Petani di Kabalan Tanam Padi Sistem Salibu
Jumat, 22 Januari 2016 08:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Kanor – Petani di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, menerapkan tanam sistem salibu pada musim tanam tahun ini. Sistem tanam salibu ini memanfaatkan potongan padi yang telah dipanen dan potongannya yang masih tertancap di tanah yang disebut salibu atau singgang.
“Ada sekitar 70 hektare lahan persawahan di Desa Kabalan yang akan ditanami padi dengan sistem salibu itu,” ujar Iskak Riyanto, petugas penyuluh lapangan Desa Kabalan, Kecamatan Kanor.
Iskak menjelaskan, sistem tanam salibu ini membuat petani lebih untung dan perawatannya juga lebih mudah jika dibandingkan dengan sistem tanam yang biasa dilakukan oleh petani. Sistem tanam salibu ini membiarkan potongan panen atau singgang selama 7-10 hari dengan posisi air dikeringkan lalu dipotong pendek 3-5 sentimeter dari permukaan tanah. Semakin pendek pemotongan semakin baik karena anakannya akan semakin banyak.
“Tanam padi dengan sistem salibu ini tidak memerlukan traktor atau membutuhkan bibit. Sehingga petani lebih hemat,” ujarnya. (nam/kik)
Ilustrasi www.keprinet.com