News Ticker
  • Jalin Silaturahmi, PT Sumber Cipta Multiniaga DSO Bojonegoro Gelar Gathering Pelanggan
  • 23 November Dalam Sejarah
  • KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon 30 Persen Tiket KA Ekonomi Komersial pada Libur Nataru
  • 22 November Dalam Sejarah
  • Menteri Haji dan Umroh RI Tegaskan Pelaksanaan Haji 2026 Harus Profesional
  • Sesepuh Sedulur Sikep Samin Mbah Lasiyo Berpulang, Bupati Blora Kenang Petuah Bijaknya Semasa Hidup
  • Petani di Bumirejo, Kepohbaru Meninggal Mendadak Saat Bajak Sawah
  • Anggrek Dendrobium Capra, Bunga Langka di Hutan Jati Bojonegoro
  • Ikut Pelatihan di Yogyakarta, Kader PKK di Bojonegoro Ini Berhasil Produksi Bakpia
  • Tabrak Bak Belakang Truk Parkir, Pengendara Motor di Kapas, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • 21 November Dalam Sejarah
  • Pemdes Temayang, Bojonegoro Gelar Aksi Tanam Pohon Beringin di Sendang Jambe, Langkah Nyata Muliakan Sumber Air
  • Pelantikan Mabincab dan Kwarcab 2025–2030, Bupati Bojonegoro Tekankan Penguatan Karakter Pemuda
  • Reses Natasha Devianti, Serap Aspirasi di Sukosewu Bojonegoro
  • UMKM dan Hotel di Bojonegoro Rasakan Dampak Positif dari Event, Pelaku Usaha Harap Pemerintah Lebih Aktif Hadirkan Agenda Nasional
  • Harga Emas Hari Ini, 20 Nov 2025
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 20 November 2025
  • 20 November Dalam Sejarah
  • Desa Trucuk, Bojonegoro Bertekad Jadi Role Model Nasional Pengelolaan Sampah dari Dapur Warga
  • Ademos dan EMCL Gelar Pelatihan Praktik Buka Toko di TikTok Shop bagi Pelaku UMKM Blora
  • Bupati Bojonegoro Tekankan Pembangunan Generasi Sehat dan Cerdas Harus Dimulai dari Sekolah
  • Kabupaten Bojonegoro Jadi Daerah dengan KDKMP Terbanyak, Wakil Panglima TNI Beri Apresiasi
  • Truk Modifikasi di Ngasem, Bojonegoro Terguling dan Tersengat Listrik, Sopir Tewas di Tempat
  • Kerupuk Bang Jo, Kuliner Khas Bojonegoro yang Sudah Ditetapkan sebagai WBTB
Kalau Tidak Bisa Mengikuti Pasar Maka Bentuklah Pasar

Gatot Widodo, Pelukis yang Sering Pameran ke Luar Negeri

Kalau Tidak Bisa Mengikuti Pasar Maka Bentuklah Pasar

Oleh Vera Astanti

Bojonegoro Kota-Berbeda dengan profesi lainnya, pelukis tak banyak jumlahnya, termasuk di Kabupaten Bojonegoro. Dia antara yang sedikit itu adalah Gatot Widodo. Yang patut membuat bangga kita, pelukis kelahiran Bojonegoro pada 17 Juni 1968 ini sudah sering memamerkan karya di luar negeri.

Tahun ini saja dia sedang menggarap beberapa lukisan yang nantinya akan dipamerkan di empat negara berbeda. Yakni China, Belanda,  San Francisco Amerika Serikat dan Rusia. 

Darah seniman Gatot mengalir dari ayahnya yang memiliki kecenderungan seni pada musik. Gatot mengasah darah seninya dengan kuliah Intitut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta dan perlu menghabiskan sepuluh tahun untuk lulus dari sana. Hal ini disebabkan sepanjang studi Gatot lebih fokus berkarya setiap harinya, ketimbang aktif kuliah. Kerja kerasnya berbuah manis ketika dia terpilih menjadi pemenang pertama design kaos di Tokyo Jepang.

Setelah banjir besar melanda Bojonegoro tahun 2007-2008, Gatot bekerja sama dengan kolektor dari Jakarta dan dia pun tinggal di sana sepanjang masa kontrak. Untuk pameran tahun depan, saat ini dia sudah menyiapkan sekitar 40 lukisan, 20 lukisan berada di rumahnya Jalan dr. Sutomo Gang Makam Sedeng, dan 20 lainnya berada di Bali. Saat ini dia sedang menggarap lukisan bertema mystical yang dia fokuskan pada widodari (bidadari).

Gatot mengaku telah beberapa kali menggelar pameran tunggal di luar negeri, di antaranya Singapura pada 2010 dan Chicago pada bulan Maret 2016 lalu. "Pada Maret kemarin, lukisanku yang dikirim untuk pameran tunggal di Chicago bertemakan my angel. Ada sekitar 20 lukisan, namun saya tidak ikut ke sana. Hanya lukisannya saja yang di sana," cerita Gatot kepada beritabojonegoro.com (BBC), saat ditemui di rumahnya kemarin, Sabtu (17/09/2016).

Gatot menjelaskan, setiap seniman memang memiliki ciri khas pada setiap karyanya. Seperti pada Gatot jenis lukisannya berjenis ekpresionis atau abstrak figuratif. Sebagai pelukis, dia mengaku banyak mendapat inspirasi dari Marc Chagaal dan Paul Gauguin. Nama yang pertama adalah seniman berdarah Rusia-Prancis terkenal yang terlibat dalam gerakan seni surealis & ekspresionis abad ke-20. Dia adalah seorang pelopor mutlak modernisme dan salah satu seniman figuratif terbesar abad kedua puluh. Sementara nama kedua, Paul Gauguin seorang seniman Post-Impressionist asal Prancis yang karya-karyanya baru dihargai setelah dia meninggal. Gaguin punya pengaruh besar pada pelukis legendaris Pablo Picasso, yang mengaku pengagum Gaguin.

Banyak lukisan yang telah dihasilkannya hingga sekarang. Meskipun kebanyakan, sekitar 80% berada di luar negeri seperti Jepang, Hongkong, Belanda dan Jerman.

Berbicara tentang seni lukis Bojonegoro, Gatot mengungkapkan kegelisahannya. Bojonegoro sebenarnya memiliki pelukis-pelukis handal, namun belum bisa berkembang. Ditambah lagi apresiasi dari masyarakat Bojonegoro sendiri masih minim.

Selain itu, manajemen yang baik untuk seniman belum menjadi  tradisi di daerah. Bagaimana mengelola agar lukisan bisa ikut pameran dan lukisan bisa laku. Sebab, menurut Gatot, pameran itu penting sekali bagi pelukis dan dunia seri rupa pada umumnya. Dan yang mengurusi pameran sebaiknya adalah sebaiknya adalah sosok atau pihakyang punya konsentrasi pada majeman, bukan oleh pelukisnya sendiri. Pelukis, bagi Gatot, biarlah fokus berkarya. “bagaimana untuk keuntungannya semuanya bisa diatur oleh manajemen. Sehingga pelukis bisa berkonsetrasi penuh pada karyanya,” katanya.

Kurang adanya manajemen itu juga sebagai salah satu jawaban mengapa lukisan para seniman kurang laku. Meski demikian, ada beberapa alasan lain yang menjadi faktor lukisan laku atau tidak laku. Yaitu teknik lukisnya yang bisa jadi jelek atau peminatnya yang juga jelek. 

"Sebenarnya pasar bisa kita bentuk. Kalau tidak bisa mengikuti pasar maka bentuklah pasar. Sebab lukisan itu aset dunia. Bila ditangani dengan benar juga menggunakan material yang bagus dan menghasilkan karya yang bagus otomatis memiliki nilai investasi karena awet lama," imbuhnya.

Sayangnya di Bojonegoro hingga saat tidak memiliki gedung seni. Keberadaan gedung seni dianggap penting oleh Gatot. Gedung seni yang khusus dan memadai. Sebab kata dia,dengan adanya gedung seni, itu bisa merangsang untuk sering diadakannya pameran. “Pameran itu penting. Juga untuk pelajar. Pameran seni pelajar atau kegiatan-kegiatan seni, pelajar tidak akan asing dengan karya patut diapresiasi,” terang Gatot.

Gatot mengatakan bahwa menghargai karya seni itu perlu belajar. Dia sendiri mengaku  hingga saat ini masih terus menghargai seni. Misalnya saja, tutur dia, dirinya masih menggunakan kertas koran untuk membungkus lukisannya. Padahal menurut kolektor lukisan, kertas koran tidak boleh digunakan. Sebab tinta koran dapat menciderai karya. Hal yang sepele namun tidak terpikirkan. "Orang luar cenderung selalu memikirkan safety. Bagaimana dia menghargai setiap karya, sebab karya menjadi sebuah investasi jangka panjang. Seandainya saja safetynya kurang, meski nilai jualnya tinggi tetapi tidak tahan lama makan karya tersebut tidak akan terjual," terangnya.

Walaupun sudah melanglang buana, Gatot masih memiliki cita-cita yang belum tercapai yakni memliki museum seni. Namun ketika ditanya di mana dia akan membangun museum seni tersebut Gatot hanya tersenyum saja.(ver/moha)

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

21 November Dalam Sejarah

Tahukah Anda ?

21 November Dalam Sejarah

21 November adalah hari ke-325 (hari ke-326 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian. Peristiwa 164 SM - Yudas Makabe, anak ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1763898208.2529 at start, 1763898208.8131 at end, 0.56020188331604 sec elapsed