Musibah Kebakaran di Musim Kemarau
50 Kejadian Kebakaran Selama Januari-September
Senin, 14 September 2015 10:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Kota – Kejadian kebakaran di wilayah Bojonegoro selama musim kemarau tahun ini cukup tinggi. Sejak Januari hingga September 2015 kejadian kebakaran terjadi 50 kali dengan kerugian material mencapai Rp14,3 miliar.
Selama September 2015 ini saja kejadian kebakaran di wilayah Bojonegoro terhitung sebanyak tujuh kali. Sedangkan, korban tewas akibat kejadian kebakaran sejak Januari hingga September 2015 tercatat sebanyak empat orang. Yakni Abdul Ghoni (37), korban kebakaran perusahaan mebel Sadam Art di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Siti Muntiah (45 tahun), korban kebakaran rumah tinggal di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk dan Warimin, korban kebakaran rumpun bambu di Desa Balongcabe Kecamatan Kedungadem. Dan terakhir, Kasnilah, 90, warga Desa Balongdowo, Kecamatan Kepohbaru.
Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Sukirno, kejadian kebakaran selama Januari hingga Agustus paling banyak disebabkan adanya hubungan arus pendek listrik (korsleting). Namun, kata dia, kejadian kebakaran selama September paling banyak disebabkan dari perapian.
“Kejadian kebakaran masih rawan terjadi sampai akhir November mendatang. Sebab, cuaca masih sangat ekstrem,” ujarnya pada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Senin (14/09).
Ia mengungkapkan, cuaca selama musim kemarau ini sangat panas. Selain itu, terjadi angin kencang dan banyak material yang mudah terbakar di sekitar permukiman. Akibatnya, bila ada percikan api atau nyala api kecil saja bisa berubah menjadi kebakaran hebat.
“Kami terus mengimbau pada warga di Bojonegoro agar selalu waspada dengan kejadian kebakaran ini,” tandasnya. (nam/kik)
Foto ilustrasi media.iyaa.com