Agrowisata Salak Tangjungharjo Segera Dibuka untuk Umum
Kamis, 07 Januari 2016 17:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Sebentar lagi Kabupaten Bojonegoro bakal memiliki agrowisata baru yang dibuka untuk umum, yaitu kebun salak. Agrowisata ini berada di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas.
Selain untuk mengembangkan potensi wisata lokal berbasis pertanian, agrowisata ini juga mendorong perekonomian di masyarakat, terutama petani salak di Desa Tanjungharjo dan sekitarnya.
Selama ini yang sudah digarap serius adalah agrowisata belimbing di Desa Ngringinrejo, dan agrowisata jambu biji di Desa Mayanggeneng. Keduanya di wilayah Kecamatan Kalitidu.
Sutrisno, seorang pemilik lahan kebun salak sekitar 3.000 meter persegi di Dukuh Karang, Desa Tanjungharjo, mengatakan, awal mula munculnya ide pengembangan agrowisata salak berasal dari Pemkab Bojonegoro.
''Pemerintah Kabupaten melakukan survei di sini katanya di daerah sini letak dan kualitas pohon salaknya bagus,'' ujarnya kepada beritabojonegoro.com, Kamis (07/01).
Menurutnya, lahan kebun di Desa Tanjungharjo memiliki cukup sediaan air, meskipun pada musim kemarau. Akibatnya pohon salak di desa ini mampu tumbuh dan berbuah dengan baik. Untuk mengelola agrowisata salak pemerintah desa setempat membentuk kelompok yang beranggotakan 30 orang.
"Tentunya terdiri dari para petani salak sekitar sini. Saat ini fokus dari kelompok adalah proses pembangunan infrastruktur jalan setapak. Untuk sementara kami mendapat bantuan dari pemkab untuk membangun jalan setapak di area kebun salak,'' ungkapnya.
Sutrisno mengaku, pada momen libur tahun baru kemarin dirinya mencoba membuka kebun salak miliknya untuk umum. Tanggapan dari masyarakat cukup bagus. Pengunjung kebun salaknya lumayan banyak. Mereka datang, melihat, dan mencicipi salak dengan petik sendiri dari pohonnya. ''Sudah banyak yang datang waktu kami buka pas tahun baru,'' jelasnya.
Dia berharap, setelah dibukanya agrowisata salak nanti dapat membuat salak Tanjungharjo lebih terkenal. "Kalau terkenal enak, kan pembeli juga banyak. Sehingga mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa sini, Mas," harap Sutrisno. (pin/tap)
*) Foto pengunjung sedang memetik buah salak