Brigadir Arifin Alih Profesi Menjadi Guru TK
Satu Jam Kewalahan Menghadapi Tingkah Anak-Anak
Senin, 06 Februari 2017 23:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
SEORANG aparat negara berseragam dinas lengkap berwarna cokelat itu memasuki gerbang sekolah TK Dharmawanita Kecamatan Kedungadem pada Senin (06/02/2017) pagi. Kehadirannya tentu saja mengundang perhatian yang hadir di sana. Terutama anak-anak yang baru sekali bertatap muka dengannya.
Petugas itu bernama Brigadir Arifin. Dia akan mengajar anak-anak TK Dharmawanita itu selama satu jam. Setelah memperkenalkan diri di hadapan anak-anak, Brigadir pun kewalahan menghadapi tingkah mereka.
"Pak Polisi, pinjam kecreknya. Saya pengen jadi pak polisi," ucap anak-anak itu sambil mengelilingi Brigadir Arifin yang kebingungan mendapat perhatian seperti itu.
Kehadiran Brigadir Arifin ke sekolah TK Dharmawanita untuk menjadi guru satu jam setelah melaksanakan upacara di sekolah SD Jamberejo. Ini dilakukan sebagai upaya menghilangkan
rasa takut anak-anak terhadap sosok seorang polisi. Serta memberikan pengetahuan tentang tugas-tugas polisi yang melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
Untuk lebih menarik perhatian, Brigadir Arifin langsung mengajak anak-anak ke lapangan. Anak-anak dikenalkan tentang tata cara menyeberang jalan dan menyeberangkan orang lain. Pengalaman baru yang didapatkan membuat mereka lebih ceria.
"Kami di sini selain mengenalkan tugas-tugas polisi juga untuk memberikan motivasi kepada anak-anak sehingga mereka semangat mengejar cita-cita," ujar Brigadir Arifin.
Dalam kegiatan yang berlangsung kurang lebih sejam itu, Brigadir Arifin juga mendapat pengalaman baru menghadapi anak-anak yang begitu banyak dan bagaimana bisa memuat anak-anak itu tertarik dengan apa yang disampaikannya. Brigadir mengungkapkan bahwa ternyata tidak mudah untuk menghadapi anak-anak TK.
"Dalam berinteraksi denagn anak-anak, kita tidak bisa mengajak atau memerintah mereka. Karena tidak bakal digubris. Tetapi harus perlahan-lahan dengan pendekatan yang halus dan bisa menarik perhatian mereka. Selain itu kita harus mendengarkan apa keinginan mereka," ungkap Brigadir Arifin sembari tertawa. (ver/tap)