News Ticker
  • Pemkab Bojonegoro Siagakan Pompa Air di Sejumlah Titik Rawan Genangan
  • PWI Bojonegoro Laporkan Dugaan Penistaan Nama Baik ke Polres Bojonegoro
  • Kalbe Perluas Produksi Radiofarmaka, Dukung Deteksi Dini Kanker dan Penyakit Lainnya
  • Pasar Murah Disperindag Jatim di Bakorwil Bojonegoro Diserbu Warga
  • Bakesbangpol Bojonegoro Bekali Pelajar dengan Nilai-nilai Kebangsaan
  • Pemkab Bojonegoro Sediakan Bantuan Hukum Gratis di 430 Desa dan Kelurahan
  • Pemkab Bojonegoro Akan Pasang Stiker Keluarga Miskin di Pintu Rumah Penerima Bansos
  • Pemkab Bojonegoro Tegaskan Komitmen Jaminan Kesehatan Warga Melalui Sinergi dengan BPJS  
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Rabu, 17 Desember 2025
  • Bojonegoro Tekankan Pengelolaan Sampah dan Mitigasi Iklim melalui Penghargaan Lingkungan 2025
  • Pemkab Bojonegoro Serahkan Penghargaan untuk Pemerhati Lingkungan dari Sekolah dan Desa
  • Peserta Asuransi Usaha Tani Padi di Bojonegoro Capai 11 Ribu Orang di Tahun 2025
  • Enam Gedung Bioskop Pernah Beroperasi di Bojonegoro
  • BKK Linmas Bukan Honor, tapi Biaya Operasional bagi yang Aktif Bekerja
  • Pemkab Bojonegoro Siapkan Aneka Hiburan Libur Nataru Merata di Sejumlah Lokasi
  • Tips Olah Daun Pepaya Tanpa Pahit dengan Ampo dan Soda Kue
  • Tujuh Sekolah di Bojonegoro Raih Adiwiyata Nasional 2025
  • Pisang Ngambon Siap Tembus Pasar Luas Lewat Festival Bertema Kalah Rupo Menang Roso
  • Sopir Truk Tronton Mengantuk Picu Kecelakaan Beruntun di Perempatan Balen, Bojonegoro
  • Pastikan Pembangunan Tepat Sasaran, Pemkab Bojonegoro Gelar Bimtek Pemutakhiran Data
  • Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Suplai Air Bersih di Wilayah Selatan
  • Agak Laen 2: Menyala Pantiku! Tembus 6,5 Juta Penonton, Masuk Lima Besar Film Indonesia Terlaris
  • Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Program P4GN, Upaya Pemerintah Perangi Narkoba di Kalangan Muda
  • PKK Bojonegoro Perkuat Komitmen sebagai Motor Penggerak Kesejahteraan Keluarga
Buku Laporan Tentang Bengawan Solo yang Tak Seperti Dulu

Buku Laporan Tentang Bengawan Solo yang Tak Seperti Dulu

Oleh Heriyanto

Buku ini memiliki sub judul yang membuat begidik pembaca, juga profokatif; hancurnya peradaban sungai besar. Bengawan Solo disebut dalam buku ini sebagai sungai besar yang memiliki paradaban. Dan itu sudah hancur.

Bagi kita yang bingung, buku ini menjawabnya. Tentu saja bukan sebuah jawaban yang memuaskan, sebab jutru kita akan diliputi banyak pertanyaan semisal apa yang telah manusia perbuat sehingga sebuah peradaban bisa hancur? Tapi paling tidak buku ini memberikan gambaran cukup memadai tentang sungai terpanjang di Jawa ini yang melewati Bojonegoro.

Buku ini adalah laporan jurnalistik harian Kompas yang pernah melakukan ekspedisi dari hulu hinggai hilir sungai terpanjang ini. Ekspedisi ini berusaha memotret secara mendasar masalah-masalah sungai tersebut dari sejarahnya, bagaimana peran manusia di sekitarnya, apa manfaat yang diperoleh dari sungai, hinggga kerusakan yang diakibatkan oleh ulah manusia. Lewat ekspedisi ini banyak aspek kehidupan berhasil disingkapkan, termasuk kehidupan budayanya . Bengawan Solo tidak hanya menjangkau lintas area, tetapi juga lintas masa. Sebagai sungai purba berbagai peristiwa berlangsung di dalamnya, di lembah atau di sekitar daerah alirannya. Bengawan sepanjang kurang lebih 527 km ini menuliskan peristiwa dari zaman prasejarah, zaman kerajaan Hindu dan Budha, kerajaan Islam, Perang Diponegoro, zaman revolusi sampai pendaratan darurat pesawat Garuda.

Ekspedisi ini juga melewati Bojonegoro. Di Kecamatan Kedewan, di sini di sebut ada peninggalan berupa peti kubur batu. Masyarakat setempat menyebutnya kunur kalang. Dinding, alas dan tutupnya dibuat dari papan batu, dengan lubang kubur sedalam 60 cm. Peti kubur batu yang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan dan Kecamatan Dander Bojonegoro berjumlah lebih dari 100 buah.

Selain itu, sebuah perahu kuno bernilai historis yang dapat mengungkap peradaban di masa awal abad XVII ditemukan di alur Bengawan Solo September 2009. Perahu tersebut sekarang diletakkan di areal sawah Dusun Padang, Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur.

Dan yang mengejutkan lagi adalah, ada data historis yang menyebutkan bahwa Bengawan Solo yang ada sekarang bukanlah Bengawan Solo pada zaman dahulu. Bengawan Solo yang disebut di sini sebagai purba telah hilang, bergeser seperti yang ada saat ini.

Buku ini juga mengungkap aktivitas manusia di sekitar Bengawan Solo. Banyak aktivitas yang amat tergantung kepada Bengawan Solo, misalnya penambangan pasir, pembuatan arang di pinggiran Bengawan Solo, bercocok tanam di ladang pasang surut, jasa penyeberangan, mencari ikan, dan lain-lain.

Namun justru aktivitas manusia di Bengawan Solo ini yang ternyata menyebabkan sungai ini hancur. Seringkali kegiatan (“mencari makan”) mereka tidak memperhatikan kelestarian alam. Misalnya penebangan kayu untuk pembuatan arang kurang sebanding dengan penanaman kembali, budidaya tambak dengan menebang bakau /mangrove secara membabi buta, pencurian kayu di hutan-hutan sekitar aliran Bengawan Solo, pembuangan limbah tanpa disaring terlebih dahulu. Lahan sekitar aliran sungai yang dijadikan lahan bercocok tanam membuat tanah gembur dan mudah longsor bila terkena air.

Buku ini berhenti di situ. Laporan jurnalistik memiliki nada bertanya. Apa yang harus kita lakukan untuk menyelematkan sungai ini? Sungai yang setiap tahun selalu membanjiri daratan Bojonegoro ini. Sungai yang disebut-sebut oleh Pemkab Bojonegoro sebagai wisata saat banjir ini. (*)

 

Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Agak Laen 2: Menyala Pantiku! Tembus 6,5 Juta Penonton, Masuk Lima Besar Film Indonesia Terlaris

Agak Laen 2: Menyala Pantiku! Tembus 6,5 Juta Penonton, Masuk Lima Besar Film Indonesia Terlaris

Film komedi Agak Laen 2: Menyala Pantiku! terus menjadi fenomena di bioskop Indonesia. Dirilis pada 27 November 2025, sekuel garapan ...

1765996748.7946 at start, 1765996749.0755 at end, 0.28086304664612 sec elapsed