Pemkab Bojonegoro Kembali Gelar Festival Geopark Teksas Wonocolo 2019
Minggu, 08 Desember 2019 12:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar) pada Minggu (08/12/2019) bertempat di bukit negeri seribu menara desa atau lokasi Wisata Sumur Minyak Tua Teksas Wonocolo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro, menggelar Festival Geo Park ke-2 Teksas Wonocolo 2019.
Pembukaan acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi Irawanto MPd; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Amir Sahid SSos MSi; Kepala Dinas Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Welly Fitriama SSTP; Kepala Dinas Kominfo, Kusnandar Tjatur; Camat Kedewan ,Edy Subroto; dan seluruh camat se Kabupaten Bojonegoro; serta Kepala Desa se Kecamatan Kedewan.
Camata Kedewan Edy Subroto dalam sambutanya mengatakan bahwa bicara tentang Texas, adalah pusat keilmuan perminyakan yang berada di Texas Amerika Serikat, baik secara exsploitasi dan eksplorasi minyak itu keilmuaanya di Texas USA.
"Kalau kita memakai nama Teksas Wonosolo yang mempunyai arti adalah untuk menuju sukses masyarakat Wonocolo di Kecamatan Kedewan dan sekitarnya." tutur Edy Subroto.
Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi irawanto MPd saat buka acara Festival Geo Park ke-2 Teksas Wonocolo 2019. Minggu (08/12/2019)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Amir Sahid SSos MSi dalam sambutanya mengatakan bahwa Festival Geopark ini berlandaskan atas amanah dari Kementrian Lingkungan Hidup, bahwa pada bulan November 2017 lalu Kabupaten Bojonegoro ditetapkan sebagai Geopark Nasional indonesia.
"Selain itu sesuai dengan keputusan Bupati tentang Badan Pengelola Geopark Nasional Bojonegoro." kata Amir Syahid.
Terkait dengan kegiatan Festival Geo Park tersebut merupakan kegiatan kolaborasi dengan kegiatan kesenian daerah, bagaiamana mengangkat kesenian daerah dari 28 kecamatan se Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalalm 5 eks pembantu Bupati diantaranya Padangan, Kalitidu, Ngraho, Bojonegoro, Sumberejo dan Boureno.
"Kegiatan hari ini di awali dengan kegiatan aksi sapta pesona, senam massal, jalan santai dan selanjutnya adalah kegiatan seni budaya yang menampilkan dari masing-masing kecamatan se Kabupaten Bojonegoro. Dan acara ini akan berlangsung hingga nanti malam. Selain itu juga ada kegiatan bazar yang mana kegiatan ini untuk mengenalkan potensi lokal, seperti karya kerjinan warga dengan harapan bisa dikenal daerah luar." tutur Amir Syahid.
Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi irawanto MPd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Geopark 2 adalah suatu kegiatan promosi dan pengembangan geopark yang merupakan sebuah konsep pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada pelestarian lingkungan, pendidikan dan peningkatan ekonomi, yang diwujudkan dalam bentuk event.
Menurut Wakil Bupati, Festival Geopark 2 yang mengambil tema "Wonocolo Folklore Fiesta" ini bertujuan memperkuat branding Geopark Bojonegoro yang mencerminkan karateristik pariwisata Kabupaten Bojonegoro agar dikenal oleh masyarkat, membangun kerjasama dan memperkuat pelestarian kesenian khas di wilayah kecamatan melalui event di tingkat Kabupaten Bojonegoro, guna mengangkat potensi kecamatan yang memiliki keterbatasan dalam menampilkan potensi kesenian lokal di wilayahnya.
"Kita cukup berbangga bahwa Kabupaten Bojonegoro diberikan berkah kemurahan alam berupa tambang minyak, namun sejatinya bukan kebanggaan itu yang menjadi isu utamanya, mengingat bahwa migas adalah sumberdaya alam yang tak terbarukan." kata Wakil Bupati
Bupati juga menyampaikan bahwa karena migas adalah sumberdaya alam yang tak terbarukan, oleh karenanya disusunlah beberapa strategi untuk tidak terjebak pada kutukan sumber daya alam.
"Termasuk di antaranya mengajukan dokumen penetapan geopark berbasis migas, yang diharapkan mampu meminimalkan dampak pengembangan migas di Bojonegoro." kata Wakil Bupati.
Masih menurut Wakil Bupati bawah momentum penetapan Bojonegoro sebagai Geopark Nasional pada bulan November 2017, yang diperingati dengan festival sekarang ini, diharapkan menjadi panduan untuk membangun Bojonegoro, dengan pendekatan terbaik dalam memanfaatkan energi yang berkelanjutan. Salah satunya melalui pengembangan pariwisata berbasis geopark minyak bumi dengan salah satu ikonnya adalah wisata Petroleum Geopark sumur rua Wonocolo.
"Berbicara tentang geopark ini tidak terlepas dari tiga unsur pokok yaitu Keanekaragaman Geologi atau geodiversity, Keanekaragaman Budaya atau cultural diversity, dan Keanekaragaman Hayati atau biodiversity," kata Wakil Bupati.
Di akhir sambutannya Wakil Bupati berharap agar dalam Festival Geopark Bojonegoro #2 ini dapat memadukan unsur- unsur geopark tersebut dalam satu bingkai tema "Wonocolo Folklore Fiesta," dengan misi pelestarian lingkungan, promosi wisata, dan pelestarian kesenian.
"Serta kebudayaan khas daerah dari seluruh wilayah Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro yang di wakili penampilan masing-masing wilayah kerja eks Pembantu Bupati se Kabupaten Bojonegoro." pungkas Wakil Bupati. (dan/imm)
#adsense#