Banjir Bandang
Ratusan Rumah Warga di Desa Kedungsumber, Temayang, Bojonegoro, Tergenang Banjir
Minggu, 14 Maret 2021 21:30 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang terjadi yang terjadi di wilayah Kecamatan Gondang dan Temayang, Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (14/03/2021) sore hingga malam, mengakibatkan Sungai Soko yang melintas di Dusun Sugihan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro meluap.
Sebetulnya, pada tahun 2020 di Sungai Soko di sebelah barat telah dibuatkan sudetan, namun dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan tanggul sudetan tersebut longsor dan menutupi aliran sungai, yang kemudian tanggul sungai lama jebol.
Akibat banjir tersebut, setidaknya 120 rumah warga di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumer, tergenang luapan air dengan ketinggian antara 30 hingga 40 sentimeter. Selain menggenangi rumah dan pekarangan warga, banjir juga menggenangi 10 hektare sawah milik warga dusun setempat, yang ada tanaman padi dan bawang merah .
Selain itu, jalan raya jurusan Bojonegoro-Nganjuk juga tergenang luapan air setinggi 60 sentimeter, sehingga arus lalu-linta di ruas jalan tersebut sempat terganggu.
Banjir tersebut mulai terjadi sekitar pukul 18.45 WIB dan sekitar 90 menit berikutnya atau pukul 20.15 WIB, banjir mulai surut. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara kerugian material masih dalam pendataan petugas.
Kondisi banjir di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. (foto: istimewa)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Temayang, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Jadmiko SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (14/03/2021) sore hingga malam, di wilayah Kecamatan Gondang dan Temayang, terjadi hujan lebat, sehingga Sungai Soko yang melintas di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, meluap yang mengakibatkan tergenangnya rumah penduduk dan persawahan, serta jalan raya jurusan Bojonegoro-Nganjuk.
"Banjir mulai terjadi sekitar pukul 18.45 WIB," kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, sebetulnya Sungai Soko di sebelah barat pada tahun 2020 telah dibuatkan sudetan, namun dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan tanggul sudetan tersebut longsor dan menutupi aliran sungai, yang kemudian tanggul sungai lama jebol.
"Sudetan tersebut longsor dan menutupi aliran sungai, sehingga tanggul sungai lama jebol yang mengakibatkan air menggenangi rumah warga dan area persawahan." kata Kapolsek.
Warga Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, mulai membersihkan rumahnya dari lumpur sisa-sisa banjir. (foto: istimewa)
Kapolsek menerangkan, bahwa rumah warga yang tergenang banjir tersebut yaitu di Dusun Sugihan RT 010 sebanyak 35 rumah, di RT 011 sebanyak 20 rumah, di RT 012 sebanyak 25 rumah, dan di RT 013 sebanyak 40 rumah.
"Jumlah rumah warga di Dusun Sugihan yang tergenang sebanyak 120 rumah. Ketinggian air berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter," kata Kapolsek.
Luapan air juga menggenagi area persawahan di sekitar Sungai Soko, seluas 10 hektare, yang ada ada tanaman padi dan bawang merah, dengan ketinggian sekitar satu meter. Selain itu, jalan raya Bojonegoro-Nganjuk juga sempat tergenang air dengan ketinggian 60 sentimeter selama kurang lebih 90 menit.
"Tidak ada korban jiwa. Kerugian material masih dalam pendataan," kata Kapolsel.
Masih menurut Kapolsek bahwa pada pukul 21.00 WIB malam ini, banjir mulai surut. Warga mulai membersihkan sisa-sisa lumput akibat luapan banjir tersebut.
"Diperkirakan jika hari ini terjadi lagi hujan deras di wilayah Temayang dan Gondang, dimungkinkan di Desa kedungsumber akan terjadi banjir lagi." kata Kapolsek Temayang, Iptu Jadmiko SH. (red/imm)