News Ticker
  • Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Berkomitmen Majukan dan Perbaiki Infrastruktur Olahraga
  • Bukan Sekadar Kurban, Pekerja Blok Cepu Gotong Royong dengan Warga Sebagai Relawan
  • Akibat Tabung Gas Elpiji Bocor, Gerobak Warung Bakso dan Mi Ayam di Bojonegoro Kota Terbakar
  • Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas, Seorang Anak Pengendara Motor di Purwosari, Bojonegoro Meninggal
  • Mensesneg Sumbang Satu Ekor Sapi Kurban Seberat 1,2 Ton untuk Warga Blora
  • Pemkab Bojonegoro Perkuat Gizi Balita, Ibu Hamil, dan Penderita TBC
  • Mayat yang Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Baureno, Bojonegoro Telah Diketahui Identitasnya
  • Pemkab Blora Raih Predikat Opini WTP Ke-11 dari BPK RI
  • Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Bojonegoro Ajak Lakukan Upaya Bijak dalam Pengelolaan Sampah
  • Sesosok Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo Baureno, Bojonegoro
  • Tabrakan Motor di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pelajar Meninggal Dunia
  • Tersengat Listrik Jebakan Tikus Milik Sendiri, Petani di Kasiman, Bojonegoro Meninggal di Sawah
  • 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Optimis Menuju Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan
  • Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah, Warga Kalitidu, Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Seorang Petani di Sukosewu, Bojonegoro Meninggal Dunia saat Semprot Padi di Sawah
  • Tanam Alpukat, Bupati Bojonegoro Harap Mampu Lestarikan Lingkungan dan Bermanfaat untuk Masyarakat
  • Pemkab Bojonegoro Luncurkan 4 Program Inovasi Transformasi Layanan Digital Kesehatan
  • Stasiun Bojonegoro Layani 1.213 Pelanggan Saat Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih 2025
  • Pemkab Bojonegoro Terima Penghargaan dalam Pengangkatan Tenaga Pendidik
  • Wujudkan Ketertiban dan Keamanan, Ratusan Ormas di Blora Sepakat Deklarasi Damai
  • Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Blora Bentuk Komisi Irigasi
  • Kontraktor Lokal di Blok Cepu Berlatih dan Berbagi Pengalaman untuk Tingkatkan Daya Saing
  • ExxonMobil Indonesia Tunjuk Wade Floyd sebagai Presiden Baru Gantikan Carole Gall
  • Pemkab Bojonegoro Bakal Gelar Festival dan Pameran Batik 2025
Siddharta dan Sebuah Pencarian

Resensi Novel Siddharta Karya Hermann Hesse

Siddharta dan Sebuah Pencarian

Oleh Heriyanto

INI hari Waisak, hari raya umat Buddha. Tiba-tiba saya teringat dengan sebuah buku berjudul Siddharta. Siapa Siddharta? Siddharta adalah sang Buddha itu sendiri, lengkapnya Siddharta Gautama. Namun Siddharta dalam novel ini bukan yang itu, melainkan seorang lelaki yang kebetulan punya nama yang sama dengan nama Sang Buddha.

Novel ini ditulis oleh Hermann Hesse, seorang penulis kebangsaan Jerman yang meraih penghargaan Nobel bidang sastra pada tahun 1946. Nobel, bukan main-main. Penghargaan yang cukup prestisius di muka bumi ini yang diberikan oleh Akademi Swedia, merujuk pada nama penggagas awal, Alfred Nobel, ilmuwan penemu dinamit. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang benar-benar berjasa pada kemanusiaan di bidangnya masing-masing, termasuk bidang literatur atau sastra.

Saya menyukai novel ini. Saya baca sekitar dua tahun yang lalu. Namun sayang, buku itu kini hilang entah kemana. Tidak hilang sebenarnya, tepatnya dipinjam teman, tetapi saya lupa siapa yang meminjam. Saya sungguh bodoh memang. Bagaimana tidak bodoh? Gus Dur, pernah menulis pengantar buku Mati Ketawa Cara Rusia tentang orang yang yang meminjamkan buku dan peminjam yang mengembalikannya. Gus Dur menulis bahwa orang yang meminjamkan buku itu bodoh. Tapi seorang peminjam buku yang mengembalikan buku pinjamannya itu lebih parah lagi. Dia orang gila, kata Gus Dur. Sudah ah. Sedih rasanya.

Siddharta dalam novel ini adalah seorang lelaki muda yang haus akan kepuasan spiritual. Dia meminta ijin pada ayahnya untuk mencari ketenangan batin. Pada saat itu ada banyak orang serupa, para pencari ketenangan batin. Mereka adalah orang-orang yang frustasi dengan hidup yang lucu tolol dan penuh tipu muslihat. Mereka bertapa di hutan menenangkan hati mencari kekuatan spiritual. Nah Siddharta terinspirasi oleh mereka. Sebab dia juga merasakan hidupnya hampa. Ayahnya kaya dan apa yang dia mau dia bisa dapatkan. Tapi ada sesuatu yang sepertinya berlubang dalam dadanya.

Kisahnya mirip Siddharta Gautama Sang Buddha itu bukan? Tapi tetap ini bukan Siddharta yang Sang Buddha itu. Ini tetap Siddharta yang lain. Pencarian yang dilakukannya berbeda jalan dengan Sang Buddha. Bahkan, dalam pencariannya di hutan kelak, dia bertemu dengan Siddharta Gautama itu. Dia bahkan merasa tidak puas dengan ajaran Gautama. Kembali pada sang ayahnya tadi. Ayahnya akhirnya mengijinkan, meskipun butuh waktu yang lama unttuk berkata iya. Bayangkan saja, ada orang kaya kemudian anaknya minta ijin kepadanya untuk hidup susah. Susah bukan?

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah yang itu tadi, dimulai dari keinginan Siddharta untuk melakukan pencarian spiritual. Ditemani sahabtanya bernama Govinda, akhirnya mereka bekumpul dengan para pertapa di hutan. Di sana dia mendengar nama Sang Buddha dan akhirnya mereka bertemu. Mereka berdialog dan Siddharta merasa tidak puas dengan ajaran Sang Buddha. Akhirnya Siharta memilih untuk tidak mengikuti ajaran Sang Buddha. Sementara Govinda memutuskan menjadi murid Sang Buddha. Tidak dengan Siddharta, dia meneruskan pencariannya sendiri. Bagian pertama berakhir di sini.

Pada bagian kedua, dijelaskan pencarian selanjutnya Siddharta. Bukannya bertapa sebagaimana para pencari ketenangan batin lainnya. Siddharta malah hidup bergeimang duniawi. Dia bertemu seorang perempuan penghibur alias pelacur kelas kakap dan cantik jelita bernama Kamala. Siddharta berguru pada Kamala. Bahkan hidup serumah pada akhirnya, dengan syarat Sidhata mampu membelikan pakaian mewah dan uang yang banyak. Siddharta yang pandai betsyair, menulis, tidak berarti apa-apa. Dia harus mencari uang dengan bekerja keras saupaya bisa memenuhi sayarat Kamala. Dia akhirnya bekerja sebagai pedagang, menjadi anak buah pedagang besar bernama Kamaswami. Siddharta akhirnya bisa kaya dan mencukupi kehidupan seorang pelacur kelas kakap macam Kamala.

Bagian kedua ini berakhir pada suatu masa dimana Siddharta menemui titik jenuh. Dia merasa apa yang dilakukannya itu hambar. Akhirnya dia meninggalkan kehidupannya, Kamaswami dan Kamala juga, yang ternyata tengah mengandung anaknya.

Masuk pada bagian tiga. Dalam pencariannya kali ini Siddharta bertemu dengan seorang tukang perahu. Mereka akhirnya tinggal bersama dan Siddharta jadi tukang perahu juga yang  pekerjaannya menyeberangkan orang-orang ke seberang sungai.  Di sinilah terjadi banyak perenungan-perenungan tentang kehidupannya yang terdahulu. Di sini juga dia kembali bertemu dengan Kamala dan anaknya. Kemala mati kena gigitan ular pada suatu kali dan Siddharta hidup bersama anak kandungnya itu. Tapi keduanya tidak cocok hingga kemudian sang anak meninggalkan Siddharta.

Pada akhirnya Siddharta menemukan pencariannya. Itu dirasakan oleh Govinda yang pada suatu waktu mereka bertemu kembali. Govinda yang saat itu menjadi murid Sang Buddha bisa memahami itu. Memahami bahwa pencarian spiritual Siddharta telah sampai pada titik tertentu yang sama dengan ajaran Sang Buddha.

Terlalu sulit bagi saya untuk membuat semacam kesimpulan isi buku ini. Tapi begitulah ceritanya tadi, tentang perjalanan Siddharta. Yang saya ceritakan ini hanya ceritanya saja, urutan perjalanannya. Bukan isi buku itu sendiri. Gaya bahasa dan pesan-pesan spiritual yang terbungkus halus lewat dialog-dialog, perenungan, dan tindakan sepanjang cerita tidak bisa saya ungkapkan kembali di sini. Tapi satu yang saya garis bawahi, pencarian spiritual tidak hanya dengan cara hidup susah anti duniawi. Kerja keras tak kenal lelah itu adalah caranya, meski batas akhirnya kita sendiri tidak penah tahu. Sebuah pencarian, itulah yang terpenting.

Itu bukan menyimpulkan. Terlalu sederhana dan simpel takutnya. Bacalah sendiri. Belilah bukunya. Jangan pinjam. Ingat sebagaimana pesan Gus Dur tadi, meminjam buku itu membuat orang yang dipinjami jadi bodoh. Jangan dianggap serius. Itu hanya joke. Begitu...

 

Judul : Siddhartha
Penulis : Hermann Hesse
Penerbit : Bentang Pustaka

Banner Ucapan Selamat 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro ADS
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Berita Video

Proses Evakuasi Orang Tercebur di Dalam Sumur di Ngraho, Bojonegoro

Bojonegoro - Seorang laki-laki berinisial SNJ bin SPR (51) warga Dusun Tukbetung, Desa Nganti RT 047 RW 013, Kecamatan Ngraho, ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Pertamina EP Cepu Dorong Keberlanjutan Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Agrosilvopastura

Bojonegoro - Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui Program Biru Langit Jambaran Tiung Biru meluncurkan inisiatif agrosilvopastura yang mengintegrasikan pengelolaan kehutanan, ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Wisata

Wisata Alam Gua Terawang Ecopark Blora Kini Semakin Menarik

Blora - Objek wisata Gua Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi ...

Hiburan

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora Social Media bakal Gelar Festival 'Thethek' untuk Kedua Kalinya

Blora - Komunitas Blora Social Media (Blosmed) akan menggelar "Festival Thethek" untuk kedua kalinya. Jumat (28/03/2025) mendatang. Dengan mengambil tema ...

1749315050.1806 at start, 1749315050.3779 at end, 0.19727301597595 sec elapsed