Kapolda Jatim Pantau Proses Pencarian Korban Perahu Tenggelam di Bengawan Solo Tuban
Kamis, 04 November 2021 19:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Irjen Pol Dr Nico Afinta, pada Kamis (04/11/2021) pantau langsung proses pencarian korban peristiwa perahu penyeberangan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Menyikapi peristiwa tersebut, ke depan pihaknya akan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada masyarakat yang akan melakukan penyeberangan.
Kedatangan Kapolda Jatim ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) didampingi Kapolres Tuban AKBP Darman dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
Saat kunjungannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, sampai siang tadi terdata ada 17 korban, 10 orang di antaranya berhasil selamat, 1 korban ditemukan meninggal dunia dan 6 korban lainnya masih dalam proses pencarian.
"Informasi yang kami dapatkan ada 17 korban, sementara sudah ditemukan 10 orang selamat dan 7 korban lainnya dalam pencarian dan tadi ada 1 barusan ditemukan, sehingga masih ada 6 korban lagi dalam pencarian," tutur Kapolda Jatim.
Irjen Nico Afinta menambahkan, selama proses pencarian korban, ada 6 satgas yang sudah dibentuk untuk melakukan penyusuran di sungai maupun di daratan.
"Ada 6 satgas, yaitu 5 satgas melakukan penyusuran di perairan dan 1 satgas melakukan pencarian di daratan," ucapnya.
Menurutnya, pencarian di sepanjang aliran sungai sampai ke Bendung Gerak (Babat) dengan jarak kurang lebih 43 kilometer,
"Mohon doanya mudah-mudahan 6 orang korban segera bisa ditemukan," ucap Irjen Pol Nico Afinta.
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Nico Afinta, saat memantau langsung proses pencarian korban peristiwa perahu penyeberangan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, di Tuban. Kamis (04/11/2021) (foto: dok istimewa)
Nico juga menjelaskan, penyebab utama dari peristiwa tersebut lantaran terbawa arus sungai yang sangat deras, sehingga perahu tidak mampu melintasi sungai dan akhirnya mengalami musibah terbalik dan tenggelam.
"Dari hasil olah TKP dan saksi yang melihat, penyebabnya adalah arus air yang sangat deras, kemudian perahu melintasi arus tersebut menyebabkan perahu terbalik dan mungkin di antaranya juga korban tidak bisa berenang," kata Irjen Pol Nico Afinta.
Akibat peristiwa tersebut, kedepan pihaknya akan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada masyarakat yang akan melakukan penyeberangan. Menurutnya, bukan hanya manifes saja, akan tetapi kelengkapan seperti pelampung juga harus dilengkapi sehingga penyeberangan itu bisa memenuhi standar yang telah ditentukan untuk orang bergerak diatas air.
"Keselamatan paling diutamakan, agar kegiatan sosial masyarakat juga bisa berjalan," kata Irjen Pol Nico Afinta.
Sementara itu, dari data yang dihimpun media ini, ada tambahan korban yang sudah dilaporkan yaitu total sebanyak 19 korban. Dari 19 korban tersebut, 10 orang selamat, 3 korban ditemukan meninggal dunia, dan 6 korban belum ditemukan atau masih dalam pencarian.
Berikut ini data sementara nama-nama korban perahu tenggelam di penyeberangan di Tambangan Gemblo, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, yang telah teridentifikasi hingga Kamis petang (04/11/2021):
Korban selamat:
- Mardiani (58), operator perhau, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Hafid (4), penumpang, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Mujianto (30), penumpang (pekerja proyek), warga Des Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
- Budi (35), penumpang, warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Arif Dwi Setiawan (39), penumpang, warga Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Mat Sarmuji (56), penumpang, warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Abdullah Dimyati Al Adim (3), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Tasmiatun Nikmah (33), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Novi Andi Susanto (29), penumpang, warga Desa Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
- Abdul Hadi (9), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Korban tenggelam dan sudah ditemukan meninggal dunia:
- Agus Tutin (23), penumpang, warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. (BARU)
- Kasian (60), operator perhau, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Toro (40) penumpang (pekerja proyek), warga Kabupaten Rembang.
Korban tenggelam dan masih dalam pencarian:
- Erma Azila Fitriani (27), penumpang, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Masdian Purnama (27), penumpang, warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
- Sutri (50), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Basori (45), penumpang, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
- Dedi Setyo Nugroho (27), penumpang, warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
- Arifin (29), penumpang, warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. (BARU). (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo