Bupati Blora Harap Tahapan Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Segera Disepakati
Kamis, 20 Januari 2022 19:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Rencana pembangunan Bendung Gerak Karangnongko dan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Karangnongko, yang terletak di Sungai Bengawan Solo, antara Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, dan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, yang sempat tertunda karena pandemi, kini dibahas kembali oleh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
Guna percepatan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, Pemkab Blora pada Kamis (20/01/2022) menggelar rapat koordinasi untuk percepatan pembangunan bendungan tersebut, yang dipimpin langsung oleh Bupati H Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
“Bendung Gerak Karangnongko menjadi harapan kita bersama untuk mengatasi kekeringan di wilayah Blora bagian selatan. Maka rencana pembangunannya harus kita dukung bersama. Beberapa waktu lalu saya telah menghubungi Kepala BBWS Bengawan Solo, maka tim dari Pemkab Blora juga kami harapkan bisa mempersiapkan tahapan pembangunannya,” tutur Bupati Arief Rohman.
Bupati Blora H Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, saat pimpin rapat koordinasi untuk percepatan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. Kamis (20/01/2022) (foto: dok istimewa)
Dalam rapat tersebut, Bupati meminta data-data yang ada dan beberapa dokumen untuk dukungan penetapan tahapan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko agar bisa segera disepakati bersama.
“Kendala apa yang ada, dan sampai mana penyusunan tahapannya, tolong disiapkan agar bisa kita koordinasikan langsung ke BBWS Bengawan Solo. Kami berharap proyek ini nantinya menjadi proyek strategis nasional yang didukung oleh Pemerintah Pusat,” tutur Bupati Arief.
Bupati menyampaikan bahwa pekan depan akan diundang oleh BBWS Bengawan Solo untuk membahas kelanjutan pembangunan bendung gerak ini.
“Jika nanti disepakati bersama tahapannya, baru akan kita sosialisasikan kepada masyarakat. Kami mohon doanya agar proyek ini nanti bisa berjalan sesuai harapan kita semua,” kata Bupati.
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko ini tidak hanya melibatkan Pemkab Blora, namun juga Pemkab Bojonegoro dan Ngawi, Jawa Timur, sehingga Bupati Arief Rohman ingin kesiapan Pemkab Blora bisa segera dimatangkan.
Sementara itu, Sekda Blora Komang Gede Irawadi SE MSi, yang diminta Bupati untuk menyusun tim percepatan tahapan pembangunan Bendung Gerak tersebut menyatakan bahwa segera menetapkan susunan tim percepatannya di bawah Pembina Bupati dan Wakil Bupati Blora.
Untuk udiketahui, rencananya pekerjaan konstruksi pembangunan Bendung Gerak Karangnongko dimulai awal tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Bendung Gerak Karangnongko akan dibangun di Sungai Bengawan Solo yang juga menjadi perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan tipe concrete gravity, dengan daerah tangkapan seluas 10,03 kilometer persegi, dan berdaya tampung efektif sebesar 59,1 juta meter kubik.
Bendung Gerak Karangnongko diharapkan mampu memberikan pasokan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 hektare dan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.747 hektare.
Selain itu, Bendung Gerak Karangnongko nantinya juga bermanfaat untuk air baku PDAM Bojonegoro, PDAM Blora, dan PDAM Tuban dengan volume air baku sebesar 500 liter per detik bagi kawasan Kabupaten Ngawi dan kawasan lainya.
Hadirnya bendung gerak tersebut dapat bermanfaat cukup luas bagi masyarakat, salah satunya adalah daerah irigasi Karangnongko, yang nantinya akan didapat masyarakat setelah pembangunan Bendung Gerak Karangnongko selesai. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo