desa Pancur Kecamatan Temayang kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan yang beralangsung di Kantor Balai Desa Pancur tersebut dihadiri oleh Kepala Bandan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban, AKBP I Made Arjana SH MH; Kepala Bidang Rehabikitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Dwi Harningsih; Sekcam Temayang, Suyanto SE, kepala desa se Kecamatan Temayang dan dihadiri sebanyak 100 orang warga masyarakat Desa Pancur.
Sosialisasi dan Pembinaan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, di Desa Pancur Kecamatan Temayang kabupaten Bojonegoro. Rabu (27/11/2019)
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Dwi Harningsih dalam sambutanya mengataka bahwa tujuan digelarnya acara sosialisaasi tersebut adalah untuk memberikan wawasan tentang bahaya narkoba bagi masayarakat bawah.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa, penyalah gunaan narkoba bisa terkena ke siapa saja, baik tua atau muda, tidak pandang bulu.
"Oleh karena itu di sini kita penting mengikuti acara ini, agar sedikit banyak tahu tentang narkoba itu apa dan bahayanya apa, agar nantinya bisa ditularkan ilmu yang didapat dari sini untuk anak-anaknya." kata Dwi Harningsih.
Sementara itu Kepala BNN Kabupaten Tuban, SKBP I Made Arjana pada kesempatan tersebut mengajan para peserta yang hadir dan masyarakat, untuk menghindari narkoba, karena bahaya narkoba sudah sangat memperihatinkan.
"Hal inilah yang menjadi warning bagi masyarakat untuk sama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba sejak dini untuk semua kalangan baik tua atau muda." kata AKBP I Made Arjana SH MH
Lebih lanjut AKBP I Made Arjana juga menghimbau kepada masyarakat agar supaya mengontrol putra putrinya dalam penggunaan handphone karena sangat rawan sekali penggunaan handphone kalau tidak ada pengawasan dari orang tua.
"Tentu ada yang posiitif dan negatif. Maka saya harapkan bapak dan ibu serius memperhatikan ini. Bisa juga putri putrinya mengakses hal-hal yang tidak kita inginkan, semisal dia pesan narkoba," ujarnya. (dan/imm)