Jaringan Gusdurian Galang Aksi Peduli Cahya
Selasa, 19 Juli 2016 18:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Komunitas penerus pemikiran Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur), atau bisa disebut Jaringan Gusdurian Kabupaten Bojonegoro-Tuban menggelar penggalangan dana untuk Cahya Amalia Zahra. Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian Gusdurian terhadap sesama.
Cahya Amalia Zahra sendiri, sebagaimana yang beberapa kali diberitakan beritabojonegoro.com, adalah gadis berusia 10 tahun dari Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, yang menjadi korban pembunuhan dan tindak asusila oleh sepupunya sendiri, AR (20), yang juga warga Desa Pengkol. Cahaya tewas dibunuh pada hari Minggu (17/07) dan ditemukan esoknya, Senin (18/07), tepat di hari seharusnya gadis yang berprestasi di sekolahnya itu pertama kali masuk di kelas 5.
Selengkapnya Baca Hari Pertama Sekolah, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas
Baca juga Cahya Amalia Zahra Pernah Dapat Rangkin 5 di Kelas
Kordinator penggalangan dana, Heri Puji Santoso, mengatakan bahwa aksi ini merupakan murni penggalangan dana, tidak ada kepentingan apapun. "Ini respon dari temen-temen saja sebagai bentuk kepedulian. Tidak ada niat yang lain," terang pria yang juga pemilik lembaga pendidikan Syabana Course, Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro Kota itu.
Gagasan melakukan aksi peduli Cahya, lanjut Heri, tercetus sejak kemarin, Senin (18/07) malam. Respon yang muncul dari anggota Gusdurian cukup baik. Hingga kini sudah terkumpul dana sekitar Rp 1,1 juta.
Heri melanjutkan, donasi masih terbuka hingga sekarang. Bagi yang ingin menyalurkan donasi bisa datang ke kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jalan Trunojoyo nomor 4 Kota Bojonegoro.
Dia menambahkan bahwa arus informasi yang beredar di masyarakat sangat beragam dan deras. Kata dia hal ini bisa jadi pemicu seseorang untuk bertindak menyimpang. “Sebab itulah kita harus pandai-pandai memilah informasi,” kata dia. (rul/moha)