Kerugian Banjir Bengawan Solo dan Banjir Bandang Capai Rp1,2 Miliar
Kamis, 11 Februari 2016 10:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota – Banjir luapan Sungai Bengawan Solo menggenangi permukiman warga, areal persawahan yang ditanami padi dan palawija, jalan pedesaan, serta sejumlah fasilitas umum. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan taksiran kerugian akibat banjir luapan Bengawan Solo mencapai Rp389.550.000.
Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, banjir luapan Bengawan Solo merendam 10 kecamatan di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Selain itu, banjir luapan Bengawan Solo menggenangi 40 desa, rumah yang tergenang banjir sebanyak 479 unit, padi tergenang banjir seluas 1.361 hektare, palawija tergenang banjir seluas 175 hektare, pekarangan tergenang banjir seluas 18 hektare, jalan desa terendam banjir sepanjang 11.865 hektare, serta jalan lingkungan tergenang banjir sepanjang 6.155 meter.
“Taksiran kerugian akibat banjir luapan Bengawan Solo terakhir sekitar Rp389 juta,” ujarnya, Kamis (11/02).
Sedangkan, kata dia, banjir bandang di wilayah selatan Bojonegoro kerugiannya ditaksir mencapai Rp837.000.000. Sementara itu, jumlah kecamatan yang dilanda banjir bandang 3 kecamatan, desa dilanda banjir bandang 7 desa, rumah diterjang banjir bandang sebanyak 824 unit, padi diterjang banjir bandang seluas 58 hektare, palawija diterjang banjir bandang seluas 10 hektare, jalan desa diterjang banjir bandang sepanjang 300 hektare.
Total kerugian material akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo dan banjir bandang mencapai Rp1.226.550.000. Dalam banjir luapan Sungai Bengawan Solo dan banjir bandang itu dilaporkan tidak ada korban jiwa. (ver/kik)