News Ticker
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
  • Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Gayam, Bojonegoro Hangus Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
  • Bupati Arief Berkomitmen Kawal Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Cepu, Blora
  • Seorang Laki-laki Warga Dander, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Pinggir Sungai
  • Lewat TMMD, Jalan Penghubung antar Desa di Wilayah Ngawen, Blora Rampung Dibangun
  • Investasi SDM Masa Depan, Program 'Sekolah Sisan Ngaji' di Blora Dilaunching
Pemimpin Harus Menjadi Contoh yang Baik

Sejenak Bersama Ustad Zainudin 

Pemimpin Harus Menjadi Contoh yang Baik

Oleh Vera Astanti

Ramadan minggu pertama ini kita akan mengenal sosok religius dari ormas Muhammadiyah Bojonegoro. Namanya tidak asing di kalangan warga Muhammadiyah. Tak lain adalah Ustad Zainudin.Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah Kabupaten Bojonegoro selama dua periode, yaitu 2005-2010 dan 2010-2015.

Kedua orangtua beliau asli Bojonegoro, namun migrasi ke Lumajang untuk kepentingan berdagang. Kemudian lahirlah Ustad Zainudin di Lumajang. Masa kecil  beliau dihabiskan di Lumajang, sampai tahun 1967 baru beliau pindah ke Bojonegoro dan menetap.

"Hal menarik yang saya ingat saat masa kecil di bulan Ramadan seperti sekarang adalah masa kecil yang bebas tetapi terarah. Siang sekolah dan malamnya mengaji," ungkap beliau mengenang masa lalu.

Beliau juga menyebutkan bahwa sejak kelas dua sampai dengan kelas enam SD, dirinya selalu tidur di langgar. Selain itu, beliau digembleng dengan pelajaran agama, termasuk baca Al-Quran. Terlebih saat bulan Ramadan seperti ini.

Beliau bercerita, "Kyai yang menggembleng saya itu pernah mondok di Gontor Ponorogo.”

Karena itulah, beliau merasa sangat beruntung bisa mengecap pendidikan di Institut Pendidikan Darussalam Gontor, Ponorogo. Setelah menetap di Bojonegoro tahun 1967, beliau mengajar di Tarbiyatul Muallimin Al-Islamiyah (TMI) Sumberrejo, yang merupakan setingkat dengan SMP atau MTS, sambil kerja di perusahaan keluarga. Beliay menjadi guru selama tuga tahun, setelah itu hanya menjadi pengurus saja.

Pola pendidikan yang diterima sejak kecil juga diterapkan pada anak-anaknya, yaitu menekankan pada pendidikan agama. "Sejak 4 anak laki-laki saya masih SD, sudah saya arahkan untuk menempuh pendidikan seperti ayahnya. Meski tidak harus di pondok Gontor. Karena belum tentu mereka siap mental belajar di pondok. Tentunya sebagai orangtua, saya tidak baik memaksakan kehendak," tutur beliau.

Meski ada kebebasan untuk memilih lembaga pendidikan pada keempat anak lelakinya, Ustad Zainudin tetap mengarahkan agar mengambil kuliah di universitas milik Muhammadiyah. Dan keempat anaknya pun menurutinya.

"Dengan berada di lingkungan Muhammadiyah, mereka berada di kampus yang mengajarkan agama dan pelajaran kemuhammadiyahan, agar mereka tidak ketinggalan pelajaran agama, dan mereka enjoy berada di sana," ujarnya.

Ustad Zainudin juga membagi pengalamannya sebagai orangtua untuk membentengi anak-anak terhadap banyaknya kekerasan yang terjadi saat ini.

"Pengalaman saya menjadi orangtua yang baik tidak usah muluk-muluk. Paling tidak kita memberi contoh yang baik pada anak-anak. Tentu sambil terus memantau perkembangan anak-anak. Kekerasan itu terjadi biasanya karena anak-anak merasa tidak diorangkan. Jadi tentunya, sejak dini orang tua bisa menjadi contoh yang baik untuk anak. Selain itu tentunya harus mengawasi dan mengorangkan mereka. Sederhana tapi lumayan berat,” tegas beliau.

Selama menjadi ketua PDM dua periode, banyak kesan yang diperolehnya. Terutama beliau merasa heran kok dipercaya umat untuk menjadi ketua PDM kabupaten.

Selain itu setelah menjadi pemimpin, ustad Zainudin bertekad bahwa amanat organisasi itu harus betul betul dikuasai dan dipahami agar tidak ragu melangkah dan tepat sasaran. "Yang terakhir adalah ternyata pimpinan harus menjadi contoh yang baik agar semua urusan selesai dengan baik pula," tandasnya.(ver/moha)

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1713913955.3055 at start, 1713913955.4879 at end, 0.1824049949646 sec elapsed