News Ticker
  • Wabup Bojonegoro Tinjau Kesiapan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Pragelan
  • Satu dari 6 Mahasiswa UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai di Kendal, Berasal dari Bojonegoro
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 05 November 2025
  • 05 November
  • Bupati Bojonegoro dan Lurah Kepatihan Raih Penghargaan Lomba Siskamling Pemprov Jatim
  • Harga Pupuk Turun, DKPP Bojonegoro Jamin Ketersediaan di Musim Tanam Aman
  • Usai Evaluasi Kemenkeu dan Mendagri, Bupati Bojonegoro Akan Evaluasi Menyeluruh OPD Soal Pengelolaan Anggaran
  • Pertamina Patra Niaga Masif Siagakan Layanan dan Kualitas BBM, Pastikan Penanganan Terukur
  • ASN Bojonegoro Didorong Kuasai Data Spasial dan SPBE untuk Percepatan Transformasi Digital
  • Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab
  • Harga Pupuk Bersubsidi Turun, Petani Bojonegoro Sambut Gembira
  • Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Selasa, 04 November 2025
  • 04 November
  • Bupati Wahono Tegaskan Gayatri adalah Langkah Awal Kemandirian Ekonomi Keluarga
  • Bengkel Mitra Pertamina di Bojonegoro Padat, Puluhan Kendaraan Ditangani Cepat
  • Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Indonesia Punya Peluang Besar
  • Kekosongan Kursi Kepala OPD Bertambah Setelah Pelantikan Sekda Baru
  • Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Rawat Persatuan di Tengah Dinamika Global
  • Menko PMK Dorong Pemkab Bojonegoro Lakukan Transformasi dan Kolaborasi di Tengah Tantangan Fiskal
  • Pemkab Bojonegoro Tegaskan Komitmen Transparansi dan Kesejahteraan Pekerja Tembakau
  • SH Terate Cabang Bojonegoro Resmi Buka Program Latihan Pencak Silat Usia Dini
  • Offroad Bojonegoro 2025, dari Medan Lumpur Tumbuh Solidaritas dan Cinta Alam
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Senin 03 November 2025
Antara Rasa Syukur dan Warisan Leluhur

Antara Rasa Syukur dan Warisan Leluhur

*Oleh Anna Mujahidah Mumtazah

Bulan Agustus identik dengan bulan kemerdekaan. Kibaran bendera memenuhi kanan kiri ruas jalan. Tak hanya perkotaan, pedesaan pun tak ingin kalah saingan. Suka cita yang menyelimuti hati setelah berabad-abad terjajah di negeri sendiri. Keringat dan fisik diperas untuk mengolah tanah sendiri yang kemudian disetor kepada para imperialis. Kaum pribumi pun tinggal gigit jari. Kerja rodi yang terjadi pada masa Belanda maupun sistem tanam paksa (rhomusa) yang diberlakukan oleh Jepang menyisakan sesak di dada.

Kaum imperialis berselancar ke negeri ini menyeberangi lautan dan melewati pulau dengan misi tiga G (Gold, Gospel, Glory). Gold yang memiliki arti emas, dalam arti mereka ingin menguasai kekayaan negeri. Indonesia kaya rempah-rempah menjadikan kaum imperialis tergiur. Dengan Gospel mereka menyebarkan ajaran agama mereka dan misi Glory mereka menginginkan kejayaan. Tak ada satu bangsa pun dimanan pun dan kapan pun menginginkan tunduk di ketiak para imperialis. Begitu juga Indonesia, karena penjajahan bertentangan dengan fitrah manusia. Penjajahan berabad-abad itu menjadikan para pahlawan terhentak nalurinya untuk membebaskan negeri ini dari penjajahan.

Merdeka, satu kata yang terngiang di hati dan telinga mereka (para pahlawan). Dalam KBBI merdeka mempunyai arti bebas (dari perhambaan, penjajahan), berdiri sendiri, tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, leluasa. Merdeka adalah impian semua rakyat karena beraba-abad dalam kesengsaraan akibat penjajahan fisik, bahkan lebih dari tujuh turunan tak mengenyam kesejahteraan. Dalam pembukaan UUD 45 "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Penjajahan haram terjadi di bumi pertiwi ini. Sehingga mimpi menjadi negeri yang merdeka harus disegerakan tanpa harus ditunda.

Dalam alinea ketiga pembukaan UUD 45 "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya." Bahwasanya kemerdekaan Indonesia dari penjajahan fisik kala itu adalah nikmat dari Allah. La haula wala quwwata illa billah (tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung). Manusia dengan segala kelemahan tidak ada satu kekuatan pun melainkan kekuatan dari-Nya. Dengan penuh semangat dan pantang menyerah didorong oleh keimanan yang tertambat dalam hati, para pahlawan rela mengorbankan apa yang dimiliki. Tak cukup harta, keringat, namun juga nyawa satu-satunya rela mereka korbankan. Karena dalam Islam penjajahan adalah sebuah keharaman.

Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia tercinta menyuarakan merdeka. Terbebas dari belenggu penjajah secara fisik. Sebuah kebahagiaan yang tiada tara menyelimuti hati kaum pribumi. Kekayaan alam yang mereka tanam tak lagi di setor kepada kaum imperialis, namun masuk ke kantong sendiri. Sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa. Kesyukuran menyelimuti hati, action pun menjadi bagian dari solusi.

Rasa syukur itu senantiasa ada dan menjadi habit anak cucu negeri. Setiap mendekati tanggal 17 Agustus perayaan kemerdekaan mewarnai negeri. Sejak dahulu hingga kini. Dimulai dari karnaval hingga ajang lomba tak mau ketinggalan. Diantaranya lomba makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, membawa tampah (istilah Jawa) di atas kepala sambil berjalan, membawa kelereng di atas sendok dengan menggigitnya, panjat pinang, balap karung dan lainnya. Aneka ajang lomba wujud adanya kebersamaan. Bersama dalam kebahagiaan terbebas dari belenggu kaum imperialis.

Standar kehidupan adalah aturan sang Pencipta Allah SWT. Bersyukur sebuah keharusan. Bersyukur tidak hanya dalam hati maupun lisan. Akan tetapi, juga dalam perbuatan. Karnaval, sebuah ajang simulasi mengenang masa perjuangan menuju kemerdekaan. Mulai dari kehidupan para petani, nelayan, hingga kerajaan. Namun sungguh disayangkan tak sedikit kita jumpai kaum Adam bersolek layaknnya kaum Hawa. Adegan yang dilakukan layaknya kaum Hawa (hamil, berpakaian wanita). Sementara Islam melarang menyerupai lawan jenis, sebagaimana pesan Rasulullah dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Rasulullah melaknat orang lelaki yang menyerupai wanita dan (melaknat) para wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari juz 7, hal. 55).

Selain itu, banyak kita jumpai kaum Hawa berlenggak-lenggok dengan pakaian minim yang menampakkan auratnya. Sementara dalam Islam, saat muslimah sudah melewati masa baligh wajib baginya menutup aurat. Tak hanya saat menjalankan ibadah salat, namun juga saat keluar dari rumah haram baginya memperlihatkan auratnya kepada yang bukan mahram. Islam juga memandang bahwa tabarruj (bersolek berlebihan) juga terlarang. Rasul berpesan "Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya. Yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti seekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak.  Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya.  Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian." [HR. Imam Muslim]

Sebagai kaum muslim tak layak jika cara bersyukur kita justru melakukan perbuatan yang terlarang oleh sang Pencipta dan sang Pengatur kehidupan. Bersyukur dengan cara yang tepat. Bukan sekedar mengikuti para pendahulu (leluhur). Karena kebenaran bukan berasal dari moyang (leluhur). Akan tetapi dari Rabb semesta alam. Firman Allah dalam Surat Al Baqarah 147 “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” Bukan pula merayakan secara berlebihan hingga kemewahan. Kemerdekaan adalah rahmat dari Allah, haruskah dirayakan dengan melanggar aturannya? Sementara hari akhir dan penghisaban adalah sebuah kepastian. Allahu A’lam.

*Penulis alumni Pendidikan Kimia Unesa

Foto ilustrasi net

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 05 November 2025

Info Cuaca

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 05 November 2025

Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 05 November 2025

Cek prakiraan cuaca di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro untuk hari Rabu, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1762331827.6379 at start, 1762331827.9638 at end, 0.32586789131165 sec elapsed