News Ticker
  • Pemkab Bojonegoro Telah Rampungkan Pendirian Koperasi Desa Merah Putih di 430 Desa dan Kelurahan
  • Bupati Bojonegoro Hadiri Munas Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan
  • Pemkab Bojonegoro dan Kemensos Tanda Tangani MoU Penyelenggaraan Sekolah Rakyat
  • Dukung Swasembada Pangan, Bojonegoro Ikut Sukseskan Penanaman Jagung Serentak Nasional
  • Ratusan Mahasiwa dari UNNES, UNS, dan STAI Al Anwar Laksanakan KKN di Blora
  • Usai Sertijab, Kapolres Bojonegoro yang Baru AKBP Afrian Satya Permadi Silaturahmi dengan Bupati
  • Pasar Rakyat Sido Makmur Blora Mulai Uji Coba Parkir Elektronik
  • Pameran Produk Unggulan di Balikpapan, Stand Dekranasda Bojonegoro Diminati Pengunjung Luar Daerah
  • Stok Melimpah, Bulog Cabang Bojonegoro Pastikan Ketersedian Beras Hingga Akhir Tahun Aman
  • Pertamina EP Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Sumur Tua dan Sumur Idle
  • Diguyur Hujan, Puluhan Hektare Tanaman Tembakau Petani di Bojonegoro Banyak yang Mati
  • Bupati Lepas KKN 200 Mahasiswa IAI Khozinatul Ulum Blora, 10 di Antaranya ke Malaysia
  • Tandatangani Perjanjian Kerja Sama, RS Randublatung, Blora Siap Layani Pasien BPJS
  • Tingkatkan Nilai Tambah Produk Pangan Lokal, Pemkab Blora Gelar Workshop Pengolahan Hasil Pangan
  • Tertabrak Bus Jaya Utama, 2 Orang Pengendara Motor di Baureno, Bojonegoro Luka-Luka
  • Samin Festival 2025, Komitmen Lestarikan Nilai Luhur Samin Sebagai Identitas Bojonegoro
  • 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Baureno, Bojonegoro
  • Selain DBH Migas, Tiap Tahun Pemkab Bojonegoro Juga Terima DBH PBB Migas Ratusan Miliar
  • Bupati Bojonegoro Takziah ke Rumah Duka Mahasiswa UGM yang Meninggal saat KKN di Maluku Tenggara
  • Tersengat Listrik PLN saat Turunkan Paku Beton, Operator Crane di Sukosewu, Bojonegoro Selamat
  • Peringati Suro, Sedulur Sikep di Blora Gelar Pagelaran Wayang Semalam Suntuk
  • Polisi Bojonegoro Gelar Rekonstruksi Perkara Pembunuhan di Musala Al Manar, Kedungadem
  • Dalam 10 Tahun Terakhir, Industri Hulu Migas di Bojonegoro Sumbang APBD Rp 23,96 Triliun
  • Triwulan Kedua 2025, Bojonegoro Terima Penyaluran DBH Migas Sebesar Rp 291 Miliar
Tahun 2016 sebagai Tahun Bojonegoro Produktif 

Tahun 2016 sebagai Tahun Bojonegoro Produktif 

Oleh Rahmat Junaidi 

SELAMAT datang tahun 2016! Selamat menjadikan 2016 sebagai tahun Bojonegoro Produktif, seperti yang telah dicanangkan Bupati Bojonegoro ( Kang Yoto) pada tanggal 30 Desember 2015, pada acara rapat evaluasi tahun 2015 dan perencanaan umum tahun 2016.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, arti dari kata produktif adalah mampu menghasilkan yang terus menerus atau memberi manfaat yang sebesar-besarnya. Sesuai dengan penjelasan Kang Yoto, di tahun ini semua komponen masyarakat, pemerintah maupun swasta, harus mampu melahirkan banyak terobosan baru yang benar dan bermanfaat (atau diistilahkan sebagai “ out of the box”). Apalagi kondisi ekonomi negeri ini yang masih belum nampak super membaik, ditambah khususnya terkait Bojonegoro sebagai penghasil minyak bumi. Karena hingga saat ini harganya terus menurun yang berakibat pada menurunnya pendapatan daerah dari bagi hasil migas --yangtentu berpengaruh pada belanja pembangunan. Apalagi kita sudah di era perdagangan bebas ASEAN. Sungguh suatu perjuangan yang berat!

Pemerintah Bojonegoro telah menetapkan 6 (enam) pilar pembangunan Bojonegoro berkelanjutan, yaitu pilar ekonomi, lingkungan hidup, modal sosial, fiskal berkelanjutan, pemerintah yang bersih dan berwibawa, dan transformasi kepemimpinan. Pilar-pilar inilah menurut saya kekuatan untuk menjadi produktif. Khususnya dengan penduduk 1,4 juta jiwa penduduk Bojonegoro, merupakan  modal sosial yang sangat tepat untuk bisa membangun Bojonegoro dengan sebesar-besarnya (produktif).

Penguatan modal sosial berupa pengembangan masyarakat atau Community Development pada intinya menggambarkan makna yang penting dari dua konsep, yaitu “community” yang bermakna kualitas hubungan sosial, dan “development” yang bermakna perubahan ke arah kemajuan yang terencana dan bersifat bertahap tetapi pasti. Pengembangan masyarakat dapat membantu menanggulangi masalah dan isu-isu penting untuk kesejahteraan rakyat Bojonegoro. Potensi di tiap kecamatan bahkan desa atau kelurahan di Bojonegoro begitu beragam. Inilah yang perlu digali dan diberdayakan serta dipasarkan untuk menuju kekuatan ekonomi yang sangat produktif dengan semua sumber daya (resources) yang dimiliki, yaitu :

Pertama, sumber daya alam (Natural Resources). Salah satu sumber daya yang cukup berpotensi dalam meningkatkan taraf kesejahteran rakyat adalah sumber daya alam. Banyak potensi-potensi yang tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhannya dan meningkatkan taraf hidup dan perekonomian rakyat. Sumber daya alam tersebut dapat didapatkan di sekitar kehidupan manusia baik dari udara, dari permukaan bumi maupun dari dalam bumi. Bojonegoro memiliki sumber daya pangan (pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan) dan sumber migas yang besar, yang tidak boleh jadi kutukan. Tapi sebagai bekal fiskal yang berkelanjutan. Sehingga pemerintah Bojonegoro yang telah menggagas Dana Abadi, bisa terwujud kelak, setelah migas di Bojonegoro habis. Juga jangan lupa, sebenarnya sumber daya alam kita dapat meningkatkan kekayaan pariwisata Bojonegoro. Karena pada dasarnya setiap manusia membutuhkan rekreasi (wisata).

Kedua, sumber daya manusia (Human Resources). Sumber daya manusia merupakan salah satu potensi pembangunan yang berasal dari unsur manusia dengan segala aktivitasnya. Sumber daya manusia juga dapat dikatakan sebagai sumber daya yang berasal dari manusia yang berperan sebagai faktor produksi. Dalam tinjauan yang lebih ekonomis, sumber daya manusia dimaksudkan sebagai semua kegiatan manusia yang produktif dan semua potensinya untuk memberikan sumbangan yang produktif kepada masyarakat. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yakni bagaimana menciptakan sumber daya yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Tidak dapat dipungkiri kalau aspek ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, terutama teknologi komunikasi dan transportasi, menyebabkan isu-isu global tersebut menjadi semakin cepat menyebar dan menerpa pada berbagai tatanan, baik politik, ekonomi dan sosial budaya. Bojonegoro terus meningkatkan kemampuan usia produktifnya ( ingat kita mengalami Bonus Demografi), yang terlatih, terampil dan terdidik melalui pelatihan-pelatihan teknis untuk banyak jenis kemampuan vocasional. Dan sebagian telah disertifikasi secara internasional. Juga memberikan beasiswa pendidikan bagi rakyat yang berprestasi, pelatihan teknis di bidang pendidikan dan kesehatan. Juga penting memberikan informasi selengkapnya tentang kondisi tenaga kerja yang ada di Bojonegoro ( database tenaga kerja, migas maupun non migas).

Ketiga, sumber daya sosial ( Social Capital).  Sumber daya sosial juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam pengembangan masyarakat, tidak hanya berorientasi pada proses produksi atau sumber daya alam dan manusia saja, melainkan juga menyangkut hal aspek-aspek sosial yang ada di masyarakat. Sebagai sesuatu yang sudah terpola dan mengakar dalam masyarakat, sumber daya sosial tersebut pada umumnya juga berasal dari unsur-unsur budaya masyarakat. Sebagai salah satu bentuk sumber daya, kebudayaan yang dimiliki Bojonegoro merupakan media yang memungkinkan pembangunan dapat berlangsung dengan sukses. Juga sebagai potensi pariwisata yang bernilai sangat tinggi. Pembentukan modal sosial dapat menyumbang pada kesejahteraan rakyat karena adanya jejaring kerjasama (networks), norma Bojonegoro yang terus dijaga (norms), dan kepercayaan (trust) didalamnya yang menjadi kolaborasi (koordinasi dan kooperasi) sosial untuk kepentingan bersama. Inilah yang terus dilakukan oleh pemerintah Bojonegoro. Yaitu harus mampu dipercaya rakyat dengan menekan Korupsi, menggunakan belanja APBD dengan super prioritas. Memberi kemudahan perijinan dan pengelolaan perusahaan bagi para investor ( insentif investasi)

Sumber daya yang tersedia di sekitar lingkungan masyarakat akan bermanfaat dalam peningkatan taraf ekonomi rakyat Bojonegoro  apabila sinergitas pemerintah, pihak swasta (investor) dan rakyat Bojonegoro mampu mengolahnya dengan baik. Potensi sumber daya alam diimbangi dengan sumber daya manusia yang tersedia akan mampu menghasilkan suatu produk yang nantinya akan meningkatkan perekonomian. Rakyat mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Tujuan pengelolaan sumber daya alam adalah agar tercipta keselarasan antara sumber daya manusia dengan lingkungannya yang pada akhirnya perekonomian masyarakat dapat meningkat dengan tepat guna dan optimal. Bojonegoro yang produktif akan mendekatkan jarak rakyat Bojonegoro dengan kondisi sejahtera yang sebenarnya. Amin.

Penulis adalah Kabid Sosial Budaya Bappeda Bojonegoro dan peneliti di Djanggelng Institute

Iklan Lowongan Kerja
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Menjaga Cahaya dari Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro

Bojonegoro - Di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pendidikan tak hanya hidup di ruang kelas formal. Ia ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro Bakal Gelar Festival Geopark 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bakal menggelar Festival Geopark 2025. Festival Geopark 2025 ...

Hiburan

Jambore dan Gelar Seni Taruna Budaya Meriahkan Festival Geopark Bojonegoro 2025

Festival Geopark Bojonegoro 2025

Jambore dan Gelar Seni Taruna Budaya Meriahkan Festival Geopark Bojonegoro 2025

Bojonegoro - Sejumlah acara, meriahkan hari ketiga Festival Geopark Bojonegoro 2025. Sabtu (28/06/2025). Di pagi hari, kegiatan diawali dengan Pembukaan ...

1752391741.9838 at start, 1752391742.6768 at end, 0.69302988052368 sec elapsed