Santri Bojonegoro Adu Kreativitas dalam Lomba Ngliwet PCNU
Senin, 10 November 2025 09:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Santri di Kabupaten Bojonegoro antusias menunjukkan keahlian dan kreativitas mereka dalam mengolah hidangan liwetan. Kegiatan ini digelar dalam ajang Lomba Ngliwet yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro, pada Minggu (09/10/2025) kemarin.
Lomba yang diperuntukkan khusus bagi santri laki-laki ini diikuti oleh 36 tim peserta dari berbagai lembaga dan badan otonom NU tingkat kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat kebersamaan, menjaga keakraban, serta memperkokoh budaya kerukunan yang lekat dengan kehidupan pesantren.
Suasana meriah tampak di halaman Kantor PCNU Bojonegoro di Jalan Ahmad Yani, sejak pagi hari. Puluhan stan dapur sederhana berjajar, diiringi hiruk-pikuk para santri yang sibuk menyiapkan bahan masakan. Setiap tim beradu cepat dan cermat dalam mengolah hidangan liwetan khas pesantren — mulai dari menanak nasi liwet hingga menyiapkan lauk pauk pendamping.
Dalam perlombaan ini, setiap tim diberi waktu dua jam untuk menyajikan nasi liwet lengkap dengan empat jenis masakan pendamping. Bahan baku yang disediakan panitia cukup sederhana, antara lain beras, kangkung, terong, ikan asin, dan telur, beserta aneka bumbu dapur. Para peserta diberi kebebasan berkreasi dengan berbagai model masakan, seperti sambelan, oseng, maupun sayur berkuah.
Salah satu peserta lomba, Abdul Hakim, mengaku sangat menikmati kegiatan tersebut. Ia bersama timnya merasa senang dan bangga bisa ikut serta, meski proses memasak memakan waktu cukup lama.
“Kami sangat senang ikut lomba ini. Selain melatih kekompakan, juga menambah pengalaman dalam memasak bersama teman-teman santri,” ujar Abdul Hakim.
Sementara itu, KH. M. Syaifur Rochmah, selaku inisiator Lomba Ngliwet, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar ajang memasak, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah dan memperkuat semangat kebersamaan di lingkungan santri.
“Lomba Ngliwet ini bukan sekadar memasak, tapi juga wadah untuk mempererat persaudaraan, meneguhkan semangat kerukunan, serta memperkokoh kebersamaan di keluarga besar Nahdlatul Ulama,” jelas KH. Syaifur Rochmah.
Melalui kegiatan ini, PCNU Bojonegoro berharap nilai-nilai gotong royong, kekompakan, dan solidaritas santri dapat terus tumbuh, sekaligus memperkenalkan budaya pesantren yang penuh kreativitas dan kebersamaan.(red/toh)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Mohamad Tohir
Publisher: Mohamad Tohir


































.sm.jpg)






.md.jpg)






