CSR Harus Jadi Alat Ampuh untuk Membangun Kemandirian Masyarakat
Jumat, 19 Desember 2025 12:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar acara CSR Award di Partnership Room, lantai 4 Gedung Pemkab, pada Kamis (18/12/2025) kemarin. Dalam kesempatan itu, Bupati Setyo Wahono menyoroti betapa pentingnya kolaborasi antara program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dengan agenda prioritas pembangunan daerah.
"Saya harap ke depan kontribusi CSR semakin besar dan dikelola dengan transparan. Perusahaan boleh menjalankan program sendiri, tapi harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tujuannya agar tidak ada tumpang tindih, dan manfaatnya benar-benar sampai ke masyarakat," kata Bupati Wahono dalam sambutannya.
Menurut Bupati, CSR bukan hanya memenuhi regulasi semata, tapi menjadi alat ampuh untuk membangun kemandirian masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan—khususnya di sekitar area operasional perusahaan. Untuk tahun 2026, ada beberapa prioritas yang butuh dukungan ekstra dari korporasi, seperti program rumah layak huni, Bojonegoro bebas TBC, nol anak putus sekolah, serta akses listrik merata ke semua rumah tangga.
Untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola, Pemkab Bojonegoro berencana mengaktifkan kembali Forum CSR serta Tim Fasilitasi CSR. Langkah ini sekaligus menjawab rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sekaligus jadi tempat menyinkronkan data agar bantuan lebih tepat sasaran.
"Tugas pemerintah adalah menciptakan iklim aman dan nyaman bagi perusahaan untuk berinvestasi di Bojonegoro. Sebagai balasannya, kami mengajak para pimpinan perusahaan untuk bersama-sama membangun daerah ini, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata," tegas Bupati Wahono.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Achmad Gunawan, menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan wujud apresiasi nyata dari pemerintah daerah kepada perusahaan yang serius dalam pemberdayaan masyarakat.
"CSR hadir untuk melengkapi program prioritas daerah yang belum sepenuhnya tertutupi oleh APBD. Ini kolaborasi konkret untuk kemajuan Bojonegoro," ujar Gunawan.
Di acara CSR Award tahun ini, enam perusahaan menjadi penyumbang utama dana CSR/PPM sepanjang 2025. Mereka adalah ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu (PEPC) JTB, Pertamina EP Sukowati Field, PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), Bank Jatim Cabang Bojonegoro, serta PT BPR Daerah Bojonegoro.
Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, penanganan inflasi, serta sektor strategis lain seperti ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan lingkungan. Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut untuk mewujudkan Bojonegoro yang lebih sejahtera. (red/toh)































.md.jpg)






