News Ticker
  • Berkas Dukungan Dikembalikan KPU Bojonegoro, Kubu Nurul Azizah-Nafik Sahal Ajukan Gugatan
  • BNN Jateng Serahkan Tersangka DPO Kasus Narkotika ke Kejaksaan Blora
  • Ketua Dekranasda Bojonegoro Ajak Kader untuk Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Kreativitas
  • KPU Bojonegoro Kembalikan Dokumen Persyaratan Calon Perseorangan Nurul Azizah-Nafik Sahal
  • Gudang milik Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 60 Juta
  • Ibu Kandung Pelaku Pembuang Bayi di Cepu, Ditangkap Polres Blora di Jepara
  • Tabrakan Motor dengan Truk di Pohwates, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Kapolres Bojonegoro Pimpin Sertijab 3 Pejabat Utama dan 2 Kapolsek Jajaran
  • Sesosok Bayi Laki-laki Ditemukan di Cepu, Blora, 4 Orang Minat Mengadopsi
  • Sepuluh Kali Raih Predikat Opini WTP, Bupati Arief: Kami Persembahkan untuk Masyarakat Blora
  • Pasangan Nurul Azizah-Nafik Sahal Serahkan Dokumen Persyaratan Calon Perseorangan ke KPU Bojonegoro
  • Calon Jemaah Haji asal Bojonegoro Diberangkatkan Pj Bupati Adriyanto
  • Kecelakaan di Balen, Bojonegoro, Seorang Balita Meninggal Dunia di TKP
  • Motif Pelaku Pembacokan di Bojonegoro akibat Faktor Ekonomi, Bukan Asmara
  • Polisi Bojonegoro Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan Pria asal Demak
  • Pj Bupati Bojonegoro Pimpin Upacara Pembukaan TMMD di Kecamatan Tambakrejo
  • Seorang Pria asal Demak Jadi Korban Pembacokan di Bojonegoro
  • Polda Jatim Tetapkan 4 Kades di Padangan, Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Dana BKK
  • Pemkab Bojonegoro Bersama Kemenkeu Jatim Gelar ‘Public Sector Leaders Forum’
  • Truk Tangki Tabrak Motor di Margomulyo, Bojonegoro, 3 Orang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tabrakan Bus dan Motor di Baureno, Bojonegoro, Kernet Bus dan Pembonceng Motor Meninggal Dunia
  • Pemkab Bojonegoro Kembali Raih Penghargaan Predikat Opini WTP atas LKPD Tahun 2023
  • Warga Kalitidu, Bojonegoro Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Siddharta dan Sebuah Pencarian

Resensi Novel Siddharta Karya Hermann Hesse

Siddharta dan Sebuah Pencarian

Oleh Heriyanto

INI hari Waisak, hari raya umat Buddha. Tiba-tiba saya teringat dengan sebuah buku berjudul Siddharta. Siapa Siddharta? Siddharta adalah sang Buddha itu sendiri, lengkapnya Siddharta Gautama. Namun Siddharta dalam novel ini bukan yang itu, melainkan seorang lelaki yang kebetulan punya nama yang sama dengan nama Sang Buddha.

Novel ini ditulis oleh Hermann Hesse, seorang penulis kebangsaan Jerman yang meraih penghargaan Nobel bidang sastra pada tahun 1946. Nobel, bukan main-main. Penghargaan yang cukup prestisius di muka bumi ini yang diberikan oleh Akademi Swedia, merujuk pada nama penggagas awal, Alfred Nobel, ilmuwan penemu dinamit. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang benar-benar berjasa pada kemanusiaan di bidangnya masing-masing, termasuk bidang literatur atau sastra.

Saya menyukai novel ini. Saya baca sekitar dua tahun yang lalu. Namun sayang, buku itu kini hilang entah kemana. Tidak hilang sebenarnya, tepatnya dipinjam teman, tetapi saya lupa siapa yang meminjam. Saya sungguh bodoh memang. Bagaimana tidak bodoh? Gus Dur, pernah menulis pengantar buku Mati Ketawa Cara Rusia tentang orang yang yang meminjamkan buku dan peminjam yang mengembalikannya. Gus Dur menulis bahwa orang yang meminjamkan buku itu bodoh. Tapi seorang peminjam buku yang mengembalikan buku pinjamannya itu lebih parah lagi. Dia orang gila, kata Gus Dur. Sudah ah. Sedih rasanya.

Siddharta dalam novel ini adalah seorang lelaki muda yang haus akan kepuasan spiritual. Dia meminta ijin pada ayahnya untuk mencari ketenangan batin. Pada saat itu ada banyak orang serupa, para pencari ketenangan batin. Mereka adalah orang-orang yang frustasi dengan hidup yang lucu tolol dan penuh tipu muslihat. Mereka bertapa di hutan menenangkan hati mencari kekuatan spiritual. Nah Siddharta terinspirasi oleh mereka. Sebab dia juga merasakan hidupnya hampa. Ayahnya kaya dan apa yang dia mau dia bisa dapatkan. Tapi ada sesuatu yang sepertinya berlubang dalam dadanya.

Kisahnya mirip Siddharta Gautama Sang Buddha itu bukan? Tapi tetap ini bukan Siddharta yang Sang Buddha itu. Ini tetap Siddharta yang lain. Pencarian yang dilakukannya berbeda jalan dengan Sang Buddha. Bahkan, dalam pencariannya di hutan kelak, dia bertemu dengan Siddharta Gautama itu. Dia bahkan merasa tidak puas dengan ajaran Gautama. Kembali pada sang ayahnya tadi. Ayahnya akhirnya mengijinkan, meskipun butuh waktu yang lama unttuk berkata iya. Bayangkan saja, ada orang kaya kemudian anaknya minta ijin kepadanya untuk hidup susah. Susah bukan?

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah yang itu tadi, dimulai dari keinginan Siddharta untuk melakukan pencarian spiritual. Ditemani sahabtanya bernama Govinda, akhirnya mereka bekumpul dengan para pertapa di hutan. Di sana dia mendengar nama Sang Buddha dan akhirnya mereka bertemu. Mereka berdialog dan Siddharta merasa tidak puas dengan ajaran Sang Buddha. Akhirnya Siharta memilih untuk tidak mengikuti ajaran Sang Buddha. Sementara Govinda memutuskan menjadi murid Sang Buddha. Tidak dengan Siddharta, dia meneruskan pencariannya sendiri. Bagian pertama berakhir di sini.

Pada bagian kedua, dijelaskan pencarian selanjutnya Siddharta. Bukannya bertapa sebagaimana para pencari ketenangan batin lainnya. Siddharta malah hidup bergeimang duniawi. Dia bertemu seorang perempuan penghibur alias pelacur kelas kakap dan cantik jelita bernama Kamala. Siddharta berguru pada Kamala. Bahkan hidup serumah pada akhirnya, dengan syarat Sidhata mampu membelikan pakaian mewah dan uang yang banyak. Siddharta yang pandai betsyair, menulis, tidak berarti apa-apa. Dia harus mencari uang dengan bekerja keras saupaya bisa memenuhi sayarat Kamala. Dia akhirnya bekerja sebagai pedagang, menjadi anak buah pedagang besar bernama Kamaswami. Siddharta akhirnya bisa kaya dan mencukupi kehidupan seorang pelacur kelas kakap macam Kamala.

Bagian kedua ini berakhir pada suatu masa dimana Siddharta menemui titik jenuh. Dia merasa apa yang dilakukannya itu hambar. Akhirnya dia meninggalkan kehidupannya, Kamaswami dan Kamala juga, yang ternyata tengah mengandung anaknya.

Masuk pada bagian tiga. Dalam pencariannya kali ini Siddharta bertemu dengan seorang tukang perahu. Mereka akhirnya tinggal bersama dan Siddharta jadi tukang perahu juga yang  pekerjaannya menyeberangkan orang-orang ke seberang sungai.  Di sinilah terjadi banyak perenungan-perenungan tentang kehidupannya yang terdahulu. Di sini juga dia kembali bertemu dengan Kamala dan anaknya. Kemala mati kena gigitan ular pada suatu kali dan Siddharta hidup bersama anak kandungnya itu. Tapi keduanya tidak cocok hingga kemudian sang anak meninggalkan Siddharta.

Pada akhirnya Siddharta menemukan pencariannya. Itu dirasakan oleh Govinda yang pada suatu waktu mereka bertemu kembali. Govinda yang saat itu menjadi murid Sang Buddha bisa memahami itu. Memahami bahwa pencarian spiritual Siddharta telah sampai pada titik tertentu yang sama dengan ajaran Sang Buddha.

Terlalu sulit bagi saya untuk membuat semacam kesimpulan isi buku ini. Tapi begitulah ceritanya tadi, tentang perjalanan Siddharta. Yang saya ceritakan ini hanya ceritanya saja, urutan perjalanannya. Bukan isi buku itu sendiri. Gaya bahasa dan pesan-pesan spiritual yang terbungkus halus lewat dialog-dialog, perenungan, dan tindakan sepanjang cerita tidak bisa saya ungkapkan kembali di sini. Tapi satu yang saya garis bawahi, pencarian spiritual tidak hanya dengan cara hidup susah anti duniawi. Kerja keras tak kenal lelah itu adalah caranya, meski batas akhirnya kita sendiri tidak penah tahu. Sebuah pencarian, itulah yang terpenting.

Itu bukan menyimpulkan. Terlalu sederhana dan simpel takutnya. Bacalah sendiri. Belilah bukunya. Jangan pinjam. Ingat sebagaimana pesan Gus Dur tadi, meminjam buku itu membuat orang yang dipinjami jadi bodoh. Jangan dianggap serius. Itu hanya joke. Begitu...

 

Judul : Siddhartha
Penulis : Hermann Hesse
Penerbit : Bentang Pustaka

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1716071681.4459 at start, 1716071681.5778 at end, 0.13191103935242 sec elapsed