Musik EDM yang Populer di Kalangan Anak Muda
Rabu, 01 Februari 2017 11:00 WIBOleh M Rudi Choirudin
Oleh M Rudi Choirudin
EDM (Electronic Music Dance) sudah tidak asing lagi di telinga anak muda zaman sekarang. Hadirnya aliran musik EDM ini tidak lepas dari tangan-tangan kreatif para Disc Jokey (DJ). Instrumen untuk menghasilkan musik EDM ini seperti synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer, bass, dan sebagainya.
EDM bahkan bisa diproduksi melalui berbagai aplikasi komputer. Makanya, para DJ dan produser sering tampil dengan menggunakan laptop mereka. Musik-musik yang dihasilkan merupakan gabungan dari berbagai instrument elektronik tersebut.
Di lingkungan saya, musik EDM sering didengarkan di kelas waktu jam istirahat. Sebab memang banyak penggemar musik EDM di kelas saya. Kami memiliki DJ favorit yang bernama Sonny John Moore “Skrillex”.
Sonny John Moore (Lahir 15 Januari 1988), lebih dikenal dengan nama panggung Skrillex, adalah EDM produser, DJ, penyanyi, dan penulis lagu asal Amerika Serikat, besar di Northeast Los Angeles dan di Northern California. Sonny Moore bergabung dengan band post-hardcore asal Amerika From First To Last sebagai vokalis utama pada 2004, dan merekam studio album dengan bandnya Dear Diary, My Teen Angst Hasa Body Count (2004), dan Heroine (2006) sebelum meninggalkan bandnya untuk bersolo karier pada tahun 2007. Dia memulai tur pertamanya sebagai musisi solo pada tahun 2007. Setelah merekrut band baru, Moore bergabung dengan Alternative Press Tour untuk mendukung band seperti All Time Low dan The Rocket Summer, dan muncul di sampul tahunan.
Moore lahir di lingkungan Highland Park, Northeast Los Angeles, namun pindah ke Forest Hill, San Francisco pada usia 2 tahun, dimana ia memasuki sekolah dasar. Pada usia 9 dan 10, memasuki sekolah asrama lokal yang berlokasi di Mojave Desert LV, tetapi akhirnya pindah kembali ke Northern California.
Pada saat ia berusia 12, keluarganya pindah kembali ke tempat kelahirannya dari timur laut LA, di mana ia terdaftar di sekolah akademi swasta khusus seni. Kemudian ia masuk Homeschooling di usia 14 akibat bully. Pada tahun 2004, dia mengetahui bahwa dirinya diadopsi dan keluar dari sekolah di usia 16 tahun.
Aliran musik Skrillex adalah dubstep. Lagu berjudul "Fist of fire" adalah yang pertama kali saya dengarkan, yang ada di youtube. Kemudian saya membuka profil skrillex di youtube, melihat daftar lagu. Memang sangat enak didengarkan di era modern ini.
Tidak sendiri, teman saya, Rifqy Septian, juga menyukai EDM dan favoritnya pun Skrillex. Dia sudah mengetahui musik EDM sejak masih SMP. Menurut Rifqy, musik EDM membuat mood menjadi fun. Walaupun cita-citanya bukan menjadi DJ, dan tidak suka bermain DJ, menurutnya sangat sulit untuk menjadi seorang pembuat lagu yang enak.
Lagu paling dia suka berjudul Mind, yang dirilis Skrillex pada tahun 2016 yang dibuat bersama Diplo dan juga berkolaborasi dengan Kai, penyanyi cantik asal Inggris. Lagu Mind bercerita tentang seorang wanita yang ditinggal kekasihnya, kemudian beberapa tahun kembali menemui seorang wanita tersebut.
Apalagi teman saya yang satu ini, Ernanda Yudha. Dia juga sangat menyukai musik EDM. Koleksi lagunya sangat lengkap. Yudha bercita-cita ingin bisa bermain DJ. Dia berkata ingin melanjutkan King of Dj Skrillex. Walaupun mengaku itu sulit, tetapi dia tidak pantang menyerah. Lagu paling dia suka berjudul Take ü There. Dalam lagu itu Skrillex berkolaborasi degan penyanyi bernama Kieza, penyanyi asal Inggris berambut pirang.
"Lagu EDM membuat saya menjadi semangat Modboster. Sehingga semangat saya meningkat," ucapnya. (rud/moha)
Foto:pixabay.com