Virus Corona
54 Persen Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Blora Terkena Dampak Covid-19
Senin, 06 Juli 2020 20:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Dalam konferensi pers terkait update perkembangan persebaran virus Corona di Kabupaten Blora, Senin (06/07/2020), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten Blora, Achmad Nurhidayat SH MSi MM, menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 ini telah mengakibatkan 54 persen industri kecil menengah di Blora terkena dampak.
Menurut Achmad Nurhidayat para pelaku industri kecil mengharapkan agar pemerintah daerah dan masyarakat bisa membantu membangkitkan geliat ekonomi khususnya para bagi para pelaku usaka kecil dan menengah tersebut.
“Harapannya pemerintah daerah dan masyarakat bisa membeli produk industri kecil lokal Blora. Dengan begitu sedikit bisa membantu para pelaku industri kecil,” kata Achmad Nurhidayat.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten Blora, Achmad Nurhidayat SH MSi MM, saat beri keterangan. Senin (06/07/2020)
Kemudian menurutnya di Blora sudah ada 22 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung, yang mana 6 di antaranya berstatus deportasi. Meskipun demikian semuanya mendapatkan fasilitas penjemputan sampai ke rumahnya di Blora.
“Untuk 6 yang dideportasi ini kendalanya karena ada masalah di visa kerja. Sebagian besar dari 22 PMI ini bekerja di Malaysia,” tuturnya.
Achmad Nurhidayat menambahan bahwa per hari ini, Senin (06/07/2020), jumlah pencari kerja di Kabupaten Blora ada sebanyak 1.629 orang. Yang terdiri dari lulusan SMA sederajat sebanyak 1.357 orang, kemudian lulusan S1 sebanyak 69 orang, dan S2 sebanyak 2 orang.
“Saat ini Dinas Perinaker melalui Balai Latihan Kerja (BLK) juga sedang melaksanakan pelatihan kerja yang sedang berlangsung, diantaranya pelatihan tata boga, menjahit, teknik computer, teknis las, dan otomotif sepeda motor. Sedangkan bulan Agustus nanti akan ada pelatihan membatik dan tata rias pengantin,” kata Achmad Nurhidayat SH MSi MM. (teg/imm)