Banjir Bandang
2 Desa di Dander, Bojonegoro Diterjang Banjir, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah Tergenang
Jumat, 11 November 2022 21:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat sore hingga malam (11/11/2022) mengakibatkan ratusan rumah warga di Desa Kunci dan Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tergenang luapan air.
Setidaknya 650 rumah warga di dua desa tersebut dilaporkan tergenang luapan air.
Selain menggenangi rumah dan pekarangan warga, luapan air juga menggenang Jalan Provinsi di kedua desa tersebut. Puluhan hektare sawah yang ada tanaman padi di kedua desa juga terendam luapan air dan sebagian besar rusak diterjang arus air.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sementara kerugian material masih dalam penghitungan petugas.
Kondisi banjir di Desa Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jumat (11/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Dander, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jadmiko SH, bahwa kronologi kejadian banjir tersebut bermula pada Jumat (11/11/2022) mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, terjadi hujan deras di wilayah Kecamatan Dander, dan wilayah selatan Bojonegoro, sehingga terjadi banjir bandang.
Akibatnya, luapan air yang cukup deras dari arah selatan menggenangi akses jalan mulai dari Desa Sumberarum sampai Desa Kunci, dan rumah penduduk di kedua desa tersebut.
"Pada pukul 17.15 WIB, banjir mulai meluber ke jalan raya dan perumahan penduduk." kata AKP Jadmiko SH.
Menurut Kapolsek, luapan air menggenangi Jalan Provinsi di Desa Sumberarum dan Desa Kunci kurang lebih sepanjang 500 meter, dan menggenangi jalan Desa Kunci sepanjang sekitar 300 meter, dengan ketinggian sekitar 30 hingga 60 sentimeter
"Korban jiwa nihil. Kerugian material masih dalam pendataan." kata Kapolsek.
Kondisi banjir di Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jumat (11/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
Terpisah, Kepala Desa Sumberarum Kecamatan Dander, Vinsensius Sugeng, dihubungi melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan bahwa di Desa Sumberarum, luapan air menggenangi Jalan Provinsi (Bojonegoro-Nganjuk) sepanjang 500 meter, dengan ketingian 50 sentimeter.
Sementara rumah warga yang terdampak luapan air ada sekitar 338 kepala keluarga (KK), yang tersebut di 18 rukun tetangga (RT). Selain itu, Luberan air juga menggenang 60 hektare sawah warga yang ada tanaman padi dengan usia tanam sekitar dua minggu.
"Korban jiwa nihil. Untuk kerugian material mungkin besuk baru bisa mendata pak," kata Kades Vinsensius Sugeng.
Sementara itu, Kepala Desa Kunci, Kecamatan Dander, Marwik menjelaskan bahwa rumah warga terdampak masih dalam pendataan, namun saat ini yang dilaporkan sudah mencapai 320 kepala keluarga.
Sementara untuk sawah warga yang ada tanaman padi, yang tergenang kurang lebih seluas 50 hektare, dengan masa tanam sekitar dua minggu.
"Untuk sawah warga di Desa Kunci sebagian besar mengalami kerusakan karena tergerus arus air yang disertai lumpur," kata Kades Kunci Marwik.
Malam ini genangan air luapan banjir tersebut berangsur mulai surut, warga mulai membersihkan lumpur dari sisa-sisa banjir tersebut.
"Tidak ada korban jiwa. Saat ini masih dilakukan pendataan dan penghimpunan data terkait kerugian material," kata Kades Marwik.
Sebelumnya, akibat tanggul sungai Kaliklampok yang berada Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang jebol pada Jumat (04/11/2022) lalu, ratusan rumah warga di desa setempat tergenang luapan air.
Setidaknya 110 rumah warga di Dusun Krajan, Dusun Dawe, Dusun Kaliklampok, dan Dusun Juron, tergenang luapan air dengan ketinggian 100 hingga 150 sentimeter. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak dilaporkan adanya korban jiwa. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo