Perayaan Tahun Baru 2016
Perajin Mainan Tradisional Genjot Produksi
Senin, 28 Desember 2015 11:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Balen - Tinggal menghitung hari tahun baru 2016 akan datang. Bermacam perayaan disiapkan oleh masyarakat dan pada tiap momennya selalu ada yang mengambil keuntungan. Salah satunya adalah para penjual terompet dan mainan anak-anak. Baik tradisional maupun buatan pabrik.
Sriaton (43), warga Desa/Kecamatan Balen, merupakan perajin mainan tradisional yang mengambil peluang pada momen-momen tahun baru. Sehingga dia harus menggenjot produksi menjelang malam pergantian tahun. Bersama dengan suaminya, dia biasa membuat pesawat dari busa dan baling-baling.
"Iya ini persiapan untuk acara tahun baru. Biasanya kan banyak perayaan, dan kita sering jualan di sana," kata ibu dari dua anak itu.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Ton itu tengah sibuk menghaluskan pesawat busa ketika beritabojonegoro.com (BBC) bertandang. Dia menjumpai kru BBC dengan senyum ramah sambil melanjutkan pekerjaannya. Sedangkan di belakang, kata dia, suaminya sedang memotong bahan baku badan pesawat busa.
Usai dihaluskan badan pesawat yang terbuat dari busa itu dilapisi dengan dua garis selotip. Satu selotip berwarna bening. Sementara satu lagi berwarna merah. Tangannya tampak sangat terampil. Selama kurang lebih 5 menit, dia bisa menghaluskan 3 sampai 5 buah pesawat busa.
Sebuah mainan yang terbuat dari pesawat dia jual dengan harga Rp 10.000. Sementara baling-baling yang terbuat dari kertas warna-warni biasa dijual dengan harga Rp 7.000. Beberapa mainan lain juga pernah dibuatnya seperti wayang caesar dan topi buat anak-anak.
Selain di Bojonegoro, terang Mbak Ton, dia sering menjual mainan buatannya di Lamongan, Surabaya dan Gresik. Bahkan beberapa kali dibawa ke luar pulau. "Hari biasa bisa jual 15 sampai 20 buah. Kalau tahun baru bisa lebih. Untungnya juga lebih besar," pungkasnya. (rul/kik)