Pemkab Bojonegoro Kembali Berikan Bantuan Beasiswa untuk Mahasiswa Tingkat Akhir
Rabu, 03 November 2021 14:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bojonegoro, kembali memberikan Bantuan Beasiswa Akhir Semester Tahun 2021, kepada 588 mahasiswa di Kabupaten Bojonegoro, dengan besaran Rp 2,5 juta untuk masing-masing mahasiswa.
Penyerahan bantuan beasiswa tersebut dilaksanakan secara simbolis di Gedung Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Rabu (03/11/2021) yang di hadiri 65 perwakilan penerima bantuan beasiswa.
Bantuan beasiswa tersebut dalam rangka menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai potensi akademik baik, untuk dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir.
Selain itu, bantuan beasiswa tersebut juga untuk meningkatkan motivasi belajar bagi mahasiswa untuk berprestasi agar menghasilkan lulusan yang mandiri, produktif, dan memiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperan serta dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Perwakilan mahasiswa penerima Bantuan Beasiswa Akhir Semester Tahun 2021, saat foto bersama di Gedung Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Rabu (03/11/2021) (foto: dok istimewa)
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Bojonegoro Sahari mengatakan bahwa neasiswa ini sebagai upaya Pemkba Bojonegoro untuk mencerdaskan masyarakat, dengan harapan masyarakat Bojonegoro nantinya minimal menempuh pendidikan strata satu (S1).
"Beasiswa semester akhir ini di berikan kepada mahasiswa Kabupaten Bojonegoro yang difokuskan dalam penyelesaian pada penyusunan skripsi," kata Sahari.
Sahari mengungkapkan bahwa dalam penyerahan beasiswa tersebut membutuhkan proses yang panjang, karena penetapannya di tahun 2020. Menurutnya, sesuai dengan peraturan pelakasanaannya baru pada tahun 2021 melalui proses di SK-kan.
"Kepada mahasiswa Bojonegoro agar jangan putus asa untuk menempuh pendidikan, karena Pemkab Bojonegoro sangat memperhatikan pendidikan." kata Sahari.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam sambutannya mengajak mahasiswa-mahasiswi Bojonegoro agar dapat mengubah orientasinya, di mana setelah menyandang gelar, agar mampu membuka lapangan pekerjaan.
"Karena antara supply dan demand atau antara kelulusan S1 dan lowongan pekerjaan pasti tidak sebanding, maka jika tidak sebanding agar jangan menyerah, dengan ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan yang kita miliki, supaya terus berinovatif." tutur Bupati Anna Mu'awanah.
Bupati juga menuturkan bahwa oriantasi tahapan pendidikan bukan semata-mata setelah lulus kuliah kerja di mana.
"Tapi mari diubah oriantasinya, setelah lulus membuka lowongan pekerjaan, karena lebih baik kita berinovasi dan berwirausaha untuk mengembangkan diri kita sendiri." kata Bupati.
Bupati menambahkan saat ini pemerintah pusat sangat jauh dalam pengurangan untuk para PNS. Menurut Bupati, pada tahun 2022 nanti di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sudah tidak membuka lowongan untuk CPNS. Seluruhnya menggunakan sistem pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), dengan masa kontrak selama 5 tahun.
"Oleh sebab itu jika mempunyai talenta berwirausaha maka lebih baik membuka usaha sendiri dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang di dapat selama menempuh pendidikan, apalagi saat ini khusus di Bojonegoro para pengusahanya masih minim." kata Bupati
Mengakhiri sambutan Bupati berharap dengan bantuan beasiswa akhir ini agar di gunakan sebaik mungkin."Gunakan bantuan ini sebaik mungkin, minimal dapat mengurangi biaya di saat menyelesaikan pendidikan," kata Bupati Anna Muawnah. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo