Banjir Bandang
Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung di Desa Sambongrejo, Gondang, Bojonegoro, Ambrol
Senin, 15 Maret 2021 15:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang terjadi yang terjadi di wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (14/03/2021) sore hingga malam, membuat anak sungai Kali Pacal, yang melintas di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, meluap.
Akibat tergerus arus sungai yang banjir tersebut, jembatan penghubung antar dusun yang berada di desa setempat, runtuh atau ambrol.
Dengan ambrolnya jembatan tersebut, setidaknya ada 800 kepala keluarga (KK) di dua dusun, yaitu Dusun Sambong dan Dusun Kaliasin, aktivitasnya terganggu, karena saat ini warga harus melalui jalan alternatif yang jaraknya relatif lebih jauh.
Kepala Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Eko Prasetyo SSos, dihubungi awak media ini melalui sambungan telepon selulernya pada Senin (15/03/2021) menuturkan bahwa ambrolnya jembatan tersebut akibat bajir yang cukup besar yang terjadi pada Minggu (14/03/2021) malam.
"Itu tergerus arus banjir sehingga sayapnya runtuh. kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam," tutur Eko Prasetyo.
Eko menyampaikan bahwa sebelumnya atau pada Rabu (10/03/2021) lalu juga terjadi banjir besar, yang mengakitatkan jembatan tersebut pondasinya tergerus arus banjir tersebut. Kemudian disusul banjir kedua yang terjadi pada Minggu (14/03/2021) malam, yang mengakibatkan jembatan tersebut ambrol
"Sebelumnya saat banjir besar pertama itu sudah mulai ambles. Dan tadi malam ditambah lagi banjir yang lebih besas, sehingga ambrol," kata Eko Prasetyo.
Jembatan penghubung antar dusun yang berada di Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, yang ambrol akibat banjir. (foto: istimewa)
Saat ditanya dampak dari ambrolnya jembatan tersebut, Eko menurutkan bahwa ada sekitar 800 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dua dusun, yaitu Dusun Sambong dan Dusun Kaliasi. Namun demikian masih ada jalan alternatif antar dusun yang bisa dilalui kendaraan roda empat, yaitu melalui Dusun Kadung, hanya saja jalannya relatif sempit.
"Ada jalan alternatif antar dusun, tapi sempit. Kalau buat simpangan mobil harus berhenti salah satu. Ada jalur alternatif lebih lebar melalui Desa Senganten, tapi jaraknya agak jauh sedikit. Memutar sekitar 3 kilometer," kata Eko Prasetyo.
Terpisah, Camat Gondang, Triguno Sujono Priyo SSTP, menuturkan bahwa jembatan di Desa Sambongrejo yang ambrol tersebut merupakan jembatan penghubung antar dusun, dengan ukuran panjang 36 meter dan lebar 4 meter.
Pihaknya mengaku saat ini telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bojonegoro guna penanganan darurat jembatan tersebut.
"Sudah kami laporkan. Saat ini masih koordinasi dengan dinas terkait," kata Triguno Sujono Priyo.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang terjadi yang terjadi di wilayah Kecamatan Gondang dan Temayang, Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (14/03/2021) sore hingga malam, mengakibatkan Sungai Soko yang melintas di Dusun Sugihan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro meluap.
Akibatnya, 120 rumah warga di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumer, tergenang luapan air dengan ketinggian antara 30 hingga 40 sentimeter. Selain menggenangi rumah dan pekarangan warga, banjir juga menggenangi 10 hektare sawah milik warga dusun setempat, yang ada tanaman padi dan bawang merah .
Selain itu, jalan raya jurusan Bojonegoro-Nganjuk juga tergenang luapan air setinggi 60 sentimeter, sehingga arus lalu-linta di ruas jalan tersebut sempat terganggu. (dan/imm)