News Ticker
  • Bupati Wahono Resmikan Gedung Baru BPR Bojonegoro, Dorong Inovasi dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan
  • Optimalkan Donor, Persediaan Darah di PMI Bojonegoro Aman
  • Denny Caknan Pukau Penggemar pada Perayaan Hari Jadi Bojonegoro ke 348 di GoFun
  • Bojonegoro Innovative Award 2025: Menginspirasi Budaya Inovasi dan Kolaborasi
  • Bupati Blora Dorong Peternak Lele Kembangkan Potensi Perikanan
  • Geger Penemuan Dua Speedboat Hanyut di Bengawan Solo Wilayah Bojonegoro
  • Tiga Nama Lolos Seleksi Tahap Akhir Sekda Bojonegoro
  • Peringati Hari Santri 2025, Bupati Blora Tegaskan Dukungannya pada Pesantren
  • Brimob Polda Jateng Musnahkan Mortir Temuan Warga di Hutan Sambong, Blora
  • Mantan Bupati Bojonegoro Berbagi Pandangan tentang Pengelolaan Anggaran
  • DPRD Bojonegoro Desak Pemkab Maksimalkan Serapan Anggaran
  • Dari Berjualan di Rumah hingga Suplai MBG, Nasabah PNM Mekaar Buktikan Daya Saing UMKM Lokal
  • Menteri Keuangan Soroti Uang Pemkab Bojonegoro yang Mengendap di Kas Daerah
  • Lapas Bojonegoro Ikuti Komitmen Bersama Lingkungan Anti Narkoba dan Handphone
  • Serentak, Babinsa Kodim Bojonegoro Gelar Penguatan Bela Negara di Kalangan Pelajar
  • Gema Hari Jadi Bojonegoro ke-348, Momen Refleksi Menuju Kabupaten yang Bersinergi untuk Mandiri
  • SIG Pabrik Tuban Serahkan Bantuan Sumur Bor kepada Kelompok Tani Hutan Desa Tegalrejo
  • Ziarah Leluhur Bojonegoro, Rombongan Bupati Wahono Serahkan Bansos untuk Keluarga Kurang Mampu
  • Aja Duwe Rasa Dendam, Pesan Mbah Gadung Leluhur Desa Guyangan Bojonegoro
  • Polisi Masih Belum Bisa Pastikan Motif Meninggalnya Warga Margomulyo, Bojonegoro
  • Diterjang Angin, Rumah Warga Tambakrejo, Bojonegoro Roboh, Satu Orang Luka-Luka
  • Liga Bintang Bojonegoro 2025, Epilog Penuh Makna, Menabur Bintang Emas Bulu Tangkis Bojonegoro
  • Bojonegoro Bakal Punya Sport Center, Target Rampung Akhir Desember
  • Mayat dengan Luka Sayatan di Leher Ditemukan di Pinggir Hutan Margomulyo, Bojonegoro
Sosoknya Patut Dikenang dan Dijadikan Teladan

Duka di SMPN 1 Trucuk Kehilangan Sosok Dra Wiwik Sulistiyowati

Sosoknya Patut Dikenang dan Dijadikan Teladan

Oleh Betty Aulia

Trucuk - Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar SMPN 1 Trucuk saat beritabojonegoro.com (BBC) tiba. Mereka kehilangan sesosok wanita yang dermawan, baik hati, dan memiliki perilaku yang patut dijadikan teladan bagi keluarga besar SMPN 1 Trucuk. Ya, itulah Dra Wiwik Sulistyowati, salah satu guru yang puluhan tahun mengabdikan diri untuk dunia pendidikan di lembaga tersebut. Kemarin, Jum’at (01/04), Bu Wiwik meninggal dunia karena terlibat kecelakaan lalu lintas di jalur Jatirogo-Bojonegoro, tepatnya turut Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk. Sebuah tronton menabraknya dari belakang saat dia berkendara dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Perumda Kelurahan Sumbang Bojonegoro Kota.

Baca Dihantam Tronton dari Belakang, Seorang Ibu Meninggal Dunia

Beberapa wajah nampak memancarkan aura dukacita di dalam kantor guru SMPN 1 Trucuk, Sabtu (02/04) pagi tadi sekira pukul 08.30 WIB. Sangat jelas bahwa banyak yang merasa kehilangan atas kepergian Bu Wiwik. BBC yang berada di antara mereka beberapa kali merasa urung untuk sekadar memulai obrolan hangat, hingga kemudian Moch Syafii, sang kepala sekolah, membuka diri untuk bicara.

Kepada BBC, Syafii mengaku seperti belum sepenuhnya percaya atas kepergian Bu Wiwik. Bagi dia, Bu Wiwik adalah sesosok guru di SMPN 1 Trucuk  yang arif, dermawan, baik, suka menolong dan tidak memiliki rasa benci terhadap siapapun. Singkatnya Bu Wiwik patut dikenang dan dijadikan teladan bagi kawan, saudara dan murid-murid di SMPN 1 Trucuk.

"Bu Wiwik itu sosok panutan di sini. Beliau yang sangat dermawan dan baik hati,” begitu Syafii berkata.

Dia juga mengaku bahwa keberadaan dia selalu didukung oleh Bu Wiwik, saran-saran yang membangun selalu dia tampung demi memajukan lembaga pendidikan yang berada di pedesaan itu. Dia juga mengaku bahwa dirinya berada di lokasi kejadian pada saat peristiwa nahas itu terjadi. Dia bahkan rela tidak shalat jum’at demi mendampingi kawan seperjuangannya itu untuk yang terakhir kali.

"Sampai sekarang saya masih selalu terbayang bagaimana beliau selalu memberikan usulan-usulan yang membangun bagi kami," sambungnya.

Beberapa guru lainnya, seperti halnya Syafii, juga mengaku sangat terpukul atas kepergian sesosok kakak bagi mereka. Salah satunya Dra Musripah. Sebelum kepergian Bu Wiwik, Dra Musripah sempat merasakan sesuatu yang mengganjal. Yaitu dua hari sebelum kepergian almarhum, ia selalu mencium aroma wangi-wangian jenazah di sekitar rumahnya. Dan di malam hari beberapa kali ia mendengar suara-suara burung yang diyakini sebagai pertanda orang meninggal di sekitar rumahnya. Kebetulan rumah Musripah berdekatan dengan Bu Wiwik.

"Dua hari saya tidak bisa tidur. Namun saya tidak pernah berpikiran ke situ jika saudara kami harus meninggalkan kami," ujar Musripah dengan mata berkaca-kaca.

Dan pada Jumat kemarin, sempat juga ia merasa janggal tapi lantas kemudian ditepisnya. Biasanya almarhumah selalu pulang bersama, tetapi tidak dengan kemarin. Almarhumah meminta dirinya, juga para guru lain yang biasanya pulang bersama, untuk pulang terlebih dahulu.

"Saya tidak berfikiran sampai ke situ Mbak. Ternyata dia tidak mau jika sahabat dekatnya melihat kepergiannya dengan cara seperti itu," tuturnya lagi.

Selain Musripah, ada juga Endah Riwajaty yang juga masih merasakan duka yang sangat mendalam atas kepergian almarhumah. Namun Endah tidak merasakan kejanggalan apapun. Dia membenarkan apa yang dikatakan Musripah bahwa almarhumah memintanya, juga yang lain, untuk pulang lebih dulu.

"Biasanya kami selalu pulang bersama, namun kemarin dia menyuruh kami untuk pulang meninggalkan dia. Tidak tahu jika kejadiannya akan seperti ini," katanya dengan air mata yang tiba-tiba mengalir.

Bukan hanya para guru saja yang merasa ditinggalkan. Para siswa juga merasakannya. Suprapto, salah satu anak didik yang mengaku sering kali menerima nasihat-nasihat dari almarhumah, merasa kehilangan dengan kepergian guru teladannya. Belum genap sehari, dia sudah merasa rindu. Dan dia tahu bahwa rindu itu tidak bakal terbayar.

"Saya merasa sangat kehilangan sekali dengan kepergian Bu Wiwik. Saya akan selalu mengingat dan menepati janji saya kepada beliau untuk selalu belajar supaya saya menjadi anak yang sukses," ujar Suprapto.

Meski suasana duka menyelimuti keluarga besar sekolah, nampak dari pantauan BBC, proses pembelajaran sudah berjalan kondusif. Betapapun berat, maut akan menyapa orang-orang tercinta di dekat kita. (ety/moha)

Foto almarhumah (dua dari kanan) bersama para guru lainnya dalam satu kesempatan. Sumber: Dokumen Pribadi Dra Musripah

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Berita Video

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Bojonegoro - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menggelar Pasar Rakyat Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

"ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama petani di jalur pipa Lapangan Banyu Urip, terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan aman. Hasil panen ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

20  Oktober dalam Sejarah

Tahukah Anda?

20 Oktober dalam Sejarah

20 Oktober adalah hari ke-293 (hari ke-294 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1677 - Hari ...

1761346570.2899 at start, 1761346570.5013 at end, 0.21137309074402 sec elapsed