Angka Kemiskinan di Bojonegoro Ditarget Turun hingga 7,98 Persen pada 2029
Rabu, 24 Desember 2025 17:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berhasil menekan angka kemiskinan dari 11,69 persen pada awal 2025 menjadi 11,49 persen hingga akhir tahun ini. Capaian tersebut menjadi modal penting dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan melalui Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Semester II Tahun 2025 yang digelar Rabu (24/12/2025) di Synergi Room Pemkab Bojonegoro.
Rapat yang dirangkaikan dengan diseminasi Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2025–2029 ini dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Sekretaris Daerah, kepala perangkat daerah, camat dari lima wilayah lokus kemiskinan, serta perwakilan akademisi dan LSM. Kepala Bappeda Bojonegoro Ahmad Gunawan F. menyampaikan, penurunan 0,20 persen tersebut merupakan hasil dari koordinasi lintas sektor yang semakin solid.
Pemerintah daerah menargetkan angka kemiskinan turun menjadi 10,55 persen pada 2026, dan mencapai 7,98 persen pada akhir periode RPJMD 2025–2029.
“Keberhasilan ini harus dipertahankan dengan program yang tepat sasaran dan berbasis data valid,” tegas Wakil Bupati Nurul Azizah dalam arahannya.
Ia menekankan pentingnya transparansi, salah satunya melalui pemasangan stiker rumah tangga miskin dan publikasi penerima bantuan di tingkat desa.
Rapat juga membahas penguatan sektor pendukung seperti pemberdayaan UMKM, pertanian, pendidikan, kesehatan, serta pelatihan tenaga kerja. Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, Pemkab Bojonegoro optimistis target penurunan kemiskinan jangka panjang dapat tercapai secara berkelanjutan.(red/toh)
































.md.jpg)






