News Ticker
  • Jadi Sorotan Publik, Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kader Aktif PDIP
  • Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro
  • Ayo Generasi Muda Bojonegoro! Ayo Datang dan Ikuti Keseruannya! 'Gebyar Milenial & Gen Z'
  • Kontraktor Sekitar Lapangan Migas Blok Cepu Datangi Gedung DPRD Bojonegoro
  • Masyarakat Sekitar Pengeboran Lapangan Migas Blok Cepu di Bojonegoro Gelar Demo
  • Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul di Pikada 2024
  • Berikut Ini Pengurus AMSI Wilayah Jawa Timur Periode 2024-2028
  • Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria Hadiri Pelantikan Pengurus AMSI Jatim 2024-2028
  • Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Harap Pasar Hewan Bisa Jadi Tujuan Wisata Edukasi
  • Wujudkan Kemandiarian Pangan Daerah, Pemkab Bojonegoro Gelar Kontes dan Pameran Ternak
  • Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Hadiri Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Embung Babo
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung
  • Satlinmas di Bojonegoro Ikuti Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024
  • Pertamina Drilling Berdayakan Masyarakat dalam Kawasan Hutan Pertamina UGM Blora-Ngawi
  • Kabupaten Blora Raih Penghargaan Daerah Tertib Ukur dari Kementerian Perdagangan RI
  • Menteri Lingkungan Hidup Lakukan Kunjungan Kerja di Kampung Halamannya di Bojonegoro
  • ‘Kenduri Cinta’ Wahono-Nurul di Bojonegoro Hadirkan Denny Caknan dan Sediakan 10 Ribu Porsi Kuliner Gratis
  • Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD
  • Seminar dan Pelantikan Pengurus AMSI Jawa Timur Dihadiri Wakil Menteri Komdigi
  • Desa Wisata Bangowan, Blora Raih Juara II ADWI 2024 Kategori Desa Wisata Rintisan
  • Berkunjung ke Blora, Presiden RI Ke-7 Joko Widodo Disambut Antusias Warga
  • Kementerian Pariwisata RI Minta Wayang Thengul Blora Terus Dilestarikan
  • Partai Golkar Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim dan Wahono-Nurul di Pilbup Bojonegoro
  • Mantan Bupati Kang Yoto Percaya Wahono-Nurul Sanggup Majukan Bojonegoro 5 Tahun ke Depan
Sejuknya Membaca Puisi Cinta Sang Sufi

Review Buku Mereguk Cinta Rumi karya Haidar Bagir

Sejuknya Membaca Puisi Cinta Sang Sufi

 

Oleh Heriyanto

MEMBACA puisi sang sufi Jalaluddin Rumi rasanya seperti membaca kitab cinta. Cinta yang menembus ruang dan waktu. Cinta yang melampaui dunia dan seisinya. Cinta yang menyentuh langit. Puisi-puisinya berbicara tentang cinta pada Tuhan, semesta dan sesama manusia.

Puisi-Puisi Rumi merupakan renungan bagaimana  menangkap pengalaman batin dari berbagai peristiwa dan kejadian yang menghasilkan sebuah kegelisahan. Kegelisahan tentang  pertanyaan  kehadiran Tuhan di halaman hati kita, kegelisahan tentang rasa cinta pada Tuhan, semesta, dan manusia  yang menyentuh jiwa pembacanya.

Puisi –puisi Rumi juga bisa jadi tanda dari sebuah waktu sejarah yang dilalui oleh sang penyair. Ada yang luput tak terjamah sejarah, di sini mungkin puisi dengan getir dan haru mencatatnya, dengan sebuah bahasa yang bisa menjadi indah. Tentunya pembaca puisi dalam membaca pesan moral dalam puisi, juga dituntut untuk punya kreatifitas yang bisa membawanya menguak makna dari kata-kata yang di sajikan penyair .

Pada titik inilah upaya yang dilakukan oleh Haidar Baqir, penerjemah puisi-puisi Jalaluddin Rumi pada buku ini patut kita pertimbangkan.  Dengan memilihnya menjadi puisi-puisi pendek agar bisa dituliskan dalam media sosial twitter, sehingga para pembaca bisa menikmati puisi-puisi tentang keagungan cinta yang bisa membuat kita hidup dengan seluruh rahmatNYA.

“Mari kita pahat permata dari hati yang membatu/ dan membuatnya sinari jalan kita/ menuju cinta”

( hal 15 )

Dengan gaya ungkap yang Liris, Rumi mentransformasikan antara “kegelisahan jiwa” Penyair dengan “kesadaran penyair itu sendiri. Puisi-Puisinya juga seakan sebuah percakapan antara “nurani” dan “realitas yang harus dihadapi”. Dimana segala Hal ihwal hidup ada di kedalaman hati nurani .

“ Tempat terindah di muka bumi adalah titik pusat hatimu, tempat hidup bermula” ( hal 38 )

Rumi mengajak kita semua untuk selalu berkaca pada hati nurani, karena di situlah diri sejati kita berada, segala kehidupan yang sebenarnya bermula. Bukan kehidupan yang penuh kepura-puraan.

Tafsir atas puisi-puisi Rumi juga menghasilkan sebentuk pemahaman bahwa kita harus selalu menebarkan kebaikan dimanapun dan dalam kondisi apapun, karena hal inilah yang membuat hidup kita sebagai manusia menjadi berarti.

“Dalam malam penuh derita dan kegelapan, jadilah lilin yang tebarkan cahaya, hingga fajar tiba” (hal 48)

Betapa banyaknya orang mendefinisikan cinta, tetapi semua definisi tersebut selalu berhenti pada pengertian yang menggetarkan hati, definisi-definisi tersebut tak bisa dengan tepat menggambarkan apa itu cinta. Karena cinta adalah sebuah “laku” sebuah proses yang tiada henti. Cinta hadir di dalam jiwa setiap manusia, dan menunggu kita untuk melaksanakan segala rasa dan isyarat tersebut agar selaras mewujud menjadi perilaku kita sehari-hari.

“jangan Tanya apa yang bisa dibuat dan diberikan oleh cinta. Lihat saja warna-warni dunia” ( Hal 93 )

Puisi-puisi Rumi terkadang juga mendekonstruksikan apa yang selama ini kita pahami sebagai sebuah kebenaran. Salah satunya adalah tentang pencarian Tuhan, banyak diantara kita mencari Tuhan di kehidupan padahal Tuhan ada di dalam diri kita, Tuihan lebih dekat dari urat nadi leher kita, sepertiyang ada di halaman 111:

“ kaucari Tuhan, itu masalahnya. Tuhan dalam dirimulah yang sedang mencarimu”

Berapa kali kita meninggalkan Tuhan dalam hidup ini, tetapi Tuhan selalu mencintai kita tanpa syarat apapun.

Mengejawantahkan Cinta Tuhan inilah yang harus selalu kita upayakan,  bahwa mencintai kemanusiaan itu harus tanpa syarat baik itu syarat suku, agama, ras, atau golongan apapun. Kalau hal ini bisa diterapkan tentu tidak ada teror dan pembunuhan atas nama Tuhan.

Sebagai salah satu unsur penyusun Puisi yaitu diksi, puisi-puisi Rumi juga menggunakan metafora dalam diksi-diksinya sehingga menjadi puisi yang indah, bertransformasi dari metafora  imajinatif menjadi makna konseptual yang dalam dan mengandumg estetika, seperti dalam Halaman 135

 “ ada segumpal pagi dalam dirimu yang menanti untuk merekah menjadi cahaya”

 Dan halaman 140 :

“jadilah bak mentari, beri berkah dan rahmat/ Bak malam demi menutupi salah orang/ bak air demi alirkan kedermawanan/ bak bumi demi pelihara kerendahhatian.

Ada kedalaman makna yang bisa kita tafsirkan di dalamnya tentang kehidupan manusia, dimanapun kita selalu bisa menjadi cahaya yang menerangi sesama.

Puisi-puisi Rumi menjadi relevan ketika setiap saat kita melihat tentang huru hara politik, teror, dan siasat siasat licik yang menimbulkan luka-luka kemanusiaan.

Semua hal ini bermula dari ketiadaan cinta. Sehingga menjelma menjadi manusia-manusia yang berbahaya. Untuk itulah membaca puisi-puisi Rumi yang diterjemahkan Haidar Bagir ini, bisa memberikan kontemplasi yang dalam agar kita kembali ke Jalan Cinta. Agar dunia ini menjadi indah penuh warna warni cinta. Kata Rumi :

“dalam cahayamu kubelajar mencinta/ dalam jelitamu, membuat puisi/ Kau menari dalam dadaku/dari itu menjelmalah seni ini” (hal 141)

 

Keterangan Buku

Judul buku           :  Mereguk Cinta Rumi, serpihan-serpihan puisi pelembut jiwa

Penulis                  : Haidar Bagir

Penerbit               : Mizan

Cetakan                : Pertama, Februari 2016

 

Banner Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 022
Berita Terkait

Videotorial

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Berita Video

Peringatan Hari Menanam Pohon di Embung Babo, Desa Sidobandung, Bojonegoro

Bojonegoro - Dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten ...

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Berita Video

Video: 20 Pelaku Judi Online di Bojonegoro Ditangkap Polisi

Bojonegoro - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, mengamankan 20 orang yang disangka melakukan tindak pidana perjudian. Para pelaku ditangkap petugas karena ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Adira Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional Melalui "Adira Menyapa Sahabat"

Adira Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional Melalui "Adira Menyapa Sahabat"

Bojonegoro - Menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) Cabang Bojonegoro menyelenggarakan ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

‘Layangan Dokar’ Raih Jaura Lomba Layan-layang Hias Blora 2024

‘Layangan Dokar’ Raih Jaura Lomba Layan-layang Hias Blora 2024

Blora - Lomba layang-layang hias Bupati Blora Cup 2024, yang digelar Blora Sosial Media (Blosmed) bersama Pemerintah Kelurahan Mlangsen, Kecamatan ...

1732292648.1265 at start, 1732292648.3178 at end, 0.19131994247437 sec elapsed