Bupati Blora Kunjungi Pecel Pawon Mbah Minah, Kuliner Khas yang Sedang Hits di Medsos
Kamis, 11 Mei 2023 13:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Menyantap nasi pecel atau sego pecel dengan alas daun jati di dalam dapur tradisional bernuansa pedesaan ditemani pemandangan tungku api untuk penggorengan tempe menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner saat sarapan pagi di Pecel Pawon Mbah Minah, kuliner Blora yang tengah hits di media sosial.
Di sejumlah Instagram dan tiktok, video yang diunggah sejumlah akun ditonton hingga 600 ribu penonton. Banyak yang berkomentar positif pada unggahan video-video itu hingga mengundang ketertarikan penonton untuk datang kesana.
Meskipun lokasinya agak masuk sekitar 200 meter dari jalan raya Randublatung, masuk gang Kutilang Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Blora, tidak membuat pecinta nasi pecel kesulitan mencarinya. Apalagi saat ini sudah ada teknologi google maps dan media sosial.
Termasuk Bupati Blora, H. Arief Rohman yang rela berangkat pagi dari rumah dinas untuk sarapan sego pecel langsung di Pawon Mbah Minah Randublatung.
Setibanya di lokasi, Gus Arief langsung menyapa warga, seorang pesepeda yang juga sedang sarapan sego pecel. Bupati Arief langsung duduk bersebelahan di kursi kayu, di hadapan Mbah Su, penjual sego pecel Pawon Mbah Minah. Mbah Su adalah generasi kedua penerus Mbah Minah (ibunya).
Sebelum menikmati sego pecel yang sedang hits di Kecamatan Randublatung ini, bupati tak segan ikut bantu menggoreng tempe di atas tungku penggorengan yang menggunakan kayu bakar.
"Saya tahu lokasi ini dari instagram @pawon_mbah_minah yang followers nya sudah 38 ribu. Sehingga saya penasaran. Mumpung hari ini ada kegiatan ke Kecamatan Jati, melintasi Randublatung, jadi mampir sarapan," ungkap Bupati.
Disini, Bupati pun sarapan dengan pecel lengkap. Nasi di atas pincuk daun jati, ditambah sayuran daun ketela (dongtelo), toge, kacang panjang, planding lamtoro, hingga ale, dan disiram sambel pecel khas bikinan Pawon Mbah Minah.
"Enak ini ada alenya (kecambah planding), tempe gorengnya juga langsung panas panas dari penggorengan. Tempe khas daun jati, bukan tempe bungkus plastik. Jadinya lebih sedap, maknyus. Bagi warga Blora yang sedang berada di Randublatung jangan lupa mampir kesini," kata Bupati.
Bupati pun sempat berdialog dengan Mbah Sulasmi, dan para anak cucunya yang membangun jualan di dapur / Pawon Mbah Minah.
"Tadi saya tanya, Mbah Sulasmi ini generasi kedua Mbah Minah. Sudah legend ternyata. Usia Mbah Su sudah 73 tahun tetapi masih sehat, cantik, dan semangat berjualan dibantu anak cucunya. Sehat sehat selalu ya Mbah," tambah Bupati.
Mbah Su, generasi kedua Mbah Minah yang kini melanjutkannya jualan sego pecel dengan mempertahankan lokasinya di dalam dapur mengaku senang bisa dikunjungi Bupati.
"Alhamdulillah Pak Bupati mampir sarapan kesini. Maturnuwun Pak Bupati. Tadi beberapa yang beli juga ikut dibayari Pak Bupati. Saya setiap hari biasanya habis beras 5 kg, tempe goreng sampai 15 gendhel (1 gendhel 10 bungkus tempe daun jati). Alhamdulillah jualan di rumah, di pawon begini banyak yang suka," ujar Mbah Su.
Sementara itu, Antomi, anak menantu yang pegang akun instagram @pawon_mbah_minah mengaku saat liburan lebaran kemarin banyak pembeli dari luar kota. Bahkan ada yang pesan sambel pecel kering untuk oleh oleh.
"Ini tadi ada pembeli dari Temulus, ada orang Bojonegoro juga yang pesan minta dibungkus kan dulu. Nanti tinggal ngambil. Alhamdulillah berkat promosi di medsos, pecel nya simbah jadi terkenal. Belum lama ini ada tim liputan kuliner dari salah satu TV nasional juga datang untuk mendokumentasikan simbah jualan," jelas Antomi.
"Kami ucapkan terimakasih Pak Bupati yang telah berkenan mampir dan sarapan sego pecel bersama di Pawon Mbah Minah. Semoga kedepan UKM kuliner Blora semakin maju dengan dukungan Pak Bupati," pungkasnya.
Pawon Mbah Minah ini hanya buka pada pagi hari mulai 06:00 WIB hingga habis. Biasanya habis pukul 08:00 WIB. (Teg/toh)
Reporter: Priyo, S Pd
Editor: Mohamad Tohir