Tokoh Samin Bojonegoro Raih Penghargaan di Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025
Sabtu, 20 Desember 2025 12:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Bambang Sutrisno Surosentiko, generasi kelima penerus ajaran Samin Surosentiko dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan bergengsi Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 dalam kategori Masyarakat Adat. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/12/2025).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan ketekunan Bambang Sutrisno dalam melestarikan nilai-nilai luhur ajaran Samin yang telah diwariskan secara turun-temurun. Sebagai tokoh masyarakat Samin, ia dinilai berhasil menjaga tradisi budaya yang unik dan menjadi bagian penting dari keragaman Indonesia.
Tahun ini, AKI Tahap III mengangkat tema “Renjana Penggerak Budaya,” yang merefleksikan semangat membara para pelaku budaya dalam mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional. Acara puncak berlangsung khidmat sekaligus meriah, dengan total 31 penerima anugerah yang dipilih melalui proses ketat: mulai dari pengusulan, kurasi administrasi, hingga penilaian oleh tim ahli independen.
Penghargaan dibagi dalam tujuh kategori, termasuk Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Pelopor dan/atau Pembaru, Anak, Media, Sastra, serta Masyarakat Adat.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa AKI merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menghargai dedikasi para tokoh budaya.
“Anugerah ini tidak hanya penghargaan, tapi juga fasilitasi untuk memperkuat posisi pelaku budaya di daerah, membangun jejaring, dan meningkatkan eksposur publik,” kata Fadli Zon.
Bambang Sutrisno sendiri mengaku tak menyangka akan menerima apresiasi dari negara. “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menjadi salah satu penerima di kategori Masyarakat Adat dari tujuh kategori yang ada,” ujarnya pada Kamis (18/12/2025).
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengusulkannya, serta Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Bambang memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah atas dukungan mereka dalam pelestarian ajaran Samin.
Salah satu contoh nyata adalah kebijakan Pemkab Bojonegoro yang mewajibkan ASN mengenakan Batik Obor Sewu, motif khas yang sarat nilai ajaran Samin, sebagai upaya mengenalkan budaya ini lebih luas.
“Ini menjadi motivasi besar bagi kami, keluarga, pemerintah, dan pemerhati budaya. Kami melestarikan ajaran Samin tanpa pamrih, dan anugerah ini adalah buah perjuangan bersama dari sedulur Sikep Samin serta dukungan semua pihak,” tambahnya.
Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan jati diri bangsa melalui warisan budaya yang beragam.(red/toh)































.md.jpg)






