Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Seorang Petani Warga Sugihwaras Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia saat Bekerja di Sawah
Rabu, 28 Oktober 2020 11:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Parkam (64), warga Dusun Krajan Desa Balongrejo RT 014 RW 005 Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (28/10/2020) sekira pukul 07.00 WIB, meninggal dunia saat sedang bekerja di sawah miliknya.
Saat kejadian, korban sedang beraktivitas mencangkul di sawah miliknya yang berada di pinggir desa setempat, namun tiba-tiba korban jatuh tersungkur dan meninggal dunia.
Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi (hypertensi) dan korban sering mengeluh kepalanya sakit.
Diduga penyebab kematian korban akibat penyakit yang dideritanya tersebut kambuh secara mendadak sehingga korban meninggal dunia.
Parkam (64), warga Desa Balongrejo Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro, yang meninggal dunia saat sedang bekerja atau mencangkul di sawah miliknya. Rabu (28/10/2020)
Kapolsek Sugihwaras, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Subarata, dikonfirmasi awak media ini memebnarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait adanya warga Desa Balongrejo Kecamatan Sugihwaras, yang meninggal dunia secara mendadak di sawah.
Adapun kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (28/10/2020) sekira pukul 06.30 WIB, korban berangkat dari rumah menuju ke sawah miliknya.
"Sesampai di sawah, korban melakukan aktivitas mencangkul sawah miliknya tersebut," kata Kapolsek
Saat itu, tetangga korban yang bernama Muhadi (62) dan Sukiran (68), juga sedang beraktivitas di sawah miliknya masing-masing, yang letaknya berdekatan dengan sawah milik korban.
Tidak lama berselang, kedua saksi mengetahui korban tiba-tiba jatuh tersungkur di sawah, dengan masih memegang gagang cangkul.
"Kemudian kedua saksi berupaya menolong korban, namun diketahui korban telah meninggal dunia, sehingga kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Pemdes Balongrejo dan dilanjutkan melaporkan ke Polsek Sugihwaras." kata Kapolsek.
AKP Subarata menjelaskan bahwa setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan rumah korban, untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sementara, berdasarkan keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit tekanan daran tinggi (hypertensi) dan sering mengeluh kepalanya sakit.
"Diduga penyebab kematian korban akibat penyakit yang dideritanya kambuh secara mendadak sehingga korban meninggal dunia." kata Kapolsek
Masih menurut Kapolsek, bahwa pihak keluarga atau ahli waris korban menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
"Kemudian jenazah korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolsek Sugihwaras, AKP Subarata. (red/imm)