Stasiun Besar Bojonegoro Terus Berbenah
Senin, 07 Desember 2015 08:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota – Stasiun Besar Bojonegoro merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda. Bangunan stasiun itu bercorak khas bangunan eropa. Betonnya tebal dengan jendela-jendela juga lebar. Bangunan utama di dalam stasiun juga kokoh khas bangunan Eropa.
Seiring berjalannya waktu, Stasiun Besar Bojonegoro terus berbenah. Kini, tidak ada suasana penumpang yang berjubel atau berdesakan di stasiun. Penumpang tidak ada lagi ceritanya yang tidak akan dapat tempat duduk. Selain itu, juga tidak ada lagi pemandangan pedagang yang keluar masuk kereta api atau ikut berdesakan di dalam kereta api. Ini adalah bagian dari revitalisasi yang dilalukan oleh PT Kereta Api Indonesia.
Kini selain bangunan yang telah banyak direnovasi, fasilitas yang ada di stasiun itu kini juga terus dilengkapi. Dengan kemajuan teknologi, banyak perubahan yang terjadi. Kereta api sekarang lebih cepat, tidak adanya penjual di dalam stasiun dan kereta yang bebas keluar masuk.
Untuk pembeli tiket pun tidak harus melalui loket stasiun, tetapi via online pun bisa. Nanti kode booking bisa dicetak di stasiun setempat.
Walaupun demikian tidak semua kereta bisa via online. Salah satunya adalah kereta kereta rel diesel (KRD) jurusan Bojonegoro ke Surabaya. Tiket harus dibeli di stasiun, namun jam 10 banyak yang sudah habis. Hal ini dialami oleh Ressy Yunnita. Perempuan asli Surabaya ini terpaksa kembali hari Senin, karena tiket hari Minggu telah habis. Dia harus menunggu sampai sembilan sampai nanti siang waktu kereta KRD berangkat pukul 13.30 WIB. (ver/kik)