Pemkab Bojonegoro Gelar Sosialisasi Managemen Usaha Bagi Pengelola Pasar Desa
Sabtu, 21 November 2020 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (21/11/2020), di Pendapa Kecamatan Bubulan menggelar Sosialisasi Managemen Usaha bagi Pengelola Pasar Desa di Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaen Bojonegoro, Drs Sukaemi MSi, Camat Bubulan Mochamad Basuki SPd, dan diikuti Kepala Desa se Kecamatan Bubulan, serta 22 Pengelola Pasar Desa dari 7 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bojonegoro, Drs Sukaemi MSi, dalam sambutannya menuturkan bahwa pembinaan tersebut diikuti oleh 22 pengelola pasar desa dari 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Bubulan, Kecamatan Gondang, Kecamatan Sekar, Kecamatan Temayang, Kecamatan Ngambon, dan Kecamatan Dander.
Menurut Sukaemi, Sosialisasi Manajemen Usaha Pengelolaan Pasar bagi pengelola pasar tersebut perlu dilaksanakan agar pasar sebagai pusat perekonomian dapat berjalan sesuai fungsinya, yaitu tempat berkumpulnya antara pedagang dan pembeli.
"Perekonomian di pasar, tolok ukurnya terletak pada petugas pasar. Karena petugas pasar bertugas mulai dari melakukan manajemen usaha, penataan pasar, keamanan pasar, kenyamanan pembeli, dan sebagainya. Sehingga hari ini kita lakukan Sosialisasi Manajemen Usaha Pengelolaan Pasar." kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bojonegoro, Drs Sukaemi MSi.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Drs Sukaemi MSi, saat beri sambutan dalam acara Sosialisasi Managemen Usaha bagi Pengelola Pasar Desa di Kabupaten Bojonegoro di Kecamatan Bubulan. Sabtu (21/11/2020)
Bupati Anna Muawanah, dalam sambutannya menuturkan bahwa beberapa pasar daerah milik Pemkab Bojonegoro bangunannya megah, namun ada sebagian yang kurang berfungsi dengan baik. Salah satunya ada pedagang di kios di dalam pasar yang tutup, sehingga pasar menjadi sepi, yang kemudian karena di dalam pasar sepi membuat para pedagang mulai berjualan di luar pasar atau di pinggir jalan.
"Jadi kalau ada yang berjualan di luar, dibiarkan, kemudian yang lain nyusul, tetap dibiarkan, maka di dalam pasar lama-lama akan kosong, karena pembeli sudah membeli atau berbelanja di pinggir jalan. Jadi ini tugas pengelola pasar untuk melakukan penertiban." kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati berharap agar para pemilik atau peyewa kios di dalam pasar agar menggunakan kios sesuai fungsinya dan disiplin dalam berjualan, sehingga nantinya pasar benar-benar menjadi pasar yang bersih, rapi, tertib dan digunakan sebagimana fungsi pasar, yaitu tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli.
"Jangan sampai pasar menjadi sepi dan para pedagang berjualan di pinggir jalan sehingga menjadi berantakan. Sampai di sini kami ingin Pasar di Bojonegoro menjadi pasar yang bersih, tertib dan rapi. Saya minta mulai besok, tolong ditata," tutur Bupati Anna Muawanah.
Bupati menegaskan bahwa jika dirasa pasar desa kurang bagus, agar segera diajukan untuk diperbaiki, termasuk jika dirasa pasarnya kumuh karena lantainya belum dipaving, ajukan untuk diperbaiki. Selain itu, fasilitasnya seperti kamar mandi dan jamban juga harus dicek, apakah berfungsi dengan baik dan dalam kondisi bersih. Kemudain sampahnya jangan berantakan, sampahnya harus ada yang membersihkan.
"Kalau perlu sarana dan prasarana, diajukan. Nanti Pemkab Bojonegoro akan memberikan bantuan melalui Bantuan Keuangan Desa atau BKD," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Sosialisasi Managemen Usaha bagi Pengelola Pasar Desa di Kabupaten Bojonegoro di Kecamatan Bubulan. Sabtu (21/11/2020)
Dalam penataan pasar desa, Bupati berharap kerjasama dari semua pihak, khususnya antara pengelola pasar dan pedagang pasar. Bupati berharap agar para pedagang pasar mau ditertibkan.
Menurutnya, kalau pedagang mau tertib, pasti pembeli mau masuk di dalam pasar. Karena pembeli itu akan mencdari barang yang ia perlukan. Oleh sebab itu kami kumpulpan para pengelola 22 pasar desa.
"Kami harapkan kerjasama dari semua pihak dalam penertiban pasar ini dan para pedagang pasar kami harap mau untuk ditertibkan," kata Bupati.
Masih menurut Bupati bawa jajaran Pemkab Bojonegoro bersama seluruh OPD, Camat, dan seluruh staf, akan berupaya bekerja dengan baik dan benar dalam melayani warga. Bupati juga meminta kepada Pemerintah Desa untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga.
"Saya minta seluruh aparatur sipil negara dan juga kepala desa, memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga, karena warga sangat berharap dengan pelayanan kita selaku aparatur." kata Bupati Anna Muawanah.
Di akhir sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat di Bojonegoro untuk menjaga kebersihan, ketertiban, kerukunan dan keharmonisan.
"Jangan buang sampah sembarangan. Kalau butuh bantuan kontainer sampah, ajukan ke Pemkab, namun kontainer saja tidak cukup kalau warga masih membuang sampah sembarangan. Ini tugas kita semua untuk menjaga kebersihan dan ketertiban. Khususnya di lingkungan pasar." kata Bupati Anna Muawanah.